Beberapa pekan lalu terdapat wacana dari manajemen Manchester United untuk meningkatkan kapasitas Stadion Old Trafford. Jumlah yang sekarang tercatat sekitar 76 ribu kursi, nantinya akan diperbanyak lagi menjadi 88 ribu kursi, sekaligus menjadikan Old Trafford sebagai stadion kesebelasan terbesar kedua di Eropa setelah Nou Camp.

Jauh sebelum munculnya wacana tersebut, bangunan abadi ini untuk pertama kalinya dibangun. Pada 19 Februari, atau pada hari ini, kita akan merayakan 106 tahun berdirinya Theatre of Dreams. Tulisan ini adalah bagian pertama dari hikayat stadion megah yang menjadi kebanggaan warga Manchester.

Selamat Tinggal Bank Street, Selamat Datang Old Trafford

John Henry Davies dan Archibald Leitch mungkin tidak menyangka bahwa bangunan yang mereka dirikan pada 1909 ini akan menjadi tempat yang menginspirasi munculnya pahlawan-pahlawan gagah sepakbola di masa depan. Semua ini dimulai ketika Newton Heath (nama sebelum Manchester United) mengeluhkan kandang lama mereka, North Road.

North Road ini terbilang unik, alih-alih menyusahkan. Mereka memiliki ruang ganti yang jaraknya sembilan mil atau 14 kilometer! Selain itu, mereka juga mengeluhkan soal harga sewa lapangan yang membuat mereka memutuskan untuk segera pindah ke Bank Street pada 1893.

Pindah ke Bank Street juga tidak menjamin bagi Newton Heath. Lokasinya yang dekat dengan pabrik kimia membuat permainan terasa menyesakkan. Hal ini kemudian membuat Davies, yang saat itu pemilik Manchester United, menginginkan pemasangan atap di Bank Street. Wacana yang kemudian direvisi oleh manajer saat itu, Ernest Magnall serta Billy Meredith dan George Wall, dengan pindah ke tempat yang baru.

Davies kemudian meminta Leitch yang merupakan seorang arsitek untuk mewujudkan desain stadion yang megah. Dengan dana 60 ribu paun, Davies mendapatkan lahan di tepi Manchester Ship Canal. Leitch bersama ahli bangunan Brameld and Smith berusaha mewujudkan impian Davies tersebut.

Leitch sebenarnya memiliki rencana untuk membuat stadion berkapasitas 100.000 penonton. Tapi karena biaya yang dibutuhkan cukup tinggi maka wacana tersebut urung dilaksanakan. Akan tetapi hal itu tidak mengurangi kemegahan bangunan stadion yang selesai dibangun dan siap untuk menggelar pertandingan pertama.

Pada 19 Februari 1910, Old Trafford resmi dibuka dan menggelar pertandingan pertama antara United melawan Liverpool. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Liverpool 4-3. Akan tetapi banyak jurnalis yang mengaku kagum terhadap bangunan megah tersebut.

“Saya sadar pasti para perawat lapangan akan menangis melihat lapangan sempurna ini digunakan untuk pertandingan yang liar,” ucap salah seorang jurnalis saat itu.

Jurnalis lain mengungkapkan, “Tempat yang luar biasa yang pernah saya lihat. Suatu kehormatan bagi Manchester United. Ini adalah rumah bagi tim yang akan melakukan keajaiban.”

Akan tetapi bencana langsung hadir untuk stadion baru tersebut. Salah satu tribun porak-poranda karena badai yang menghancurkan beberapa rumah di sekitarnya. Akibat dari bencana ini membuat Davies harus menggelontorkan dananya untuk melakukan renovasi.

Renovasi yang dilakukan oleh Davies tidak sebatas memperbaiki tribun yang hancur saja. Davies kemudian membangun kantin, bak mandi, meja biliar, serta ruang pijat untuk menegaskan kemegahan tersebut. Dan meski United kalah pada pertandingan pertamanya tersebut, United kemudian tidak pernah terkalahkan selama setahun dan menjuarai liga pada 1911. Rumah megah yang diinginkan oleh Davies beberapa tahun lalu akhirnya terwujud.