“Ia mahir menggunakan kedua kakinya. Ia juga cepat. Meski ia masih mentah tapi saya yakin kami dapat memolesnya. Ia masi muda dan kami cukup andal dalam soal mengurus pemain muda,” kata Sir Alex Ferguson suatu ketika.

Itulah ungkapan kepercayaan diri seorang Sir Alex Ferguson ketika mereka merekrut pemain muda asal Portugal yang namanya tidak terlalu dikenal banyak orang. Akan tetapi pujian itu bukan untuk Cristiano Ronaldo. Bukan juga untuk Nani. Pujian itu diberikan Fergie kepada pemuda yang saat itu kedatangannya mengejutkan sepakbola dunia. Pujian tersebut diberikan untuk Tiago Manuel Dias Correia atau yang akrab disapa Bebe.

Kedatangan Bebe sontak membuat dahi orang-orang berkerut. Entah apa alasan Fergie merekrut pemain kelahiran Agualva Cacem tersebut. Namun yang pasti, ia rela membuat manajemen mengeluarkan 7 juta pounds untuk pemain yang bahkan ia sendiri belum pernah melihat secara langsung permainannya. Ia sudah kadung percaya terhadap pencari bakat Iblis Merah yang ketika itu dibantu mantan asistennya di United, Carlos Queiroz.

“Bebe ialah satu-satunya pemain yang saya rekrut tanpa pernah saya lihat aksinya. Pencari bakat kami di Portugal yang menemukan dia. Bebe tadinya bermain untuk tim sepakbola tunawisma dan pernah bermain di Divisi Dua Portugal. Pencari bakat kami bilang dia pemain bagus. Ditambah Jose Mourinho (manajer Real Madrid saat itu) juga berniat merekrutnya. Kami melakukan pertaruhan senilai 7 juta pounds kepadanya,” ungkap Fergie di autobiografinya.

Ya masa kecil pemain yang pada 12 Juli ini akan berusia 26 tahun terbilang sangat keras. Ia tinggal di pinggiran kota Lisbon dalam kondisi yang serba kekurangan. Namun sama seperti para pemain yang berlatar belakang miskin, Bebe menjadikan sepakbola sebagai jalan keluar dari kesulitan. Namun dia membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia tinggal di jalanan.

“Tidak benar yang menyebut saya tinggal di jalanan karena saya tinggal di rumah penampungan Casa Do Gaiato Shelter (CAIS) di mana tempat itu untuk anak-anak yang orang tuanya tidak sanggup membiayai mereka. Kami hidup empat bersaudara namun ayah saya tidak bisa memelihara kami semua. Maka dari itu saya yang pergi ke tempat penampungan itu sampai saya berusia 20-an,” tutur Bebe kepada Inside United 2010 silam.

Bersama CAIS Bebe mulai mengawali karirnya dengan bermain sepakbola jalanan. Ia bahkan menjadi top skor dalam sebuah turnamen street football di Bosnia pada 2009. Setahun kemudian CAIS berkesempatan untuk mengikuti Homeless World Cup. Sebuah turnamen di mana nama Indonesia pernah terangkat di mata dunia berkat penampilan Rumah Cemara beberapa tahun silam.

Pemain bertinggi 190cm ini kemudian memasuki dunia sepakbola 11vs11 dengan bergabung Estrela da Amadora sebelum kemudian ia bermain untuk Vitoria de Guimares. Karir Bebe langusng melesat sangat cepat setelah ia dan agennya, Jorge Mendes (ya si agen super itu), kemudian meyepakati tawaran Manchester United. Sebuah tawaran yang tidak disangka-sangka oleh Bebe.

“Setiap orang jelas bermimpi bermain untuk United. Saya kemudian bertemu Sir Alex sehari sebelum menanda tangani kontrak dan ia langsung menyuruh saya potong rambut dan belajar bahasa Inggris.”

Bebe kemudian mendapatkan debut United nya ketika masuk menggantikan Park Ji Sung dalam laga melawan Scunthorpe di babak ketiga Piala Liga. Debut Premier League kemudian didapat dua pekan berselang ketika ia masuk menggantikan Anderson dalam laga melawan Sunderland. Gol pertamanya didapat ketika di babak keempat melawan Wolverhampton Wanderers, umpan crossing-nya saat berbelok dan menipu penjaga gawang Marcus Hahneman.

Namun setelah itu Bebe mulai merasa bahwa bermain di klub sebesar United sangatlah sulit. Ketika bertemu kembali dengan Wolverhampton di liga, ia masuk menggantikan Owen Hargreaves di menit kelima. Akan tetapi dalam laga dimana ia bermain sebagai winger tersebut ia justru banyak sekali melakukan kesalahan umpan. Anda bisa melihat di youtube dengan judul “The Bebe Crossing Show”. Dalam video tersebut terlihat bagaimana umpan crossing Bebe yang kala itu disebut oleh para penggemar Setan Merah bisa menembus galaksi.

Bebe kemudian lebih banyak dipinjamkan ke kesebelasan lain sebelum dilepas secara permanen ke Benfica. Musim lalu Bebe memperkuat peserta La Liga Spanyol, Eibar ,dengan kontrak selama empat tahun. Bersama Eibar ia mampu membuat lima gol dari 26 laga dan membawa kesebelasan tersebut finis di urutan ke 10.

Meski ia kerap menjadi bahan bercandaan dari para penggemar sepakbola namun Bebe menyimpan kebanggaan yang bisa dikatakan tidak ternilai. Ya meski Bebe tidak mendapatkan medali gelar juara Premier League musim 2011 karena jumlah laganya tidak mencukupi, namun setidaknya ia bisa berfoto dengan tropi Premier League. Sesuatu yang bahkan tidak bisa dirasakan oleh Jammie Carragher dan Steven Gerrard sekalipun.