Setelah mendatangkan Victor Lindelof dan Romelu Lukaku, praktis target Manchester United untuk bursa transfer ini tersisa dua lagi, yaitu pada posisi sayap dan gelandang. Untuk posisi gelandang, nama Nemanja Matic, Fabinho, dan Eric Dier, kerap dihubungkan dengan United. Khusus untuk transfer Eric Dier, United memiliki pekerjaan yang cukup berat untuk mendatangkan Dier. Bukan karena harganya yang terlampau mahal, tapi karena United akan mendatangkan pemain dari Tottenham Hotspur. Sir Alex Ferguson saja dibuat pusing kala mencoba mendatangkan pemain Tottenham.

“Saya harus mengatakan bahwa negosiasi (dengan Tottenham) sangat sulit dan berlangsung sangat lama,” ujar Ferguson pada sebuah kesempatan.

Semua itu bermula kala Ferguson mencoba mendatangkan Michael Carrick pada 2006 lalu. “Saya selalu ingat saya rasa saya sudah berhasil (mendatangkan Carrick) dan David Gill (CEO United kala itu) menelepon saya saat saya sedang bermain golf dan mengatakan bahwa mereka menginginkan uang yang lebih. Tipikal Daniel Levy!”

Nama Daniel Levy mungkin asing di kalangan fans United. Levy adalah CEO Tottenham. Tugasnya tidak beda jauh dengan Ed Woodward di United. Namun yang membedakan adalah Levy terkenal sangat sulit diajak bernegosiasi. “Daniel tak bisa diajak memandang dua sisi permasalahan. Dia hanya mempertimbangkan dirinya, dan Tottenham, dan tak ada yang lain,” tulis Ferguson pada buku otobiografinya.

Ketika mendatangkan Carrick, United akhirnya harus mengeluarkan uang hampir dua kali lipat dari penawaran pertama. Dua tahun kemudian, United harus merogoh kocek sebesar 30,75 juta paun untuk Dimitar Berbatov. Harga tersebut terbilang mahal pada masa itu.

Levy memang dikenal sebagai negisiator yang menjengkelkan. Latar belakangnya sebagai pebisnis tampak membuat ia melihat suatu transfer secara objektif dari sisi klubnya. Jika kurang menguntungkan klub atau sangat menguntungkan klub rival, ia akan bersikeras untuk tidak menjual pemainnya. Contohnya adalah Luka Modric dan Gareth Bale.

Modric sempat dihubungkan dengan United pada 2011 lalu. Ferguson memang membutuhkan pengganti sepadan bagi Paul Scholes yang sudah berada di pengujung karir. Namun Levy mengabaikan keinginan Ferguson tersebut. Sama halnya dengan Bale, United sebenarnya memberi penawaran yang lebih besar dibanding Real Madrid. Namun Levy tidak ingin pemainnya hengkang ke klub Premier League.

Meski begitu, tembok besar dalam wujud Daniel Levy tidak secara otomatis menghilangkan harapan United untuk menyelesaikan transfer Eric Dier. Pemain 23 tahun itu umum diketahui sebagai fans United sejak kecil. Ia juga mengidolai beberapa ikon United.

“Saya adalah fans berat Roy Keane ketika saya muda, lalu saya mengidolai Nemanja Vidic dan parternya, Rio Ferdinand,” ujar Dier pada Maret lalu.

Pada 2010 lalu, ketika ia masih berseragam Sporting Lisbon, Dier pernah mengakui bahwa dirinya akan sulit menolak tawaran United karena United adalah tim yang ia dukung sejak kecil. Selain alasan pribadi, Tottenham juga bisa didorong hingga dalam posisi terdesak dan harus menjual Dier.

Sepanjang musim lalu, ia dimainkan bukan dalam posisi favoritnya sebagai gelandang bertahan. Kedatangan Victor Wanyama membuat ia harus rela dimainkan sebagai bek tengah. Di semua ajang, Dier mencatatkan 29 pertandingan sebagai bek tengah, berbeda jauh kala ia bermain sebagai gelandang bertahan, hanya 12 kali. Sementara itu, Dier sendiri akan diproyeksikan sebagai gelandang bertahan oleh Jose Mourinho.

Selain itu, tawaran gaji menggiurkan dari United juga dapat membuat Tottenham terdesak. Dier mendapatkan 70 ribu paun per pekan dan bisa naik hingga dua kali lipat jika bergabung dengan United. Jika Levy tetap bersikeras untuk mempertahankan Dier, maka kemungkinan besar ia harus menaikan gaji Dier. Namun, Tottenham sendiri memiliki batas gaji termahal sebesar 100 ribu paun per pekan.

Berbagai kondisi tersebut dapat memengaruhi proses transfer Dier. Sementara itu, Ed Woodward dikabarkan telah berbicara dengan Levy. United bersedia menawar Dier seharga 40 juta paun namun Tottenham diyakini baru akan melepas Dier 20 juta paun lebih mahal. Kita tunggu saja apa yang terjadi.