Paul Pogba mengklaim musim pertamanya kembali di Manchester United memang rumit, namun perlahan membaik setalah ia beradaptasi.

Pemain Prancis itu mencetak sembilan gol dalam 51 pertandingan United, termasuk satu gol di final Europa League melawan Ajax yang membantu timnya menjuarai turnamen tersebut untuk pertama kalinya. Namun ia sering dikritik secara tidak adil dalam beberapa kesempatan karena performanya yang menurun.

Berbicara tentang awal tahunnya, Pogba meyakini ia memberikan kontribusi positif meski ia memiliki awal yang sulit. “Musim pertamaku di Manchester sini bagus, tapi cukup rumit,” katanya. “Saya harus beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Saya tidak benar-benar memiliki pra-musim, jadi saya harus langsung masuk.”

“Tapi semakin saya melatihnya, semakin baik. Dengan pemain lainnya, saya merasa nyaman sejak pertama kali. Memang benar hasilnya tidak seoptimal yang kami harapkan, tapi kami mencapai tujuan kami. Bagaimanapun, ini adalah musim yang baik bagi kami.”

Pogba telah mendominasi permainan lini tengah United, dan permainan yang diaturnya sepanjang musim menjadi semakin solid. Bahkan, tidak diragukan lagi ia memiliki kemampuan untuk menjadi pemain top.

Melihat bahwa Pogba memiliki kemampuan kelas dunia di usianya yang ke 24 tahun, ia begitu sangat menakutkan untuk memikirkan seberapa bagus ia bisa melanjutkan tren positif tersebut dengan bimbingan penuh Mourinho di Old Trafford. Paul Pogba yakin Jose Mourinho memiliki kemampuan untuk bisa melakukan hal ekstrem di Manchester United dan tetap membuatnya menjadi superior di bawah tangan dingin The Special One.

Bos Portugal itu membuat Pogba sebagai pemain termahal di dunia setelah kepindahannya dari Juventus dalam kesepakatan yang dipercaya bernilai sekitar 89 juta paun. Manchester United telah memenangkan Piala EFL, Community Shield, dan Europa League, serta lolos ke Liga Champions musim depan setelah melakoni proses panjang dari musim yang bisa dibilang sukses, meskipun MU berada di urutan keenam di Premier League menyusul beberapa hasil yang mengecewakan.

Berbicara tentang Mourinho, Pogba mengungkapkan rasa penuh pujian atas metodenya di Old Trafford selama satu musim. “Dia adalah Yang Istimewa karena dia menang,” katanya. “Terkadang dia melakukan beberapa hal ekstrem. Melawan Chelsea, dia mengubah formasi taktis kami tepat sebelum pertandingan.”

Walau baru semusim dilatih Mourinho, Paul Pogba dengan segenap rasa terimakasihnya, mengungkapkan hal yang telah ia peroleh selama satu musim. Menurutnya, mantan pelatih Real Madrid itu mempunyai hal yang lebih dari julukan The Special One.

“Kami belum pernah dilatihnya sebelumnya tapi hasilnya bagus. Itu spesial. Dia memenangkan tiga piala di tahun pertamanya, itu spesial juga. Dia lebih pantas diatas nama julukannya. Dia adalah manajer yang benar-benar dekat dengan para pemain. Secara pribadi, dia menyambut saya, kami mengobrol dan saya merasa senang sejak pertama. Dia percaya dan membela saya. Itu semua kebutuhan pemain.”

Mourinho telah meletakkan fondasi di tempat utama demi membangun skuad yang solid dan tidak diragukan lagi ia akan mencari pemain baru musim panas ini dan membantu menyeimbangkan skuad musim lalu untuk meraih gelar yang lebih banyak dari musim sebelumnya.