AS Monaco berhasil mengejutkan Eropa dengan kesuksesan mereka menjuarai Ligue 1 dan lolos hingga babak semifinal Liga Champions. Alhasil, pemain yang berperan penting dalam kesuksesan tersebut banyak diburu oleh klub papan atas.

Nama Kylian Mbappe, Timouane Bakayoko, Benjamin Mendy, dan Fabinho kerap dikaitkan ke klub lain. Bahkan gelandang berbakat, Bernardo Silva, resmi berseragam Manchester City. Setelah Mendy sempat dikaitkan dengan Manchester United, kali ini rumor mengenai Fabinho terus beredar.

United dikabarkan memang sedang mengincar satu gelandang sebagai tambahan skuat untuk mengarungi musim depan yang lebih sulit. Nemanja Matic kerap dihubungkan untuk bereuni dengan Mourinho. Namun nama Fabinho muncul sebagai cadangan jika Matic gagal didapatkan. Kabar ini memang masih sekedar rumor, belum ada pendekatan resmi dari pihak United. Tapi menarik untuk melihat apa yang bisa diberikan Fabinho bagi United jika ia bergabung di masa mendatang.

Setelah sukses bertransformasi dari bek kanan menjadi gelandang bertahan, Fabinho menjadi andalan di Monaco. Sebagai gelandang bertahan, Fabinho mampu memberi kestabilan bagi lini tengah Monaco. Ia memiliki kemampuan baik dalam pertahanan dan penyerangan. Dari segi pertahanan, ia mampu membuat tekel untuk mengembalikan penguasaan bola. Ia juga bisa membuat umpan-umpan sederhana yang dapat menjaga penguasaan bola.

Tak hanya itu, Fabinho juga terbukti dapat berkontribusi secara langsung dalam proses terjadinya gol-gol Monaco. Dari 55 penampilan musim ini, ia sukses mencetak 12 gol dan enam asis. Sebagian besar golnya lahir dari titik putih, hal tersebut membuktikan kelihaian Fabinho mengeksekusi penalti. Dari total 10 penalti yang diambil, ia gagal sekali.

Jika dibandingkan dengan pemain United, Fabinho memiliki keunggulan perihal catatan tekel. Catatan 3,1 tekel per pertandingan yang ia catatkan di kompetisi liga unggul dari Ander Herrera (2,9), Marouanne Fellaini (2), dan Paul Pogba (1,8).

Melihat peran dan tipe bermainnya, Fabinho akan menjadi pesaing Herrera di sektor gelandang United. Tipe bermain yang lebih bertahan dan menyeimbangkan permainan membuat ia harus dipasangkan dengan gelandang lain yang lebih menyerang, yaitu Pogba.

Jika dibandingkan dengan Herrera, Fabinho memiliki keunggulan dalam kemampuan tekelnya. Postur tubuh 188 cm membuat ia mampu menjangkau bola yang cukup jauh dengan kakinya yang panjang. Selain itu, ia juga masih memiliki banyak waktu untuk berkembang melihat umurnya baru menginjak 23 tahun.

Namun sepertinya bukan pekerjaan mudah bagi Fabinho untuk menggeser posisi Herrera di United. Pemain asal Spanyol itu menjalani musim yang luar biasa bersama United. Bahkan ia mulai diperbincangkan untuk menjadi kapten United di masa mendatang.

Keunggulan lain yang dapat ditawarkan Fabinho adalah kemampuannya untuk bermain sebagai bek kanan. Ia bisa menjadi pelapis Antonio Valencia. Fabinho memang mengawali karirnya sebagai bek kanan dan bermain baik di posisi tersebut.

Meski Fabinho masih membutuhkan waktu untuk menjadi piihan utama Mourinho jika pindah ke Old Trafford, namun ia akan menjadi pembelian yang baik. Ia membuktikan dirinya sebagai pemain versatile yang berkualitas. Tapi keputusannya tentu berada di pihak United, apakah Fabinho akan berseragam United atau tidak pada musim depan.