Kekalahan Manchester United atas Villareal pada final Europa League menghadirkan kenyataan, bahwa skuad United memang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Akan tetapi, melihat inflasi harga pemain ditambah dengan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil, aktivitas di bursa transfer menjadi terbatas.
Salah satu cara meringankannya adalah dengan menjual stok pemain yang tidak masuk dalam rencana Ole Gunnar Solskjaer. Apalagi, secara kasat mata, United memang perlu pemain di beberapa posisi.
Nama-nama seperti Harry Kane, Jadon Sancho, Raphael Varane, sampai Declan Rice, masuk ke dalam radar. Namun, tentu saja, untuk mendapatkan mereka tidaklah mudah, juga tidak murah.
Dikutip dari Manchester Evening News, berikut kami sajikan tujuh pemain Manchester United yang bisa dijual.
- Jesse Lingard
Pemain yang dipinjamkan ke West Ham United ini menjadi yang paling mungkin dijual dengan harga paling tinggi. Bersama The Hammers, ia mencetak sembilan gol dan lima asis. Bukan tidak mungkin ia pun dibawa Gareth Southgate ke Piala Eropa.
Akan tetapi, kualitas yang ditunjukkan Lingard mungkin sulit ia duplikasi di United. Karena bisa saja, West Ham adalah tim yang tepat buatnya. Dengan kontrak yang tersisa hanya semusim, menjual Lingard adalah pilihan paling logis. Apalagi kalau dijual sebagai opsi mendatangkan Declan Rice, misalnya.
- Dean Henderson atau David De Gea
Selain Lingard, pemain yang mungkin dijual dengan harga tinggi adalah kedua kiper United: Hendeson dan De Gea. Apalagi, Ole Gunnar Solskjaer masih belum menentukan siapa kiper nomor 1 The Red Devils.
Solskjaer akhirnya memilih De Gea untuk tampil di final Europa League. Namun, penampilannya dalam adu penalti sungguhlah mengecewakan. Siapapun yang akhirnya dipilih oleh Solskjaer sebagai kiper nomor satu, kemungkinan besar yang satunya lagi akan dijual.
- Diogo Dalot
Dipinjamkannya Dalot ke AC Milan cukup sukses. Ia main di 34 penampilan dan tampil bagus. Pemain berkebangsaan Portugal ini masih berusia 22 tahun dan ia masih jadi opsi yang berguna buat Solskjaer. Akan tetapi, bila Milan ingin mempermanenkannya, Solskjaer juga lebih baik tak menolaknya.
- Andreas Pereira
Sama halnya dengan Dalot, Pereira juga dipinjamkan ke kesebelasan Serie A, Lazio. Total, ia main di 33 pertandingan, tapi lebih sering main dari bangku cadangan, karena total menit bermainnya hanya 661 menit.
Kemungkinan besar, Pereira tidak akan kembali ke tim utama. Apakah ia akan dipinjamkan atau dijual. Kalau ada tim yang mau membayar biaya transfernya, itu akan menjadi langkah yang bagus buat United.
- Tahith Chong
Nama Tahith Chong sebenarnya diharapkan bisa menjadi pemain masa depan The Red Devils. Namun, jadi sulit untuk melihatnya mengeluarkan bakat terbaiknya di Old Trafford.
Pemain berkebangsaan Belanda ini menghabiskan waktu musim lalu dengan dipinjamkan ke Werder Bremen di paruh musim pertama dan Club Brugge di paruh musim kedua. Ia mencetak dua gol dan tujuh asis buat dua kesebelasan tersebut.
Chong kini ada di musim terakhir dalam kontraknya, dan mungkin meninggalkan United secara permanen musim ini.
- Nemanja Matic
Matic mendapatkan perpanjang kontrak tiga tahun pada 2020 yang dianggap berlebihan saat itu. Di sisi lain, di bawah Solskjaer, Matic lebih sering masuk sebagai pemain pengganti ketimbang pemain utama.
Andai United mendatangkan gelandang bertahan baru, tentu menjual Matic menjadi opsi yang layak dipertimbangkan, dan menjadi menguntungkan buat kedua belah pihak.
- Phil Jones
Ada fakta mengejutkan soal kontrak Phil Jones, di mana ia masih punya dua tahun tersisa bersama United dengan opsi perpanjangan setahun.
Bek tengah idola kita semua ini belum main lagi sejak 26 Januari 2020, di pertandingan di mana ia mencetak gol menghadapi Tranmere di Piala FA. Dengan durasi tak main yang sangat panjang ini, sulit membayangkan ia bakal kembali ke tim utama.
Jones masih berusia 29 tahun, masih bisa “berkembang” dan staminanya masih ada. Siapa tahu kan AS Roma mau menduetkannya dengan Smalldini.
Sumber: Manchester Evening News