Nama remaja asalah Prancis, Kylian Mbappe, mulai banyak diperbincangkan. Performa apiknya di atas lapangan membuat ia dirumorkan akan segera hengkang dari AS Monaco ke klub yang lebih besar. Bagi yang belum mengetahui siapa itu Mbappe, ia adalah pemain 18 tahun yang sudah mencetak 19 gol di berbagai ajang untuk Monaco musim ini!

Manajer tim berlogo meriam yang namanya muncul di pesawat itu, Arsene Wenger, pernah tertarik untuk mendatangkan Mbappe pada musim panas lalu namun gagal karena Mbappe lebih memilih untuk bertahan. “Dia memang memiliki kesamaan. Dia akan menjadi Thierry Henry selanjutnya,” ujar Wenger. Pelatih asal Prancis itu memang mengetahui betul tentang Henry. Mereka pernah bekerja sama di Monaco pada tahun 1994.

Mbappe sendiri memang dilabeli sebagai titisan Henry. Mbappe seakan benar-benar menjadi penerus Henry melihat mereka berdua berasal dai akademi yang sama. Clairefontaine . Henry juga pernah membela Monaco pada tahun 1994-1999.

Mbappe biasa bermain sebagai striker atau sayap dengan peran inside forward. Ia mampu dan mengerti betul bagaimana caranya melewati lawan. Mbappe dapat menggunakan kecepatan dan skill individunya untuk melakukan tusukan-tusukan yang berbahaya.

Meski secara fisik ia memang tidak terlalu kuat, namun dengan kecepatan di atas rata-rata yang ia miliki, Mbappe dapat dengan mudah melewati lawan dan mencari ruang kosong. Ia mampu melakukan cut inside sebelum melepaskan sepakan atau mengkreasikan peluang.

Salah satu yang membuatnya semakin baik adalah ketidakegoisan yang ada pada pria kelahiran Bondy ini. Ia kerap melihat pergerakan rekan setimnya yang berada pada posisi yang baik untuk mencetak gol. Sejauh ini, Mbappe telah mencetak lima asis. Mbappe juga mengerti perihal taktik, ia mampu menjaga penguasaan bola Monaco ketika ia berada dalam tekanan pemain lawan.

Secara umum, gaya main Mbappe memang mirip Henry. Tipe striker yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan dribel untuk membuat ancaman, namun dengan penyelesaian akhir yang mumpuni pula.  Ketika ditanya tentang Mbappe, Henry sendiri mengakui bahwa Mbappe memiliki potensi yang luar biasa dan ia menyukai bagaimana cara Mbappe bermain sepakbola.

“Saya tidak suka membandingkan pemain. Mbappe akan menjadi Mbappe dan itulah yang akan terjadi. Tapi menurut saya, dia pemain yang bagus. Ooh la la. Saya sangat suka melihat dia bermain,” ujar Henry.

“Ada satu hal yang terkadang mengganggu saya. Ketika kita berbicara tentang pemain. ‘Dia cepat, dia kuar, dia dapat melompat tinggi’. Kita tidak pernah membicarakan otak pemain dan itu mengganggu saya. Ketika saya melihat dia melakukan dribel, dia berpikir. Dia berpikir ketika bermain dan untuk saya itu adalah hal yang terpenting. Ya, dia cepat, tapi dia berpikir dan itulah tanda remaja yang akan memiliki karir luar biasa,” tambahnya.

Meski kerap disebut sebagai Henry selanjutnya, Mbappe sebenarnya telah banyak melewati rekor atas nama Thierry Henry. Pada Februari 2016 lalu, golnya pada menit injury time membuat ia menjadi pencetak gol termuda dengan usia 17 tahun 63 hari. Mengalahkan rekor 21 tahun atas nama Henry yang bahkan Mbappe belum lahir saat itu.

Sebelum itu, performa apiknya di tim muda Monaco juga mengantarkannya pada debut di usia yang sangat muda. Mbappe melakoni debut bersama tim yang bermarkas di Stade Louis II ini pada usia 16 tahun 347 hari. Lagi-lagi ia mengalahkan Henry yang menjalani laga perdananya ketika berumur 17 tahun 14 hari.

Awal Maret lalu, dua golnya ke gawang Nantes pada kemenangan 4-0 untuk Monaco bahkan mengantarkannya sebagai pemain termuda yang sukses mencapai 10 gol di Ligue 1 sepanjang karirnya. Ia baru berusia 18 tahun dua bulan saat itu dan berhasil memecahkan rekor yang bertahan selama 30 tahun. Yang terbaru adalah bersama timnas Prancis, ia melakoni debut bersama anak asuh Didier Deschamps ketika berusia 18 tahun 95 hari. Hanya kalah dari Maryan Winieski yang melakukan debut ketika berusia 18 tahun 61 hari.

Dengan segala kemampuan dan rekor menjadi pemain termuda dalam beberapa konteks yang ia pecahkan, Mbappe memang memiliki potensi besar dan masa depan yang cerah. Namun ia tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pindah ke klub yang lebih besar sebelum berusia 20 tahun adalah hal yang sulit. Ia harus bersaing dengan pemain hebat yang memiliki pengalaman segudang. Tapi pertimbangkan Old Trafford, Kylian Mbappe Lottin!