Robin van Persie hanya bermain selama tiga musim saja bersama Manchester United. Dari tiga musim tersebut, hanya di musim pertamanya saja striker berkebangsaan Belanda ini bermain cukup baik atau pada musim 2012/2013.

Untuk memeringati ulang tahunnya yang ke-34 pada 6 Agustus ini, berikut kami sajikan momen-momen terbaik Robin van Persie menurut versinya sendiri.

  1. Tiba Sebagai Pemain United

“Saat saya ditelepon dan diberi tahu bahwa Arsenal dan Manchester United mencapai kesepakatan, muncul perasaan aneh dalam diri saya. Dalam waktu satu setengah hari saya harus melakukan tes medis, menyelesaikan beberapa dokumen, melakukan konferensi pers dan bertemu tim, tinggal di hotel sambil mencari rumah. Periode yang sangat sibuk namun saya sangat menikmatinya karena sebentar lagi saya menyambut tantangan baru.”

  1. Bertemu Rekan-Rekan Baru

“Saya telat pergi latihan karena saya harus membereskan beberapa dokumen sebelum secara resmi diperbolehkan berlatih. Meski terlambat, saya tetap senang karena bisa bertemu rekan-rekan baru saya.”

  1. Debut Pertama (vs Everton, 20 Agustus 2012)

“Saya masuk pada menit ke-68 melawan Everton yang sayangnya kami kalah. Namun saya pikir kekalahan itu bukanlah masalah mengingat itu baru laga pertama. Sepanjang 22 menit di Goodison Park berjalan sangat berat karena Everton benar-benar tampil baik. Meski begitu saya merasa bangga karena bisa melakukan debut bersama United.”

  1. Gol Pertama (vs Fulham, 25 Agustus 2012)

“Start yang saya impikan. Dalam 10 menit saya langsung mencetak gol. Permainan dan umpan silang rendah dari Patrice Evra sangat bagus. Yang saya pikirkan ketika itu adalah mengenai bola dengan tepat dan segalanya berjalan sesuai rencana. Cara yang luar biasa untuk memulai musim karena saya tidak 100 persen fit dan tidak mengikuti pramusim bersama Arsenal. Setelah 60 menit saya mulai mengalami kesulitan.”

  1. Hattrick Pertama (vs Southampton, 2 September 2012)

“Sebuah pertandingan yang sangat luar biasa karena kami tidak pernah menyerah. Namun jika saya mengingat laga ini yang ada di pikiran saya hanyalah kenapa penalti saya gagal. Tendangan saya sangat konyol. Beruntung saya bisa menebusnya dengan mencetak tiga gol. Saya meminta maaf kepada rekan setim di ruang ganti. Setelah itu kami semua berkata bahwa jika kita berhasil keluar sebagai juara, maka laga ini adalah pertandingan yang sangat krusial.”

  1. Gol Ke Gawang Rival (vs Liverpool, 23 September 2012)

“Kali ini penalti saya sukses. Namun butuh lima menit untuk menunggu penalti saya karena ada cedera yang cukup parah menimpa Daniel Agger. Lima menit, tapi terasa seperti lima jam. Saya menikmati laga tersebut karena meski bukan yang terbaik namun saya bisa berperan dalam kemenangan melawan Liverpool. Eksekusi penalti saya sangat bagus. Meski Pepe Reina berhasil menyentuhnya dengan jari-jarinya namun ia tidak bisa menghentikannya karena tendangan saya sangat keras.

  1. Gol Pertama Liga Champions Bersama United (vs Cluj, 2 Oktober 2012)

“Pertandingan itu sangat berat karena Cluj bermain sangat baik. Namun saya mencetak dua gol yang indah. Pertama saya membuatnya dengan menggunakan bahu. Kedua saya menerima umpan matang dari Wayne Rooney dan dengan sedikit sentuhan saya mampu menipu penjaga gawang mereka dan membuat gol yang indah.”

  1. Gol Di Stamford Bridge (vs Chelsea, 28 Oktober 2012)

“Kami mencetak gol cepat setelah tendangan saya terkena tiang dan membentur David Luiz. Saya lalu mencetak gol menyambut umpan silang Valencia. Kemudian mereka mengejar 2-2 dan Chicharito mencetak gol kemenangan. Saya senang menghadapi Chelsea karena musim lalu saya bisa membobol gawang mereka di Stamford Bridge. Sesuatu yang tidak bisa saya lakukan jika bermain kandang. Saya senang bisa mengalahkan mereka.”

  1. Gol Melawan Mantan (vs Arsenal, 3 November 2012)

“Kami melakukan start bagus dan pada menit ketiga saya mencetak gol. Terasa sangat ganjil ketika Anda menghadapi bekas klub. Sesuatu yang tidak pernah saya rasakan ketika masih memperkuat Arsenal. Ini pengalaman yang aneh. Namun Anda harus melakukannya karena Anda sudah memperkuat klub baru. Saya senang bisa mencetak gol. Bahkan seharusnya saya membuat lebih dari satu gol karena di babak kedua saya mendapat banyak peluang.”

  1. Gol Menghadapi Tetangga (vs Manchester City, 9 Desember 2012)

“Gol penting sekaligus kemenangan penting. Ketika kami unggul 2-0, tendangan saya membentur tiang dan Ashley Young menceploskan bola namun ia dianggap offside meski tayangan ulang mengatakan kalau gol itu sah.”

“Jika itu terjadi maka bisa saja skor menjadi 4-0 atau 5-0. Karena tidak disahkan mereka kemudian memperkecil angka. Mereka kemudian dapat satu gol lagi sebelum saya mencetak gol kemenangan melalui tendangan bebas. Itu gol yang beruntung. Sebelum menendang saya berkompromi dengan Rooney apakah bola ditendang atau diumpan. Akhirnya saya pilih menendang langsung. Bola sempat terbentur pagar kemudian melenting melewati Joe Hart. Itu jelas sebuah keberuntungan.”