Di tulisan pertama yang bisa Anda baca di sini, Romelu Lukaku bicara soal alasannya memilih Manchester United. Lukaku menyatakan bahwa United begitu kaya akan sejarah dan ia tak bisa mengatakan tidak saat United menawarinya untuk bergabung. Di babak kedua ini, Lukaku bicara banyak soal penampilannya di Premier League.

Anda terkenal karena mencetak hattrick untuk West Bromwich Albion saat melawan United di pertandingan terakhir Sir Alex Ferguson. Apa kenangan Anda tentang momen itu?

Saya ingat semuanya. Cara mereka mendominasi kami di babak pertama sangat menakutkan. Tim itu bagus. Giggs masih bermain, Scholes masih bermain, Rio Ferdinand masih bermain. Pemain itu sudah saya lihat sejak saya masih kecil. Sekarang saya adalah bagian dari klub dan pada akhir musim saya hanya ingin menantang klub memenangi piala lagi.

Anda pernah menghadapi United di Old Trafford. Tapi sekarang apa yang Anda rasakan ketika Anda berlari di sana dengan kostum merah dan 70 ribu penggemar bersorak?

Saya tinggal di Manchester jadi ketika saya ke pusat kota maka saya akan melewati Old Trafford. Suatu malam saya berkata kepada ibu saya bahwa saya akan bermain di sana suatu hari nanti. Bangunan itu mungkin hanya sebuah stadion tapi ketika saya bepergian saya pasti akan melihat stadion itu sepanjang waktu. Saya seperti anak kecil ketika bermain melawan United. Anda bisa melihat suasana dan para penggemarnya. Saya tidak sabar untuk memainkan pertandingan pertamaku di sana.

Apa yang ingin anda capai sebagai pemain United, baik sebagai individu maupun sebagai tim?

Secara individu, mencetak sebanyak gol yang saya bisa, menjadi pemain yang lebih baik lagi, selalu bekerja keras. Begitulah saya yang ingin terus memperbaiki diri. Saya ingin menjadi lebih baik setiap hari dan saya bekerja sekuat yang saya bisa.

Jika Anda memperkuat tim besar maka Anda harus bertingkah sebagai pemain besar dan tampi minggu demi minggu. Itulah tantangan yang saya inginkan. Saya berada di usia yang masih sangat muda. Dan klub ini ada untuk membantu saya, tapi sebagai tim saya ingin memenangi piala karena trofi adalah segalanya.

United memenangkan tiga piala di musim pertama Jose. Menurut anda apakah kita bisa memenangi gelar bersama anda?

Saya tidak ingin bicara terlalu banyak. Saya hanya ingin bekerja keras dan membuktikan diri kepada orang-orang di lapangan dengan melakukan hal yang bisa saya lakukan. Satu-satunya yang bisa saya katakana adalah bahwa saya siap menghadapi tantangan untuk meraih tropi di luar sana.

Kami senang bisa kembali ke Liga Champions. Seberapa bersemangatnya Anda bermain di kompetisi itu?

Akhirnya! Akhirnya! Saya telah menjadi pemain professional selama delapan tahun dan saya tidak pernah merasakan penyisihan grup Liga Champions. Ini adalah sesuatu yang saya inginkan. Saya ingin melihat bagaimana rasanya bermain di kommpetisi itu. Sekarang saya memiliki kesempatan untuk memenangkannya. Kami akan mempersiapkan diri dan bekerja sangat keras untuk bisa meraih trofi Liga Champions.

Bagaimana Anda membandingkan kompetisi Liga Champions dengan Piala Dunia dan Piala Eropa?

Karena ini pengalaman pertama saya maka Liga Champions ada di posisi atas, Piala Dunia bagus, begitu juga dengan Piala Eropa. Namun saya lebih memimpikan Liga Champions. Di Piala Dunia, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan memenanginya. Tapi sekarang kami memiliki generasi emas. Namun dengan Manchester United kami bisa menantangnya setiap tahun untuk memenangi Liga Champions. Saat ini klub sedang berproses untuk bangkit kembali dan manajer sudah melakukan hal yang tepat untuk membawa klub kembali ke habitatnya. Itu adalah bagian yang menarik.

Terakhir, Apa Anda mempunyai pesan untuk suporter United di seluruh dunia yang akan menyaksikan dan membaca wawancara ini?

Saya akan memberikan yang terbaik, mencoba mencetak banyak gol sebisa mungkin dan memenangi banyak piala. Itu yang saya mau. Mereka ingin terus merasa gembira di lapangan dan saya ingin terus memberikan yang terbaik setiap pertandingannya.