Sudah menjadi rahasia publik bahwa karir Radamel Falcao sangat terhambat oleh cedera yang dialaminya. Falcao terlihat sangat sulit mencetak gol dan mengembangkan permainan setelah pulih dari cedera. Memang cedera apa dan separah apa cedera yang dialami Falcao sehingga membuat performanya sangat menurun?

Jawabannya adalah cedera Anterir Cruciate Ligament atau yang lebih dikenal dengan ACL. Falcao mengalami cedera tersebut pada lutut kirinya kektika AS Moncao berhadapan dengan Chasselay Monts d’Or Azargues Januari 2014 lalu.

ACL adalah salah satu ligamen dalam sendi lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang tibia (tulang kering pada tungkai bawah kaki) yang berfungsi sebagai penjaga kestabilan sendi lutut. Ligamen sendiri adalah pita-pita keras yang menghubungkan tulang dengan tulang. Jadi dapat dibayangkan bagaimana bisa bermain sepakbola jika penyambung antar tulang rusak.

ACL

Biasanya cedera ACL terjadi setelah lutut terpelintir. Pasien cedera ACL bisanya akan mendengar suara patah dalam sendi. Saat itu, pasien akan kehilangan tenaga dan jatuh. Tapi tidak butuh waktu lama untuk kembali berjalan meskipun dalam keadaan pincang.

Untuk kembali berjalan normal, pasien hanya membutuhkan waktu 1-2 hari. Tapi bukan berarti ACL sudah sembuh. Pasien akan merasakan bahwa lututnya tidak stabil, mudah goyang, dan timbul rasa nyeri. Hal itulah yang menyebabkan pasien cedera ACL tidak bisa melakukan olahraga berat. Untuk olahragawan, pemulihan ACL memerlukan waktu hingga enam bulan. Itu pun dengan melakukan operasi.

Operasi penyembuhan ACL dinamakan Arthroscopy. Pada prinsipnya, operasi tersebut merekonstruksi ACL yang rusak dengan dua buah urat pengganti. Kondisi ACL pasien memang tidak bisa kembali seperti sebelum cedera. Kemungkinan urat buatan tersebut hanya dapat mengembalikan sekitar 80 persen fungsi lutut.

Falcao sendiri langusng menjalani operasi tiga hari setelah cedera dengan tujuan sembuh dan dapat bermain di Piala Dunia 2014 bersama timnas Kolombia. Dokter bedah yang dipercaya Falcao untuk menyembuhkan ACL-nya bernama Jose Carlos Noronha, yang juga pernah menangani cedera ACL yang dialami oleh Pepe.

Noronha terbukti berhasil menyembuhkan cedera Pepe. Waktu yang dibutuhkan pun cenderung cepat yaitu lima bulan 10 hari. Tapi sayangnya, Falcao masih harus menjalani masa pemulihan ketika Piala Dunia 2014 sudah sangat dekat. Itulah yang membuat ia harus absen dari kompetisi sepakbola terbesar di dunia itu.

Setelah pulih dan dapat kembali bermain sepakbola pun Falcao belum bisa bermain maksimal. Ia harus menghadapi sulitnya bermain setelah menghadapi cedera ACL. Dua musim bersama Manchester United dan Chelsea pun harus ia jalani dengan sulit. Falcao tidak mendapat tempat utama. Ia juga pernah beberapa kali harus berurusan dengan cedera.

Cedera ACL bukan hanya urusan fisik, tapi juga urusan mental. Salah satu dampak berbahaya yang ditimbulkan oleh setiap cedera adalah trauma akan merasakan bagaimana sakitnya menderita cedera serupa. Apalagi, cedera ACL sangat memungkinkan untuk kambuh. Pemain Manchester City era 90-an, Paul Lake mengalami cedera ACL pada usia 22 tahun. Setelah pulih, ia tak mampu menghadapi trauma dari cedera ACL dan akhirnya memutuskan untuk pensiun pada usia 28 tahun.

Cedera Michael owen

Beberapa pemain lain yang gagal kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami cedera ACL adalah Michael Owen, Zdenek Grygera, dan Michael Essien. Ketiganya tak mampu tampil apik seperti sebelum cedera. Kegagalan dua musim di Inggris pun disebabkan oleh Falcao yang belum bisa mengatasi rasa trauma akibat cedera ACL.

Namun sebenarnya segala bentuk dampak dari cedera tidak menjadi alasan seorang pemain tidak bermain maksimal. Ada beberapa nama yang juga pernah mengalami cedera ACL namun dapat kembali merumput dan bermain apik. Cristiano Ronaldo salah satunya. Cedera ACL bukan hanya membuatnya tidak tampil di awal musim ini bersama Real Madrid, tapi membuatnya tidak bisa menyelesaikan partai puncak Euro 2016 bersama timnas Portugal. Tapi Ronaldo kembali dan membuktikan bahwa cedera tidak membuatnya menurun.

Nama-nama lain yang pernah mengalami cedera ACL tapi dapat kembali dan memiliki karir cemerlang adalah Alan Shearer, Ruud van Nistelrooy, Alessandro Del Piero, Roberto Baggio, Roberto Pires, dan Mikel Arteta, dan masih banyak lagi. Jadi, seharusnya cedera apapun termasuk ACL tidak membuat seorang pemain menurun. Tinggal bagaimana pemain tersebut menghadapinya.

Falcao sendiri sudah membuktikan bahwa karirnya bisa kembali bersinar. Dua musim di Inggris memang memunculkan banyak keraguan atas kapasitasnya. Tapi sekarang lihat, Falcao sudah benar-benar pulih, baik secara fisik maupun mental. Kualitasnya dapat membantu Monaco meruntuhkan dominasi PSG di Ligue 1 dan bukan tidak mungkin Monaco akan melangkah jauh di Liga Champions. Semoga berhasil, El Tigre!