Dibukanya jendela transfer merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh kesebelasan mana pun. Karena saat inilah kesempatan mereka untuk mendatangkan pemain-pemain baru untuk memperkuat komposisi tim untuk menyambut musim selanjutnya. Namun tak jarang beberapa klub memiliki target buruan pemain yang sama, sehingga mereka terpaksa bersaing untuk mendapatkan tanda tangan pemain incaran. Berbagai cara dilakukan, mulai dari menawarkan gaji atau nilai pembelian yang tinggi hingga tawaran pertukaran pemain.

Saat Jose Mourinho dan CEO Manchester United, Ed Woodward, membuat daftar nama pemain buruan pada jendela transfer musim panas ini, keduanya sependapat bahwa jendela transfer musim ini akan terasa sulit. Keduanya menilai bahwa pendapatan kesebelasan Premier League dari hak siar menjadikan setiap kesebelasan berpeluang mendapatkan pemain incaran. Sebulan setelah jendela transfer dibuka, prediksi itu pun terbukti.

Contohnya, saat United berusaha mendatangkan gelandang bertahan Tottenham Hotspur, Eric Dier. Meski Manchester United telah menyanggupi akan membayar dua kali lipat harga Eric Dier, namun kenyataanya transfer tersebut belum terwujud.

Hal tersebut menyebabkan Mourinho mengeluarkan pendapat menarik dalam wawancaranya dengan French Football. Mou berpendapat kalau dirinya tidak akan pernah mendatangkan pemain dari Tottenham atau salah satu dari klub enam besar Premier League musim lalu.

Tentu segala hal punya pengecualian, dalam hal ini Nemanja Matic. Pasalnya, Chelsea sudah mendapatkan Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco, yang menjadi syarat dilepasnya pemain 28 tahun tersebut. Transfer ini dianggap saling menguntungkan karena Chelsea mendapatkan pemain pengganti Matic yang lebih muda, dan berpotensi masih mendapatkan keuntungan dari penjualan Matic.

Manchester United sebenarnya ingin mendatangkan empat pemain kunci sebelum mereka berangkat ke Carrington pada 8 Juli esok. Namun hingga saat ini, hanya Victor Lindelof yang berhasil diamankan.

Ed Woodward beserta jajarannya sedang berjuang melawan klub lain yang menurutnya, keuangannya tumbuh setiap tahun. Salah satunya Everton. Mungkin sejak 1980, Everton bukanlah kompetitor serius bagi Manchester United, namun pada jendela transfer musim panas ini mereka telah menggelontorkan dana 30 juta pound untuk Jordan Pickford dan 25 juta pound untuk Davy Klaasen.

Everton juga memagari pemain kuncinya, Romelu Lukaku, dengan harga 85 juta pound. Menurut pihak United, Everton dapat masuk empat besar pada musim depan jika berhasil mendatangkan pemain yang tepat dan berhasil mempertahankan Lukaku.

Pada awal Februari, Mourinho pernah mengatakan pada Ed Woodward bahwa dia tidak ingin melakukan transfer yang mustahil dilakukan. Tanpa melakukan pendataan nama pemain, Woodward mengatakan tentang Neymar, Sergio Ramos, dan pemain-pemain incaran lainnya yang sudah lama dihubungkan dengan United.

Sebenarnya semua elemen mulai dari agen, perantara, dan official klub menyebut jendela transfer ini dengan sebutan “pasar gila”. Bahkan Manchester United yang memiliki kekayaan besar kalau mereka takk dapat mendatangkan pemain dengan mudah.

Inilah salah satu alasan mengapa Manchester United mendatangkan pemantau bakat Javier Ribalta. Seseorang dengan reputasi dimana dia dapat menemukan sesuatu yang orang lain tidak bisa menemukannya sebagai seorang pemantau bakat.

Sumber : ESPNFC