Foto: Talksport.com

Manchester United telah menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal dunia saat ini ketika menebusnya dari Leicester City pada musim panas 2019, sekaligus mengakhiri perburuan selama satu musim terakhir. Manajemen The Red Devils disebut-sebut  harus merelakan dana sebanyak 80 juta paun agar bisa membawanya ke Old Trafford; melewati 75 juta paun yang dikeluarkan oleh Liverpool ketika merekrut Virgil van Dijk dari Southampton pada musim dingin 2018. Meski harus membayar mahal, setidaknya Maguire bisa menjawab masalah di lini belakang United selama ini.

Tapi, ada fakta menarik bahwa ternyata sebenarnya tim Setan Merah pernah punya kesempatan untuk mendapatkan Maguire dengan harga yang jauh lebih murah, beberapa tahun sebelumnya. Kesempatan itu datang enam tahun silam, tepatnya pada 2013, ketika David Moyes baru saja mengambil tongkat estafet kepelatihan dari manajer legendaris Sir Alex Ferguson. Sang penerus mengaku tertarik pada bek yang saat itu masih cukup belia, berusia 20 tahun, dilansir The Mirror. Maguire sendiri masih berseragam Sheffield United, klub pertama dalam karier profesionalnya.

Moyes pun sebenarnya bukan asal mengaku tertarik padanya. Selain dinilai potensial setelah dia melakukan pemantauan, Maguire pun rupanya sudah mendapat perhatian dari Ferguson sejak 2011 ketika masih di level junior. Pemain kelahiran Sheffield, Inggris, 5 Maret 1993 tersebut pada saat itu sedang menimba ilmu di Sheffield sejak meninggalkan akademi Barnsley FC pada 2009. Pilhan Ferguson, dan kemudian juga diikuti Moyes, bisa disebut tak salah. Tak lama, Maguire pun berhasil menembus tim utama dan mendapatkan debutnya pada April 2011 saat masih 18 tahun.

Hebatnya, Maguire langsung memenangkan penghargaan man of the match dalam laga debutnya itu, ketika Sheffield menjamu Cardiff City di Championship League 2010/2011, level kedua dalam kompetisi sepakbola Inggris, dikutip dari laman Wikipedia. Padahal, dia masuk sebagai pengganti di babak kedua.

Sayangnya, Maguire gagal membantu klubnya yang berjuluk The Blades itu dari jurang degradasi ke League One. Namun, sang bek muda berhasil mengamankan posisinya dalam starting eleven di musim-musim berikutnya, hingga Moyes menemukannya di musim panas 2013.

Tetapi, permintaan Moyes agar United merekrut Maguire pada saat itu malah tidak digubris oleh manajemen klub, dan bek muda itu memang tak pernah didekati. Mungkin, dia dipandang sebelah mata karena masih belia, dan juga hanya punya pengalaman di level ketiga kompetisi sepakbola Inggris.

Padahal, banderolnya di masa itu diperkirakan tak lebih dari 4 juta paun saja; hanya lima persen dari jumlah dana yang sekarang dikeluarkan oleh tim Setan Merah untuk menebusnya dari Leicester. Bahkan, saat meminangnya setahun kemudian, Hull City hanya membayar 2,5 juta paun.

Maguire sendiri memang butuh waktu untuk bisa menembus skuat utama Hull yang saat itu tampil di Premier League Inggris 2014/2015. Dia pun hanya dipercaya bermain dalam enam laga, sebelum ‘disekolahkan’ ke Wigan Athletic yang bermain di Championship League.

Tapi, musim berikutnya bek jangkung 1,94 meter itu mulai mendapatkan banyak kesempatan, hingga membantu Hull yang sempat terdegradasi kembali promosi ke Premier League 2016/2017. Pada 2017, dia pun direkrut Leicester senilai 12 juta paun; namun ketika itu sepertinya United juga masih belum ‘jatuh hati’.

Hingga pada akhirnya, kualitas Maguire sebagai salah satu bek tangguh di Inggris dan Eropa mulai diperhitungkan. Seiring dengan transformasinya sebagai salah satu palang pintu di lini pertahanan Leicester, dia pun mendapat panggilan dari tim nasional Inggris senior pada Agustus 2017, hingga melakukan debut tak sampai dua bulan kemudian, dan kini sudah mengoleksi 23 caps dengan satu gol. Sejak itu pula, United mulai ‘jatuh cinta’ setengah mati pada Maguire, hingga sangat gencar memburunya sepanjang musim lalu. Namun, banderolnya sudah melambung jauh sangat tinggi.

United kemudian rela menebus Maguire dengan harga mencapai 20 kali lipat dari nilainya ketika masih ditaksir Moyes, enam tahun lalu. Pemilih penghargaan pemain terbaik Leicester 2017/2018 dan pemain terbaik Hull 2016/2017, serta pemain terbaik Sheffield tiga musim beruntun sejak 2012 itu datang sebagai solusi atas permasalahan di lini belakang The Red Devils dalam beberapa musim terakhir.

Maguire pun ‘diberi’ kehormatan mengenakan nomor punggung ‘5’ yang pernah dipakai oleh sejumlah bek terbaik klub di masa lalu, dan kini didaulat melanjutkan tugas sebagai bek andalan di era Ole Gunnar Solskjaer; meski United sendiri ‘harus’ membayar mahal untuk itu.