Jesse Lingard berkomitmen untuk membungkam siapapun yang ragu padanya dan membayar kepercayaan yang diberikan Manchester United setelah dirinya hampir kehilangan karier beberapa tahun silam.

Kesabaran merupakan kunci utama bagi para pemain lokal yang tumbuh di bawah naungan akademi. Dalam awal perjalanan, mungkin sang pemain harus pindah dari satu klub ke klub lain sebagai pemain pinjaman untuk beberapa kali. Jika kesabaran bisa berbuah konsistensi, panggilan untuk masuk ke skuat utama merupakan hadiah yang membahagiakan.

Seperti halnya Jesse Lingard, pemain ini telah berhasil mewujudkan mimpinya dengan mencetak sejumlah gol di semua kompetisi yang dilakoni Manchester United, kecuali Piala FA. Pemain ini merupakan salah satu pemain kunci yang akan bersinar di masa depan di Old Trafford.

Termasuk dalam rencana jangka panjang Jose Mourinho, Lingard dihadiahi sebuah kontrak baru yang lebih baik yang menyatakan bahwa dirinya akan berada di bawah naungan The Red Devils hingga tahun 2021 mendatang. Kontrak yang ditandatangani bulan April lalu ini juga akan membuat pemain 24 tahun ini betah dan termotivasi sebagai salah satu anggota pasukan The Special One mengingat upah yang didapatkannya per satu minggu mencapai 100,000 paun atau sekitar 1,2 miliar rupiah.

Namun, penghargaan dari klub yang diberikan kepada Lingard yang juga merupakan pemain timnas Inggris ini menuai sejumlah kritik atas aktivitas pemain tersebut di media sosial. Beberapa pihak menyebut bahwa kontrak tersebut terlalu berlebihan untuk diberikan kepada pemain sayap ini. Kendati demikian, pemain bernomor punggung “14” ini justru menjadikan semua kritik yang datang kepadanya sebagai bahan bakar untuknya dalam berkembang dan mencapai performa terbaiknya.

“Saya rasa orang-orang bisa memberi penilaian terlalu cepat,” kata Jesse seperti yang dikutip oleh Daily Mail. “Orang-orang yang mengenal saya, mereka tahu saya.”

“Namun jelas ketika berlatih dan bertanding, semua itu merupakan lingkungan profesional.”

“Anda harus melakukan pekerjaan Anda di lapangan. Pertama dan yang utama ialah saya melakukan semua itu dengan 100% dan saya tidak merasa bahwa semua orang bisa komplain mengenai hal tersebut.”

“Saya berada dalam masa-masa terburuk saya beberapa musim lalu dan saya bersyukur bahwa Manchester United memberi saya kepercayaan. Saya harap saya bisa membayarnya sekarang.”

Lingard melakoni debutnya sebagai pemain senior Manchester United saat usianya masih 21 tahun. Saat itu Louis van Gaal juga sedang memimpin pertandingan pertamanya sebagai nakhoda baru di Manchester. Tak lama setelah itu, cedera lutut parah yang dideritanya pada Agustus 2014 membuatnya harus berada di luar lapangan untuk waktu yang sangat lama. Parahnya, hal ini berujung kepada kepindahannya ke klub yang lebih kecil, Derby, sebagai pemain pinjaman.

Ketika ditanya apakan ada saat di mana dia takut tidak akan kembali lagi ke Old Trafford, Lingard berkata, “Saya rasa ketika saya mendapat cedera di bawah Van Gaal dan keluar untuk dipinjamkan.

“Saya mengetahui bahwa setelah itu saya harus terus berusaha dan melakukan semuanya sebaik mungkin. Anda tahu, bahkan ketika saya harus menunggu hingga akhir Oktober untuk turun lapangan ketika saya masuk di babak kedua di pertandingan melawan Everton.

“Saya tidak beristirahat. Saya memainkan hampir semua pertandingan musim itu dan saya juga bermain di kebanyakan pertandingan musim lalu.

“Saya telah menjalani dua musim di Liga Premier. Saya belajar dan mendapat pengalaman setiap musimnya.”

Performa Lingard di musim-musim sebelumnya juga meliput kiprahnya di kancah internasional. Sejak debutnya saat negaranya bertemu dengan Malta, Jesse saat ini sudah mencatatkan empat penampilan di level internasional. Dirinya juga mungkin akan mendapat tempat di Piala Dunia tahun depan.