Pada bagian pertama tulisan mengenai 20 momen terbaik Robin van Persie, si pemain bercerita tentang momen-momen yang terjadi sejak awal hingga pertengahan musim. Pada bagian kedua ini, sosok kelahiran Rotterdam ini bercerita mengenai momennya mendukung rival, meraih gelar, dan keluar sebagai pemain terbaik.

  1. Sentuhan Jenius (vs West Ham, Babak Ketiga Piala FA 5 Januari 2013)

“Satu gol di menit terakhir dan operan luar biasa dari Ryan Giggs. Operan itu sangat lucu karena dia melakukannya dari jarak 40 bahkan 50 meter. Dan bukan saya yang mengejar bola tapi bola yang mengejar arah lari saya. Sentuhan saya pun sangat bagus dan penyelesaiannya sempurna. Hasil pertandingan imbang 2-2 sehingga kami harus melakukan partai ulang di kandang. Anda pasti tidak ingin kalah di Piala FA.”

  1. Diguyur Salju (vs Tottenham, 20 Januari 2013)

“Kondisi hari itu sangat berat. Cuaca bersalju dan saya tidak bisa menahan dingin dan kami hanya bermain imbang. Saya mencetak gol bagus menerima umpan silang Cleverley namun saya lebih mengingat hasil akhir dan kondisi cuacanya.”

  1. Gol Krusial (vs Everton, 10 Februari 2013)

      “Saya tahu sebelumnya bahwa tim ini bermain imbang 4-4 maka determinasi saya di laga itu sangat kuat. Sebelum laga kami beberapa kali berbincang terkait hasil imbang di musim lalu tersebut. Beruntung saya mendapatkan gol karena tendangan saya sebenarnya sangatlah pelan. Beruntung bola masih tetap masu ke dalam gawang dan meraih kemenangan.”

  1. Pertarungan Besar (vs Real Madrid, Leg Pertama UCL 13 Februari 2013)

      “Ini adalah pertama kalinya saya bermain di Bernabeu. Sebelumnya saya cidera ketika Arsenal melawan mereka pada 2006. Stadion yang sangat ikonik dalam sepakbola. Kami seharusnya bisa menang di laga itu karena saya mendapatkan beberapa kali peluang emas. Sayang semuanya tidak bisa kami manfaatkan.”

  1. Selamat Tinggal Eropa (vs Real Madrid, Leg Kedua UCL 5 Maret 2013)

“Sangat mengecewakan kalah di pertandingan seperti itu karena hasil laga dipengaruhi oleh kartu merah yang seharusnya tidak diberikan kepada Nani. Kami sudah berusaha keras namun tidak cukup untuk mengubah hasil akhir. Atmosfer stadion sangat luar biasa karena mereka terus mendukung meski situasi sangat sulit bagi kami. Mereka memberikan dukungan yang luar biasa, mereka semua adalah supporter yang spesial.

  1. Perayaan Gol dengan Memeluk Fergie (vs Stoke City, 14 April 2013)

      “Gol itu sangat penting karena saya sudah 10 pertandingan tidak mencetak gol. Namun rekan-rekan saya terus menyindir selebrasi saya memeluk Fergie. Tapi itu semua saya lakukan karena saya ingin membagikan momen tersebut kepada semua orang karena mereka telah menerima saya sebagai bagian dari tim. Soal Fergie, dialah orang paling ramah yang pernah saya temui. Tekadnya untuk menang sangat luar biasa.”

  1. Mendukung Rival (Man City vs Spurs, 21 April 2013)

      “Bisakah Anda bayangkan ketika mantan Arsenal mendukung Spurs untuk menang. Jika mereka menang maka kami akan menjadi juara keesokan harinya. Namun setelah 60 menit mereka masih tertinggal 0-1. Saya menengok ke istri saya dan berkata kalau Spurs akan kalah. Namun semuanya berubah berkat Defoe dan Bale. Mereka pun menang 3-1 dan setelah laga saya sudah tidak sabar untuk memegang trofi Premier League.”

 

  1. Tendangan Voli Pembawa Gelar (vs Aston Villa, 22 April 2013)

      “Gol itu soal naluri. Ketika saya melihat bola dari Rooney saya berpikir ‘ini bola enak yang terlalu cantik untuk dikontrol.’ Kami sebenarnya sudah pernah melakukan itu saat latihan dan sehari sebelum laga Rooney bilang ‘Robin, kita akan lakukan itu. Saya akan memberikan operan itu hari ini.’ Dan operan itu sangat pas dan fenomenal. Saya beruntung kondisi tubuh saya saat itu sangat seimbang dan tembakan itu berjalan sesuai dengan keinginan saya.”

  1. Angkat Piala Tinggi-Tinggi (Parade Tropi, 13 Mei 2013)

      “Trofi ini sangat luar biasa. Sepanjang parade di bus terbuka, saya melihat banyak orang sangat bahagia baik tua muda, bahkan bayi sekalipun. Saya semalaman tidak melepaskan medali Premier League dari leher saya. Bisa bekerja dengan Fergie sangatlah luar biasa. Tidak akan bisa saya lupakan. Saya benar-benar merasa terhormat bisa bekerja dengannya.”

  1. Gelar Pemain Terbaik United (Malam Anugerah Klub, 15 Mei 2013)

      “Saya bisa bilang bahwa meraih gelar sangatlah fantastis dan mendapat sebagai pemain terbaik klub di luar perkiraan saya. Bisa bersama mereka setiap hari mengerjakan semua detail, berkembang selangkah demi selangkah sangat menyenangkan. Benar-benar suatu kehormatan bisa berkembang di United.”

***

Musim kedua Robin Van Persie di United tidak sebagus musim pertamanya. Dalam dua musim berikutnya, jumlah golnya tidak bisa menyentuh angka 20. Ia kemudian dijual ke Fenerbahce pada musim panas 2015. Tiga musim memperkuat United, ia mengumpulkan 105 penampilan dan mencetak 58 gol serta meraih satu gelar liga Inggris dan Community Shield.

Sumber: Inside United, Manutd.com