Jose Mourinho merasa Marcus Rashford harus mengetahui caranya belajar menikmati situasi sulit setelah Manchester United menang 4-0 atas Swansea City pekan lalu.

Rashford memainkan perannya dalam kemenangan mengesankan sebelumnya saat melawan West Ham dengan skor yang sama, di mana The Red Devils berhasil mempertahankan kemenangan 100 persennya di Premier League pada awal musim ini.

Penyerang asal Inggris itu mendapat sambutan yang kurang baik dari beberapa penggemar Swansea saat melakoni pertandingan di Stadion Liberty, sebelum akhirnya ia diganti pada menit ke-75 oleh Anthony Martial. Melihat hal itu, Mourinho merasa jika ia harus belajar beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, dan juga bisa menciptakan ‘kulit yang tebal’ saat berada dalam masa sulit selama pertandingan.

“Saya pikir dia harus belajar bagaimana menikmatinya,” kata bos Portugal itu dalam sebuah konferensi pers pasca pertandingannya. “Jika dia pemain yang buruk, tidak ada yang akan mencoba memprovokasi dia. Mereka melihat kecepatannya, mereka melihat bahayanya, dan mungkin mereka pikir mereka bisa memengaruhinya. Jujur saja, saya pikir jika dia berada di bangku cadangan dan jika dia datang pada 15 atau 20 menit terakhir saat berada di sana, saya pikir dia akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pemain lain. Jadi, saya pikir dia harus menyesuaikan diri dengan itu.”

Mourinho juga menegaskan bahwa ia telah melakukan sebuah pembicaraan dengan Martial mengenai masa depannya di United selama musim panas ini, dan juga mengatakan bahwa ia senang dengan pemain asal Prancis itu setelah beberapa penampilan awal yang bagus untuk musim ini, dimana ia telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan. Mou mengatakan, “Kami menggunakan dia dengan baik dan dia datang dengan sikap yang benar dibutuhkan, dan kami memiliki percakapan tentang masa depan yang akan segera dia miliki di sini,” katanya.

“Saya pikir dia memiliki hubungan yang baik di lapangan dengan Paul Pogba, meski dengan Romelu Lukaku menurut saya belum saatnya. Dia semakin percaya diri dan, tentu saja, dua periode hanya 20 menit ia tetap bisa mencetak dua gol dalam pertandingan, karena kepercayaan dirinya itu menjadikan yang lainnya tidak ada yang lebih baik,” tambah Mourinho tentang kemampuan Martial.

Sebelum kemenangan meyakinkan atas Swansea di Wales pekan lalu, Mourinho juga menyatakan keyakinan totalnya pada Martial, dan juga mendukung pemain berusia 21 tahun itu untuk menjadi pemain yang lebih baik sepanjang musim ini.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan skuat penuhnya dalam kompetisi yang berbeda. Hal tersebut diperuntukkannya guna dapat membuat sebuah hubungan sesama pemain yang bisa berbahasa Prancis bisa membantu Martial untuk tetap percaya diri dalam mengarungi musim ini.

“Tentu saja, dia ingin bermain, tentu saja dia ingin memulai laga dari awal, tentu saja dia ingin dipilih untuk bermain di timnasnya, tentu dia ingin pergi ke Piala Dunia,” tambah Mourinho. “Jadi itu bagus dan, bagi saya, itu sederhana. Saya tidak bisa menentukan dia akan bermain di Liga Champions, Liga Primer ataupun Piala Liga dengan 11 pemain yang saya harus mainkan. Saya butuh skuat penuh.”

“Dia bekerja dengan baik, dia bekerja sangat baik dan mungkin kelompok pemain berbahasa Prancis kecil yang kita miliki: Fellaini, Paul, Lukaku, akan menjadi sebuah kelompok di mana dia sekarang sangat nyaman terintegrasi, dan mereka akan membawanya ke tingkat profesionalnya yang lebih tinggi. Dia sudah bekerja sangat jauh, jauh lebih baik. Jadi kita bahagia. Kami memiliki banyak harapan dengan dia dan dia harus bahagia sekarang dan dia dapat terus memperbaiki diri,” pungkas Mourinho.

 

Sumber : ManUtd.com