Perjalanan jauh ke markas Saint Etienne berbuah manis. Manchester United berhasil menundukkan St. Etienne satu gol tanpa balas di Stade Geoffroy-Guichard. United dipastikan lolos ke babak 16 besar Europa League setelah unggul agregat 4-0.

Jose Mourinho menurunkan pemain terbaiknya pada pertandingan di mana peluang United untuk lolos sangat besar. Keunggulan tiga gol yang ditorehkan berkat hattrick Zlatan Ibrahimovic di leg pertama jelas tak mudah dibalikkan oleh Saint Etienne. Namun Mourinho memilih untuk mencari aman.

“Apapun bisa terjadi di sepakbola dan kami memiliki situasi yang tidak boleh di sia-siakan. Kami seharusnya tidak membuat kami berada dalam bahaya,” ujar Mourinho sebelum pertandingan.

Mourinho menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya, hanya Antonio Valencia dan  Marcos Rojo yang dicadangkan. Hasilnya, United memang berhasil menguasai laga yang membuat Saint Etienne tidak nyaman untuk melancarkan serangan. Pada menit ke-16, Henrikh Mkhitaryan yang menusuk ke kotak penalti Saint Etienne sukses membelokan umpan silang Juan Mata dan menceploskannya ke gawang. Satu gol pemain asal Armenia itu mengunci kemenangan United.

Kemenangan ini membuat United menjaga asa agar bisa meraih gelar sebanyak mungkin melihat United belum tersisihkan di semua kompetisi yang diikuti. Hasil positif ini membuat Mourinho memuji anak asuhnya yang fokus dalam meraih hasil positif.

“Segalanya berada dalam kendali, solid, fokus, profesional. Jelas saja gol pertama membunuh semua harapan. Kami masih ingin memenangkan laga. Saya mengatakan pada para pemain jika seseorang memberi saya kemenangan 2-1, itu tidak cukup. Saya selalu ingin hasil yang terbaik,” ujar Mourinho.

“Saya harus memberikan pesan yang tepat kepada para pemain dan pesan yang tepat untuk bermain dengan tim kuat dan memiliki opsi bangku cadangan terbaik. Kami tahu ini akan sulit. Penting untuk bermain solid dan mengendalikan pertandingan sepenuhnya,” tambahnya.

Pertandingan ini tidak menyisakan cerita tentang keputusan kontrversi wasit atau performa apik United. Tapi lebih kepada hasil dari keputusan Mourinho memainkan pemain terbaiknya. Jadwal padat sebuah tim harus disikapi dengan bijaksana oleh manajernya.

Turun dengan skuat terbaik tentu adalah pilihan yang baik, namun harus diperhatikan juga risiko seorang pemain mengalami kelelahan atau bahkan cedera. Pada pertandingan ini, Mkhitaryan mengalami cedera ringan sepuluh menit setelah ia mencetak gol. Tak ingin ambil rIsiko, Mourinho mengganti Micki dengan Marcus Rashford.

Tak hanya Micki, Michael Carrick juga mengalami cedera pada menit ke-62 yang membuat ia ditarik keluar digantikan oleh Bastian Schweinsteiger. Cedera ini tentu menjadi sebuah kehilangan mengingat United masih berlaga di empat kompetisi dan sangat penting untuk menjaga kebugaran fisik pemainnya.

Perihal cedera Micki dan Carrick, Mourinho mengungkapkan bahwa itu adalah cedera minor, namun keduanya kemungkinan besar absen pada partai puncak EFL Cup melawan Southampton Minggu nanti. “Sejujurnya saya pikir mereka tidak fit. Dia (Mkhitaryan) dan Michael (Carrick) akan absen. Ini berdasarkan pengalaman saya, bukan secara medis. Cedera pada bagian betis dan hamstring meski hanya minor tetap sulit untuk bisa segera pulih. Saya pikir mereka akan absen,” ujar manajer asal Portugal itu.

Mourinho sendiri memang belum memastikan absennya kedua pemain andalannya itu. Tapi pengalamannya tidak dapat diragukan. Apalagi ia juga adalah seorang lulusan Sport Science yang tentu mengenal betul seputar cedera pemain.

“Anda bisa saja terluka saat Anda keluar rumah, Anda tidak tahu kapan dan dimana. Itu hasil dari pertandingan. Tapi ketika seseorang absen, itu kesempatan untuk yang lain. Tidak memiliki mereka (Micki dan Carrick) di final adalah sebuah masalah.  Tapi Marouanne (Fellaini) dan Bastian (Schweinsteiger), dua pemain yang tidak bermain banyak, akan menjawab masalah itu,” tutur Mourinho.

Pernyataan Mourinho tersebut mengindikasikan bahwa Micki dan Carrick sangat besar kemungkinannya untuk absen pada laga di Wembley nanti. Tapi setiap keputusan pasti memiliki risiko dan keuntungan. Keuntungannya United berhasil lolos meyakinkan, namun risikonya adalah cedera yang dialami pemain. Namun Mourinho tentu akan mencari jalan keluar permasalahan absennya dua pemain andalannya itu.