Mantan pemain Manchester United, Lazio, dan tim nasional Belanda, Jaap Stam, adalah salah satu bek yang disegani di masanya. Dia dikenal karena tubuhnya yang tinggi besar dan selalu menjadi andalan di tiap kesebelasan yang ia bela.

Karirnya semakin melejit setelah berseragam United pada1990-an. Namun karena beberapa insiden dengan manajer United saat itu, Sir Alex Ferguson, pria asal Belanda tersebut dilego ke Lazio dan akhirnya bergabung bersama AC Milan di musim selanjutnya.

Kini, Stam menjadi pelatih salah satu klub di Inggris dan memiliki kesuksesan membawa stabilitas untuk klub yang dipimpinnya dengan 11 pemain yang dianggap tepat untuk meraih kemenangan di lapangan. Tapi, ternyata Stam memiliki starting XI pilihannya sendiri jika memiliki kesempatan untuk memilih. Berikut adalah 11 pemain pesepakbola/mantan pesepakbola yang menjadi impian Stam untuk digabungkan dalam satu tim.

Kiper: Gianluigi Buffon

Seorang kiper hebat dan berpengalaman, dan yang terbaik di dunia saat ini. Stam pernah merasakan bermain dengan dua penjaga gawang hebat seperti Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar, tetapi Buffon lebih diunggulkan oleh Stam.

Bek kanan: Cafu

Banyak yang lupa bahwa Cafu adalah bek sayap yang handal saat melakukan penyerangan dan memiliki energi sangat stabil. Menurut Stam, Cafu adalah pesepakbola yang berani naik turun di sisi serangan dan pertahanan, memiliki komitmen tinggi untuk memenangkan pertandingan.

Bek tengah: Alessandro Nesta

Nesta adalah pemain belakang yang sangat kuat. Pria itu punya semua yang dibutuhkan untuk memperkokoh: kecepatan, antisipasi, kekuatan di udara, dan dia sangat baik dalam situasi satu lawan satu. Nesta akan selalu menjadi yang terbaik, hanya saja masalah cedera menjadi penghambat utamanya.

Bek tengah: Paolo Maldini

Salah satu pemain yang paling dihormati sepanjang masa, baik di dalam dan luar lapangan. Seorang bek yang kuat, baik di kiri atau sebagai bek tengah, tetapi juga sangat baik saat membantu serangan. Stam melihat sosok Maldini memiliki kecepatan yang luar biasa dan memiliki dribel bola yang sangat baik. Maldini bermain di level tertinggi bersama Milan selama 24 tahun dan dia selalu memecahkan masalah di lapangan melalui keterampilan sepakbola.

Bek kiri: Roberto Carlos

Kaki kiri mantan pemain Real Madrid ini seperti terbuat dari besi. Dia memiliki tembakan yang fantastis. Jika salah satu dari tembakan Carlos mengenai kepala seorang pemain, hal itu bisa dengan mudah menyebabkan kerusakan fisik. Dia bermain sangat baik untuk menghadapi serangan tim lawan di sisi kanan, dan juga bermain dengan sangat konsisten selama karirnya di Madrid.

Sayap kanan: Luis Figo

Figo sangat sulit untuk dilupakan, menggabungkan keunggulan kecepatan, dribel dan akurasi umpan untuk striker dalam membantu serangan. Figo agak buruk saat harus bermain lebih bertahan, tapi visi serangannya bisa menentukan kemenangan.

Gelandang tengah: Roy Keane

Setiap tim membutuhkan pemain seperti Keane, seseorang yang bisa mengontrol permainan dan mendominasi tempo permainan. Keterampilan taktis dan kepemimpinannya selalu menjadi harapan bagi tim yang memilikinya.

Gelandang tengah: Zinedine Zidane

Menurut pendapat Stam, Zidane adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Ketika ia bermain, semuanya ia tampak begitu sederhana, karena secara teknis dia adalah seorang jenius. Cara dia menerima bola yang fantastis dan meskipun ia bukan pemain tercepat, dia masih bisa mengalahkan pesepakbola yang lebih baik. Bek yang akan berduel dengan Zidane harus fokus 100% dan tidak memberinya ruang sedikitpun.

Sayap kiri: Alessandro Del Piero

Seseorang yang tidak hanya mencetak gol tapi mampu memberikan assist dengan umpan matang. Secara teknis, Del Piero sangat berbakat tapi dia juga sangat kuat dan selalu bisa bersaing di level tertinggi sepak bola

Striker: Dennis Bergkamp

Arsenal’s Dennis Bergkamp (l) jumps to control the ball as Newcastle United’s Andy O’Brien (r) looks on

Salah satu pemain terbaik yang pernah diproduksi oleh Belanda. Memiliki teknik mengagumkan dan memiliki kemampuan mencetak gol yang hebat, tetapi di atas semua itu, Dennis selalu tahu di mana rekan satu timnya dan membuka peluang untuk rekan-rekannya mencetak gol. Dennis tidak selalu pencetak gol produktif, tetapi beberapa gol yang dicetaknya sangat luar biasa. Dia sangat pandai menemukan ruang dan membuat dirinya tersedia dalam posisi tepat.

Striker: Romario

Tak terbendung sebagai yang terbaik. Bahkan selama Piala Dunia Antar Klub pada tahun 2000, ketika ia bermain untuk Flamengo melawan Manchester United, banyak yang bisa melihat seperti apa teknik yang dimiliki Romario. Hal itulah yang membuat Stam kesulitan untuk menjaganya.

Manajer: Sir Alex Ferguson

Memiliki perasaan yang bagus untuk situasi di lapangan dan selalu mampu membangun tim pemenang. Dengan kemampuan membaca karakter pemain dan juga bakat pemain, Fergie adalah manajer yang sempurna di mata Stam.

Sumber: FourFourTwo.com