Manchester United harus menerima kenyataan pahit dengan kehilangan dua bek andalannya jelang musim baru 2017/2018. Phil Jones dan Daley Blind baru saja dipastikan tak bisa membela tim Setan Merah dalam pertandingan resmi pertama musim ini menghadapi juara Liga Champions, Real Madrid dalam ajang Piala Super Eropa, Rabu (9/8/2017) dini hari WIB mendatang.

Sebelumnya, United juga sudah kehilangan Eric Bailly, dengan alasan yang berbeda. Tak ayal, lini belakang tim asuhan pelatih Jose Mourinho akan keropos menahan gempurang serangan dari ujung tombak Madrid dalam pertandingan itu.

Kepastian absennya Jones dan Blind baru saja muncul pada Senin (31/7/2017) yang lalu. Konfederasi Sepakbola Eropa, UEFA, menjatuhkan sanksi larangan bertanding dalam dua laga turnamen Eropa kepada kedua pemain tersebut, ditambah dengan denda sebesar 4.475 paun atau sekitar Rp 77 juta, seperti dilansir oleh laman resminya, UEFA.com. Gara-gara sanksi tersebut, makanya Jones dan Blind pun tidak akan bisa memperkuat lini pertahanan tim Setan Merah dalam pertandingan melawan Madrid itu, dan laga pertama fase grup Liga Champions pada bulan September 2017 mendatang.

Dalam keterangannya, pihak UEFA menjelaskan bahwa hukuman ini terkait dengan masalah dalam prosedur tes anti-doping yang harus dijalani oleh sejumlah pemain terpilih setelah partai final Europa League antara United dengan  Ajax Amsterdam pada Mei 2017 lalu. Jones sendiri telah terbukti bersalah karena melontarkan kata-kata kasar kepada salah seorang petugas tes anti-doping tersebut. Sedangkan Blind juga terbukti melakukan kesalahan fatal, karena pemain internasional Belanda itu malah sama sekali tidak mengikuti jadwal tes anti-doping yang diwajibkan oleh UEFA.

Menurut laporan Sky Sports, Blind rupanya lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan rekan-rekannya berpesta merayakan gelar juara Europa League 2016/2017 yang mereka raih malam itu. Apa yang dilakukan oleh kedua pemain ini tentu saja bisa mencederai fair play yang sangat dijunjung tinggi dalam dunia sepakbola.

Oleh karena itu pula, makanya United sebagai tim yang dibela oleh Jones dan Blind terpaksa juga harus menerima hukuman dari UEFA atas kelakukan dua penggawa tersebut. The Red Devils harus membayar denda sebesar 8.950 paun atau setara dengan Rp 154 juta.

Tentu merupakan sebuah kerugian besar bagi United, karena menerima hukuman ini. Bukan perkara nilai dendanya, karena secara materi tidaklah terlalu besar. Melainkan, karena dua bek harus absen dalam laga penting melawan Madrid nanti. Apalagi, sebelumnya The Red Devils juga sudah pasti tak bisa menurunkan Bailly. Pemain tim nasional Pantai Gading itu harus menjalani larangan bertanding dalam tiga laga di turnamen Eropa. Akibat hukuman tersebut, Bailly terpaksa tak bisa turun dalam partai final Europa League lalu, yang menjadi pertandingan pertama yang dijalaninya dalam sanksi itu.

Sebenarnya, pada awalnya Bailly hanya diberi sanksi larangan bertanding dalam satu laga saja, usai menerima kartu merah dari wasit setelah menyerang bomber Celta Vigo, John Guidetti, dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Europa, Mei 2017 lalu. Hukuman yang sama juga diberikan kepada bek lawan, Facundo Roncaglia, karene sempat berseteru dengan Bailly di lapangan, setelah rekannya diserang oleh bek berusia 23 tahun tersebut. Namun, perseteruan mereka ternyata berlanjut di lorong menuju ruang ganti. Bailly pun menyerang Roncaglia, hingga harus dipisahkan dari lawannya.

Seperti dikutip dari Mirror, UEFA menganggap tindakan yang dilakukan oleh mantan bek Villarreal, seteru Celta di La Liga Spanyol itu sebagai suatu masalah yang serius. Alhasil, komite disiplin UEFA pun akhirnya menambah hukumannya menjadi larangan bertanding dalam tiga laga di turnamen Eropa untuk Bailly.

Dengan begitu, pemain yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘3’ itu tidak hanya akan absen saat United menghadapi Madrid, tetapi juga masih tidak bisa diturunkan oleh Mourinho saat menjalani laga pertama fase grup Liga Champions, sama seperti Jones dan Blind.

Akibat kehilangan tiga bek andalan ini, sekarang hanya tersisa Chris Smalling, Marcos Rojo, dan bek anyar Victor Lindelof, serta dua bek muda Axel Tuanzebe dan Timothy Fosu-Mensah yang bisa dipilih oleh Mourinho sebagai alternatif untuk mengawal sektor pertahanan timnya.

Besar kemungkinan, pelatih berjuluk The Special One itu akan kembali ke pakem dua bek sentral dengan menduetkan Lindelof dan Smalling di jantung pertahanan, setelah sebelumnya sempat mencoba taktik tiga bek. Mourinho sendiri tentu akan berusaha maksimal menyajikan kekuatan utama timnya pada laga kontra Madrid, mengingat kemenangan akan memberikan trofi juara pertama pada musim baru ini.