Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United tampaknya memang sedang bergerak cepat untuk merekrut pemain baru di musim panas ini. Bagaimana tidak? Pemain Swansea City, Daniel James, resmi diperoleh tandatangannya beberapa waktu yang lalu, dan ini bisa menjadi indikasi bahwa akan ada pemain baru selanjutnya yang mereka rekrut.
Namun, perekrutan pemain asal Wales itu bukanlah suatu hal yang patut diagung-agungkan. Pasalnya, United masih memiliki banyak “puzzle” yang belum tersusun di dalam skuadnya. Di satu sisi, akan jadi lebih bodoh bagi siapa pun yang berpikir bahwa Setan Merah dapat berpuas diri dengan situasinya saat ini.
Transfer Daniel James hanyalah permulaan. Tidak lebih dari itu. United harus kembali melihat cara masa lalunya ketika mentalitas mereka sangat kokoh di bawah Sir Alex Ferguson, dan memang sudah sepatutnya mereka terapkan hal seperti itu. Pasukan The Red Devils pernah dikenal tidak pernah berhenti, tidak pernah beristirahat, dan tidak pernah merasa puas diri dengan situasi apapun yang datang di awal musim.
Selain itu, nama Daniel James sendiri sempat menjadi sorotan publik karena dianggap tidak relevan dengan aktivitas transfer United musim panas ini. Banyak yang terkejut dan mempertanyakan mengapa mereka akhirnya merekrut Daniel James. Seolah-olah, transfer ini adalah keputusan yang tergesa-gesa dan mendesak.
Di sisi lain, para suporter United justru mulai menilai dan berspekulasi tentang apa yang akan dipikirkan klub kesayangannya itu tidak lama setelah banyak media mengabarkan bahwa James akan menjalani tes medis di Old Trafford. Mereka juga mempertanyakan keputusan perekrutan tersebut. Karena bagi para United Army, transfer James ini tidak terlalu membuat mereka terkesan.
Jika kembali menindaklanjuti transfer Daniel James, menurut MEN Sports, United dinilai berhasil menjalani bisnis yang cerdas dan cepat. Meskipun, nantinya mereka harus melakukan pembuktian yang ekstra guna menghilangkan keraguan para suporter tentang apa yang akan terjadi bagi si pemain di musim depan. Mengingat, pengumuman resmi transfer James sendiri belum terjadwal. Jadi, para suporter masih belum sepenuhnya optimis kepada James.
Yang jelas, sekarang Manchester United harus segera mengikuti alur dari rencana transfer mereka. Ditambah lagi, mereka juga harus segera membangun kembali kepercayaan kepada Ole Gunnar Solskjaer, yang juga sebelumnya telah menyusun skema dan strategi jitu di bursa transfer musim panas ini.
Bagaimanapun, itu semua merupakan hal yang sepatutnya dilakukan oleh Manchester United setelah mereka merekrut Daniel James. Solskjaer sendiri sudah merasa senang dengan perekrutan pemain muda Inggris pertamanya itu. Bahkan, dengan catatannya, pemain seperti James juga dinilai bisa menambah daya gedor lini serang pasukan Setan Merah.
Ditambah lagi, pemain berusia 21 tahun ini adalah pemain yang sepenuhnya sesuai dengan preferensi Solskjaer, yang memang sangat gencar mencari bibit-bibit pemain potensial untuk skuadnya. Maka, bukan tidak mungkin bahwa langkah selanjutnya bagi United adalah melengkapi skuadnya dengan merekrut pemain yang memiliki lebih banyak pengalaman.
Mereka, setidaknya, sudah menyelesaikan satu langkah ketika mereka mendapatkan pemain potensial sekelas Daniel James di skuadnya. Jadi, United saat ini sangat butuh seseorang yang siap untuk menjadi kekuatan baru di tim utama mereka. Seseorang yang benar-benar akan menjadi dampak positif bagi skuat United di musim depan.
Karena setelah melihat reaksi “bisu” terhadap transfer James, ada perasaan bahwa para suporter United memang sedang membutuhkan sosok pemain dengan gambaran yang lebih mempuni. Bahkan, menurut MEN Sports, para suporter United saat ini digambarkan sedang ketakutan bahwa tim kesayangannya itu akan kembali gagal bersaing jika tak kunjung merekrut pemain “berkualitas” untuk skuadnya.
Langkah seperti itu bukan bertujuan untuk mendiskreditkan perekrutan Daniel James. Tapi, langkah tersebut lebih diperlukan sebagai penjamin solidnya bentuk skuad Setan Merah di musim depan. Karena faktanya sekarang United berada diambang ketidakjelasan, yang memungkinkan mereka mendapat hal serupa seperti musim-musim sebelumnya, yaitu “keterpurukan” dan gagal bersaing.
Setiap transfer pasti akan disertai dengan risiko, dan dalam kasus Daniel James, risikonya bukanlah soal uang, akan tetapi lebih kepada soal apakah “si pemain akan berhasil berkembang atau justru menghadapi kesulitan”. Setidaknya, United harus bisa merekrut pemain lagi yang lebih berpengalaman, dan memiliki sifat legowo untuk bergabung bersama mereka tanpa iming-iming bermain di Liga Champions.
Langkah semacam itu akan lebih bermanfaat, dan juga berpotensi menjadi pembuka peluang untuk membuat skuad pasukan The Red Devils dapat berdiri kokoh di musim depan.