Adnan Januzaj berambisi untuk membuktikan bahwa Manchester United salah setelah melepasnya ke Real Sociedad di bursa transfer musim panas ini.

Nama Adnan Januzaj sempat menjadi fenomenal setelah ia bermain cemerlang dalam laga debutnya pada 2013. Pelatih Manchester United saat itu, David Moyes, percaya sepenuhnya kepada kemampuan Januzaj. Namun, sangat disayangkan jika karir kepelatihan Moyes di United tidak berjalan mulus. Ia harus dipecat usai tak kunjung membuat performa United kembali membaik saat itu. Berakhirnya kontrak Moyes di Manchester United ikut berpengaruh pada karir Januzaj.

Pelatih pengganti Moyes, Louis van Gaal, tidak memberikan banyak kesempatan kepada Januzaj untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia pun lebih diperkenankan mencari tempat reguler dalam masa peminjamanya. Januzaj sempat bereuni dengan Moyes saat ia dipinjamkan ke Sunderland, namun hasilnya tidak begitu memuaskan.

Januzaj sebelumnya bergabung dengan Manchester United saat ia masih berusia 16 tahun pada 2011 dan bermain sebagai pemain junior untuk akademi The Red Devils. Namun, Mourinho membiarkan pemain akademi dengan pos posisi penyerang sayap tersebut pergi dengan kontrak permanen musim panas ini setelah gagal mengamankan tempat pada tim pertama.

Adnan Janujaz kemudian memutuskan untuk hengkang dari United secara permanen. Pemain berkebangsaan Belgia itu bergabung dengan Real Sociedad dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar 9,8 juta euro pada awal Juli lalu, setelah menghabiskan satu musim penum dengan status pinjaman di Sunderland.

Adnan Januzaj lalu menegaskan bahwa ia akan membuktikan jika Jose Mourinho melakukan kesalahan karena merelakannya untuk pergi meninggalkan Manchester United.

“Jelas, dia adalah pelatih hebat tapi saya tidak memiliki banyak hubungan baik dengan dia,” kata Januzaj kepada Manchester Evening News.

“Saya sangat menghormatinya karena dialah yang membuka pintu bagi saya untuk meninggalkan Manchester United. Yang saya inginkan sekarang adalah membuktikan bahwa saya adalah pemain bagus dan membuat mereka merasa bersalah karena membiarkan saya pergi.”

Walaupun begitu, sebenarnya Adnan Januzaj masih berharap bisa punya masa depan di Manchester United, saat Paul Pogba berkeinginan untuk kembali bermain dengannya di Old Trafford. Janujaz sempat menyatakan jika ia belum menyerah untuk membuktikan dirinya layak kembali ke Manchester, dan kembali bekerja sama dengan Paul Pogba yang notabene adalah rekan satu timnya saat masih sama-sama berada di tim junior The Red Devils.

“Paul adalah pemain hebat. Dia membuat keputusan yang berbeda saat pindah dari United tapi dia sukses dan pada akhirnya telah kembali. Dia tetaplah pemain hebat,” ujar Januzaj.

“Dia teman yang baik. Di United kami selalu bersama. Kami makan malam dan bermain PlayStation bersama. Dia sudah seperti saudara saya sendiri. Tentu Paul menanyakan apakah saya akan kembali ke Manchester United. Dia ingin bermain dengan saya. Tapi saat saya masih berada di Sunderland saya harus melakukan apa yang terbaik bagi klub. Itu akan menjadi keputusan manajer. Saya pesepakbola profesional dan saya harus tetap bekerja dengan profesional.”

“Tujuan saya saat ini adalah bermain di Real Sociedad. Karena Anda harus selalu terbuka bagi beberapa pilihan. Saya memiliki kontrak hingga 2018 di Manchester United. Tapi keputusan klub adalah menjual saya ke klub Spanyol. Setelah itu hasil yang saya inginkan akan datang,” kata pemain bertinggi 182 cm itu.

“Saya tidak pernah memiliki masalah dengan Jose Mourinho. Dia pelatih top. Musim panas lalu, mereka meminta saya bermain sebagai pemain pinjaman selama satu tahun agar mendapatkan menit bermain lebih banyak karena sudah satu tahun saya tidak bermain. Setelah musim ini, ia (Jose Mourinho) menjual saya. Dan itu berarti saya akan membuktikan kemampuan saya di klub baru ini,” tegasnya.

Di awal musim ini Januzaj sempat mengalami cedera engkel. Sejauh ini ia telah tampil 17 kali untuk Sunderland dan mencetak satu gol serta satu asis di semua kompetisi. Dan karena catatan kurang impresifnya itu, Jose Mourinho tidak memberikan kepercayaan untuk berada di tim pertama The Reds Devil. Walaupun begitu, akhirnya perjalanan karir Janujaz akan dimulai di Spanyol, dan ia berambisi membuktikan bahwa ia pantas membuat United menyesal melepasnya dari Old Traffod.

Sumber:  Manchester Evening News