Harapan Manchester United akan merangkak naik dari posisi enam klasmen pada pekan ini hilang sudah. United ditahan imbang Bournemouth 1-1 di Old Trafford. Meski menciptakan sejumlah peluang emas, anak asuh Jose Mourinho tak mampu menaklukan kiper Artur Boruc yang tampil apik dan keluar sebagai man of the match versi Whoscored.

United yang turun tanpa Henrikh Mkhitaryan dan Ander Herrera mampu bermain dominan dan menciptakan beberapa peluang di awal pertandingan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang sempurna dan penyelamatan heroik Boruc membuat United tak kunjung mendapatkan gol pembuka. Paul Pogba tampil baik dengan beberapa kali melepas umpan cantik namun baik Zlatan Ibrahimovic atau Wayne Rooney gagal mengkonversinya menjadi gol.

Justru Marcos Rojo yang akhirnya mencetak gol pertama pada menit ke-23. Berawal dari sepak pojok pendek, Antonio Valencia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang akhirnya dibelokan oleh Rojo ke gawang Boruc. Gol tersebut adalah gol pertamanya di ajang Liga Primer. Tim tamu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan usai Phil Jones menjatuhkan Mark Pugh di kotak penalti. Mantan pemain United, Joshua King berhasil mengeksekusi penalti tersebut meski David De Gea bergerak ke arah yang benar.

United yang unggul jumlah pemain usai Andrew Surman mendapatkan kartu kuning kedua terus menciptakan peluang tapi gol tak kunjung datang. Boruc memang tampil brilian dengan mencatatkan enam penyelamatan dan Whoscored menjadikan Boruc sebagai man of the match dengan rating 9,13. United mendapatkan peluang emas setelah upaya Pogba menyambut umpan silang Valencia menyentuh tangan Adam Smith. Namun sayang, penatli Zlatan gagal berbuah gol.

Hasil ini membuat Untied masih bercokol di posisi enam klasmen dengan koleksi 49 poin. Padahal United bisa naik ke peringkat lima karena Arsenal mengalami kekalahan kala bertandang ke Anfield melawan Liverpool. United terpaut satu poin dengan Arsenal di posisi lima.

Antara Serangan United yang Tumpul Atau Performa Boruc yang Luar Biasa

Seperti biasa, hasil imbang United didapat bukan karena gagal menciptakan peluang, tapi lebih karena gagal mengkonversi peluang menjadi gol. United tercatat melepaskan 20 tembakan tapi hanya satu yang berbuah gol. Unggul jauh disbanding Bournemouth yang hanya melepaskan tiga tembakan.

“Apa yang telah terjadi adalah kami telah bermain fenomenal di paruh pertama dan harusnya bisa unggul 3-0 atau 4-0. Kemudian kami berakhir dengan hasil imbang 1-1. Siapa yang bisa saya salahkan? Diri kami sendiri. Bukan orang lain. Kami kehilangan peluang-peluang besar,” ujar Mourinho

“Di babak kedua kami bermain melawan tim berbeda yang kalah jumlah pemain. Saya paham Bournemouth perlu satu poin dalam pertempuran bertahan hidup dan mereka hanya bertahan untuk membuat partai ini begitu sulit bagi kami. Saya mengerti itu. Dan di atas semuanya, kiper mereka (Arthur Boruc) fenomenal,” tambahnya.

Insiden Ibrahimovic dan Tyrone Mings

Pada akhir babak pertama, ada sebuah insiden yang tidak mencerminkan sikap profesional dari kedua tim. Berawal dari Taylor Mings yang memotong umpan Marcos Rojo yang diterima Wayne Rooney di depan kotak penalti, terjangan Mings kemudan membuat Rooney dan Zlatan terjatuh. Mings yang masih melihat bola kemudan berlari menjaga pertahanan namun kaki kananya mendarat di kepala Zlatan setelah tersandung Rooney.

Tak lama berselang, kini giliran Zlatan yang melakukan tindakan yang tidak sepatutnya. Saat duel udara, Zlatan terlihat melayangkan sikutnya kearah kepala Mings meskipun Zlatan memang tidak terlihat bahwa ia menyadari ada Mings disana.

https://www.youtube.com/watch?v=0c2vu0zFxDM

Perihal insiden itu, Mings angkat bicara. Ia menyatakan bahwa ia tidak sengaja menginjak kepala Zlatan.
“Tidak sama sekali. Saya tidak pernah melakukan itu. Saya bermain keras dan adil. Bertindak kasar itu bukan bagian dari permainan saya,” ujar bek 23 tahun tersebut.

“Dia adalah seorang pemain mengandalkan fisik dan saya tahu apa yang terjadi melawan pemain seperti dia. Akan ada sikut yang terayun ketika bola datang setelahnya, saya tidak melihat [sikutnya] namun saya merasakannya,” tambahnya mengomentari sikutan Zlatan.

Di sisi lain, Zlatan sendiri tidak ingin membicarakannya seuasi pertandingan. “Dengar, apa yang terjadi di lapangan biarkan tinggal di lapangan. Saya bukan seseorang yang menyerang orang di luar lapangan. Anda mempunyai televisi dan bisa melihat tayangan ulang. Saya melompat dengan tinggi, lalu dia melompat ke arah sikut saya,” imbuh Zlatan.

Kegagalan Penalti Zlatan

United sebenarnya memiliki peluang emas untuk kembali unggul di babak kedua, tepanya pada menit ke-72 ketika United diberi hadiah penalti. Namun sayangnya Zlatan gagal menaklukan Boruc dan akhirnya United harus puas dengan satu poin.

“Saya patut disalahkan. Saya gagal dalam penalti. Saya memiliki banyak peluang yang seharusnya dapat menjadi gol. Tapi saya gagal dan saya bertanggung jawab penuh. Saya akan bangkit dan kembali dengan kondisi yang lebih kuat. Ini bukan hal yang tidak biasa, ini pernah terjadi dan memang dapat terjadi lagi,” ujar Zlatan.

Komentar lain datang dari Mourinho, ia justru mengaitkan kegagalan penalti dengan unek-uneknya tentang United yang diperlakukan tidak adil oleh wasit. “Ini sesuatu yang lucu. Kami tidak berlatih penalti karena tidak pernah mendapatkan lagi setelah empat atau lima bulan. Zlatan Ibrahimovic maupun Paul Pogba tidak lagi latihan penalti. Saat mendapat penalti, mereka jelas tidak siap. Jadi, saya kira ini hal yang lucu,” ungkap Mourinho.