Sebelum musim digelar, sejumlah favorit juara Premier League sudah diperkirakan. Premier League kembali dimulai pada akhir pekan lalu, saat Arsenal meraih kemenangan tipis atas Leicester City untuk membuka musim 2017/2018. Chelsea yang meraih gelar juara musim lalu dibawah Antonio Conte, harus menelan pil pahit ketika timnya harus tunduk dari Burnley di Stamford Bridge.

Tottenham, Manchester City, Liverpool, Arsenal dan Manchester United terlihat ingin mempersempit kesenjangan tahun ini dengan berbagai strategi transfer sehingga peluang juara antar tim papan atas semakin terbuka.

Dan berikut adalah beberapa hal yang harus diperbaiki oleh enam klub besar Premier League yang dianggap favorit menjadi juara musim ini.

Guardiola harus mengevaluasi tim secara menyeluruh

Hasil yang didapat Manchester City dalam pertandingan besar terlihat buruk musim lalu dan strategi yang diterapkan Pep Guardiola pada musim pertamanya sebagai manajer di Inggris terlihat belum berjalan dengan baik.

Guardiola mengalami kesulitan melawan tim lain di enam besar, hanya memenangkan dua dari sepuluh pertandingan, bahkan hanya mencetak 11 gol dalam jumlah pertandingan tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi The Citizen.

City hanya meraih 10 poin dari pertandingan lawan-lawan di papan atas. Sebagai perbandingan, Liverpool meraih 20 poin, Chelsea mendapat 16 poin dan Spurs 15 poin. United juga meraih 10 poin dengan Arsenal mengumpulkan 9 poin.

Guardiola yang sebelumnya berharap banyak pada Claudio Bravo, lebih memiliki mendatangkan Ederson dari Benfica untuk musim baru. Ditambah lagi dengan lini pertahanan yang terlihat labil, ada evolusi besar-besaran dalam tim sehinga para pemain seperti Sagna, Kolarov, Zabaleta dan Clichy dilepas pada musim panas ini.

Dengan bursa transfer masih terbuka, mungkin ini adalah waktunya bagi City untuk memperbaiki pertahanan agar lebih solid.

Dapatkan Lukaku membawa United konsisten?

Hasil imbang di kandang sendiri merupakan kejadian biasa bagi tim yang mengakhiri musim di urutan keenam ini. Ketidakmampuan untuk memecahkan kebuntuan di Old Trafford dan kegagalan untuk mengambil risiko merupakan bahan evaluasi utama bagi Jose Mourinho.

United mengumpulkan 10 poin dari 19 pertandingan saat dan hanya mencatat sebagai tim tebaik ketujuh ketika tampil di depan fans mereka sendiri.

Mereka hanya mencetak 26 gol di kandang, lebih rendah dari Leicester City, Bournemouth, West Brom, dan Hull City yang terdegradasi.

Di semua pertandingan musim lalu, konversi tembakan United sangat menyedihkan, dengan hanya 9,14% dari total tembakan yang mereka punya dan berbuah gol. Hal itu menempatkan mereka berada di posisi ke-17 dalam perbandingan konversi gol dengan tim lainnya.

United akan berharap banyak pada Romelu Lukaku yang didatangkan senilai 75 juta paun  untuk memperbaiki catatan gol tersebut. Dia mencetak gol beruntun dalam tujuh pertandingan pertama musim lalu, tentunya hal itu menjadi harapan besar untuk The Red Devils tampil konsisten serta mendapatkan gol lebih banyak untuk meraih poin penuh di setiap pertandingan.

Bagian 2: Tottenham Hotspur, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.