Kadang-kadang menerima sebuah sponsor tak hanya soal uang. Melainkan juga mempertimbangkan citra yang dimiliki oleh sponsor tersebut. Apakah akan berdampak positif atau justru sebaliknya. Hal ini yang sekarang terjadi dengan Manchester United dan Tinder.

Inilah yang tampaknya sedang ada dalam pikiran para petinggi Manchester United. Dilansir dari Dailymail, kesebelasan yang bermarkas di Old Trafford ini tengah dalam tahap negosiasi dengan sebuah aplikasi biro jodoh, bernama Tinder.

Berita ini pertama kali diungkapkan ke publik melalui Sportsmail beberapa hari yang lalu. Bisa dipastikan isu in bukanlah sensasi belaka, lantaran juru bicara Tinder sudah mengonfirmasi kebenarannya.

“Kami sedang negosiasi dengan Manchester United untuk menjalin kerjasama potensial. Kami sangat senang untuk melihag apa yang bisa kami lakukan bersama,” tutur juru bicara Tinder yang tak disebutkan namanya tersebut.

Meski tak dijelaskan secara rinci mengenai teknis kerjasama tersebut. Tapi tampaknya jika Tinder berhasil menarik hati United, sponsor pada lengan jersey adalah jawabannya. Setelah kita tahu, jenis sponsor ini adalah kesempatan yang baru bagi para klub Premier League musim depan.

Terhitung sudah 9 klub Premier League yang mengantongi sponsor untuk lengan pada jersey tersebut. Termasuk Chelsea dam Manchester City. Namun tak ada yang mendekati nilai kontrak yang ditawarkan Tinder ke United, yaitu 12 juta Paun per tahun.

Angka tersebut bisa lebih besar, mengingat 12 juta Paun hanyalah bayaran minimum yang tertera dalam aturan. Di mana nilai sponsor pada lengan baju adalah 20 persen dari sponsor utama. Dalam hal United, sponsor utamanya Chevrolet, memiliki nilai sebesar 50 juta Euro.

Kabar unik berhembus setelah aplikasi biro jodoh tersebut mencatatkan 50 juta pengguna dengan 1 miliar interaksi per hari. Dimana setelah meraih pengguna sebanyak itu, Tinder menyatakan ingin menaruh dirinya lebih mengglobal.

Kerja sama tersebut tidak dipungkiri bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi United. Bukan hanya dari segi uang melainkan menarik penggemar-penggemar baru. Keunikan kerjasama ini bisa ditiru dari klub yang telah lebih dahulu bekerja sama dengan Tinder, yaitu Napoli.

Di mana kerjasama tersebut juga melibatkan striker andalan mereka, Arkadiusz Milik. Striker bertubuh ramping tersebut dijadikan jargon untuk Tinder, bahwa tidak hanya meraih gol di lapangan tapi juga meraih pasangan di aplikasi Tinder.