Sangat jarang ada yang menyangka jika Ryan Shawcross adalah mantan pemain Manchester United karena ia kini telah berkembang menjadi kapten tim di Stoke City. Talenta belia yang tak terlihat kala itu membuat Shawcross kehilangan kesempatan untuk memperkuat United.

Sama seperti halnya Gerrard Pique yang meninggalkan United untuk bergabung dengan raksasa Catalan, Barcelona, Shawcross mungkin saja bisa menjadi bagian terpenting The Red Devils jika ia mendapatkan satu tempat di tim utama. Namun, takdir memang berkata lain karena Sir Alex Ferguson tidak bisa memosisikannya sebagai pemain di skuat tim utama MU.

Karir profesionalnya dimulai dari tim muda Manchester United dan membuat debut tim pertamanya pada tanggal 25 Oktober 2006 saat Shawcross tampil sebagai pengganti rekan senegaranya, Michael Barnes, dalam pertandingan putaran ketiga Piala Liga Inggris 2-1 melawan Crewe Alexandra.

Ia juga masuk di menit akhir setelah kekalahan 1-0 dari Southend United di babak berikutnya. Pada bulan Januari 2007, ia dipinjamkan ke klub Belgia, Royal Antwerp, di mana Shawcross tampil secara reguler dan membantu Antwerp masuk ke babak play-off divisi kedua Belgia, ia mencetak tiga gol sebelum akhirnya kembali ke Manchester pada musim panas.

Berawal dari Peminjaman

Kurangnya jam bermain membuat semusim berselang Shawcross dipinjamankan lagi, kali ini ke klub Championship kala itu, Stoke City selama setengah musim pada Agustus 2007. Ia mencetak dua gol pertamanya untuk Stoke selama dua pertandingan pertamanya, satu di debutnya saat menang 1-0 pada pembukaan musim melawan Cardiff City, dan satu gol lain saat pertandingan Piala Liga melawan Rochdale, namun Stoke kalah adu penalti.

Stoke membuat kemajuan untuk dengan mempermanenkan Shawcross pada bursa transfer Januari 2008, dan langkah itu akhirnya selesai pada tanggal 18 Januari 2008. Keputusan Ferguson akhirnya melepas pemain potensial itu untuk bermain bersama The Potters dan Manchester United mendapat mahar 1 juta paun awal yang kemudian akhirnya naik menjadi 2 juta paun. Karena penampilan apik Shawcross saat dipinjamkan sebelumnya itu, Stoke City akhirnya promosi ke Liga Primer Inggris.

Setelah memulai pertandingan pertama di Liga Premier dengan kekalahan 3-1 dari Bolton Wanderers, Shawcross kehilangan tempatnya di tim dan posisinya diganti pemain yang baru dikontrak yaitu Ibrahima Sonko, dan ia menyatakan bahwa ia mungkin harus meninggalkan Stoke jika manajer menandatangani bek lain. Namun, Shawcross akhirnya kembali mendapatkan tempat di tim pada akhir 2008 akibat penampilan buruk Sonko.

Tukang Tekel

Dalam pertandingan melawan Arsenal pada bulan November 2008, Shawcross melakukan tekel yang menyebabkan cedera selama tiga minggu untuk Emmanuel Adebayor. Hal tersebut kembali terjadi saat Shawcross terlibat dalam sebuah insiden dengan Emmanuel Adebayor di Piala FA putaran kelima melawan Manchester City, Adebayor memukul Shawcross tepat di wajahnya. Sempat ditarik kepinggir lapangan untuk melakukan perawatan, pemain berpaspor Inggris itu kembali melanjutkan pertandingan dan mencetak gol kedua The Potters dan mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.

Sebuah insiden yang tak terlupakan terjadi di musim keduanya di Liga Primer. Pada tanggal 27 Februari 2010 dalam pertandingan melawan Arsenal, Shawcross diusir dari lapangan setelah menekel kaki kiri pemain tengah Arsenal Aaron Ramsey dengan begitu brutalnya  karena Ramsey mengalami patah kaki yang parah setelahnya. Ryan Shawcross sendiri menangis ketika melihat sejauh mana cedera Ramsey yang harus ditandu keluar lapangan dan dibawa ke rumah sakit.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyebut aksi Shawcross mencederai Ramsey tersebut melewati batas. Pria asal Prancis itu pun menegaskan jika ia tidak percaya dengan hal yang disebut kebetulan. Diaby, Eduardo, dan yang paling parah, Ramsey. Wenger beranggapan hal itu sangat sulit diterima dengan akal sehat. Shawcross sendiri dikenai kartu merah dan tampak menangis serta trauma melihat kondisi Ramsey. Shawcross menyatakan simpatinya untuk Ramsey dan dalam pernyataannyanya, Tidak ada maksud jahat sedikitpun saat berebut bola.

Bermain di Timnas

Sehari setelahnya, Ryan Shawcross dipanggil Fabio Capello untuk memperkuat tim nasional Inggris. Dan patut diketahui, tipikal permainannya yang keras serta kemampuannya dalam bertahan, menarik perhatian pelatih Inggris kala itu untuk memperkuat lini belakang skuad The Three Lion di pagelaran Piala Dunia Afrika Selatan di tahun 2010.

Setelah Piala Dunia 2010 berakhir, musim 2010/2011 terasa begitu spesial karena Shawcross diberi kepercayaan untuk menjadi kapten tim dan  mengambil alih peran tersebut dari Abdoulaye Faye. Ia kembali mencetak gol pertamanya selama hampir satu tahun tidak mencetak gol pada gelaran Piala FA melawan Brighton & Hove Albion.

Stoke City kemudian mengalahkan West Ham United di perempat final berselang, yang membuat Shawcross mengatakan bahwa ia dengan bangga akan memimpin tim Stoke City di Wembley karena lolos ke semi-final untuk melawan Bolton Wanderers. Akhirnya, berkat kepemimpinan Ryan Shawcross, Stoke mengalahkan Bolton 5-0 dan mendapatkan tempat pertamanya di Final Piala FA. Oleh karena itu Shawcross menjadi kapten Stoke pertama yang bermain di Final Piala FA,  walau akhirnya kalah dari Manchester City. Meski kalah, Stoke mampu mendapatkan satu tempat di Europa League pada musim berikutnya.

Setelah sejumlah pertunjukan yang mengesankannya untuk Stoke, Shawcross kembali dikaitkan untuk pindah dari Stadion Britannia, namun hal tersebut kembali tidak terealisasikan karena mantan pemain United itu tetap loyal dengan The Potters. Sebelum awal musim 2011/12 , manajer Stoke kala itu Tony Pulis, menegaskan bahwa Shawcross akan tetap sebagai kapten klub. Dan hal tersebut terbukti mengesankan karena ia mampu membantu klub mencapai babak 32 besar Europa League dan menempatan satu tempat di perempat final Piala FA berkat kepemimpinan cermatnya.

Momen konflik kembali terjadi saat The Potters bertemu Everton pada 15 Desember 2012, Shawcross ditanduk dengan sengaja oleh Marouane Fellaini dan hal tersebut tidak terlihat oleh wasit Mark Halsey. Namun setelah pertandingan Fellaini meminta maaf kepada publik untuk Shawcross dan ia diberi suspensi larangan bermain di liga selama tiga pertandingan.

Dedikasi besarnya kepada The Potters membuat Stoke menawari kontrak baru kepada Shawcross. Pada 3 Januari 2013, Shawcross menandatangani perpanjangan kontrak selama lima setengah tahun dengan Stoke dan akan terus bermain di Stadion Britannia sampai musim panas 2018.

Setelah setuju dengan kontrak baru, Tony Pulis menyatakan bahwa Shawcross bisa menjadi legenda berkat kepemimpinan serta dedikasinya untuk tim. Ia bermain penuh di 40 pertandingan di musim 2012/2013, Shawcross mencetak satu gol saat melawan Wigan Athletic dan membawa Stoke city mengakhiri musim dengan finis di posisi ke-13 klasemen.

Ia membuat penampilan ke 200 nya untuk Stoke pada 29 November 2015 saat melawan Liverpool. Lalu pada tanggal 1 Januari 2015 ia mencetak satu gol spesial saat melawan mantan klubnya Manchester United yang walau mengakhiri laga dengan hasil imbang 1-1.

Semusim berselang, Shawcross absen selama dua bulan dan melewatkan beberapa pertandingan awal musim 2015/16 setelah menjalani operasi punggung. Ia pun kembali merumput dari cedera pada 27 Oktober 2015, dan membantu Stoke City meraih kemenangan Piala Liga saat melawan Chelsea.

Shawcross telah tampil sebanyak 289 kali di Liga Primer untuk Stoke City dan mencatatkan 13 gol serta delapan asis. Walau tidak pernah tampil di skuad utama saat masih berseragam United, ia total sudah melakukan clearances sebanyak 3620 kali di Liga Primer, yang membuat dirinya digadang-gadang bakal menjadi seorang bek legenda The Potters oleh para fans.