Manchester United akhirnya meresmikan pembelian pertamanya untuk musim 2019/2020. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, pemain tersebut adalah Daniel James. Meski begitu belum jelas berapa tahun James akan membela United. Namun yang pasti, baik Swansea dan United sudah sepakat dengan winger muda berusia 21 tahun ini.
Untuk kesekian kalinya, United memulai gebrakan mereka di lantai bursa pada bulan Juni. Setelah kedatangan James, pedal gas United diharapkan belum akan berhenti untuk berburu pemain anyar. Patut diingat kalau Solskjaer ingin skuatnya sudah terbentuk pada awal Juli agar bisa langsung fokus pada pertandingan-pertandingan pra-musim.
Hingga tulisan ini dibuat, belum jelas berapa uang yang harus dikeluarkan United untuk memboyong James dari Liberty Stadium. Namun menurut Manchester Evening News, kesepakatan antara keduanya berada di kisaran 15 hingga 18 juta paun. Swansea sendiri sebelumnya mengingingkan 20 juta paun dari United.
James sendiri sudah melakukan tes medis pada Kamis lalu. Ia rela izin dari camp latihan timnas Wales untuk sekadar terbang ke Carrington. Pada jumat (7/6) malam waktu Indonesia, pengumuman transfer sudah muncul pada masing-masing situs resmi klub. Pengumuman ini lebih cepat dari prediksi sebelumnya yang kemungkinan baru diumumkan pada minggu depan.
“Daniel sudah berhasil menyelesaikan tes medis di kompleks latihan Aon. Rincian lebih lanjut akan dikomunikasikan setelah jendela transfer internasional resmi dibuka pada minggu depan,” begitu menurut situs resmi United.
United sukses mengalahkan Brighton and Hove Albion yang juga tertarik kepada James. Sebelumnya, ia bahkan diberitakan akan merapat ke Amex Stadium karena kedekatan dengan manajer anyar mereka, Graham Potter.
James sendiri sudah menjadi incaran Solskjaer sejak ia diangkat sebagai manajer Setan Merah. Mantan pemain United ini dari awal menargetkan membeli pemain-pemain muda yang memiliki bakat agar bisa membangun skuad yang baru dan lebih segar. Nama James sendiri kemudian menjadi prioritas setelah dibantu oleh kolega sekaligus mantan rekan setimnya, Ryan Giggs.
“Jika transfer James terjadi, maka United akan mendapatkan pemain yang fantastis. Ini langkah yang bagus bagi Daniel dan kesepakatan bagus untuk Swansea. Dia anak yang hebat, selama latihan bersama kami jelang lawan Kroasia, ia baik-baik saja,” kata Giggs.
Pindah ke United adalah peningkatan yang sangat signifikan bagi karier James. Hanya butuh satu musim saja bermain untuk Swansea, ia langsung menarik perhatian Setan Merah. Analis bakat nasional Wales, Gus Williams, yakin kalau Daniel James bisa memberikan dampak signifikan bagi United pada musim depan.
“Para penggemar United akan melihat apa yang dilihat suporter Swansea musim lalu. Bakat yang bergairah, menggembirakan, bakat yang menakutkan ketika ia memegang bola. Dia adalah pemain yang mengutamakan tim. Saya yakin para suporter United akan melihat momen-momen hebatnya sebagai tim dan individu,” tuturnya.
Besarnya kepercayaan United kepada James bisa dilihat dari lonjakan gaji yang ia dapat. Dilansir dari beberapa media, James nantinya akan mendapat gaji dari United sebesar 67ribu paun (termasuk bonus) per pekan. Angka ini naik hampir 17 kali lipat dari yang ia dapat di Swansea. Meski dikritik karena dianggap terlalu besar, namun angka ini menjelaskan kalau United begitu yakin James bisa menjadi pemain hebat.
Transaksi United untuk James terbilang sangat menguntungkan. Selain usianya yang masih muda, United juga mendapat pemain yang bersih. Bersih disini memiliki arti jarang cedera. Sepanjang kariernya, James belum pernah menderita cedera berarti meski kerap menjadi sasaran tekel lawan. Cedera adalah salah satu momok United sepanjang musim lalu yang kemudian tidak bisa mereka selesaikan.
Selain itu, ia punya kecepatan di atas rata-rata. Dalam video-video yang beredar di internet, pemain kelahiran Beverley ini menunjukkan agresivitasnya dalam berlari. Kecepatannya beberapa kali membingungkan para fullback yang bertugas mengawal pergerakannya. Atribut ini tentu menolong United yang tidak punya pemain seperti ini setelah era Antonio Valencia, Nani, dan Cristiano Ronaldo. Rataan dribelnya saja sampai tujuh kali per 90 menit. Lebih baik dari catatan Marcus Rashford.
Satu hal yang paling penting, dia masuk dalam kategori homegrown karena sejak belia ia bermain untuk Hull City dan Swansea City. Keberadaan James sebagai pemain homegrown tentu memudahkan United apabila mereka ingin membuang salah satu pemain homegrown yang dianggap tidak layak lagi membela Setan Merah.