Manchester United kembali membuka peluangnya untuk bisa finis di posisi empat besar. Bertamu ke markas Sunderland, Stadium of Light, Setan Merah menang telak dengan skor 3-0. Gol-gol yang diciptakan oleh Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, serta Marcus Rashford, membawa United untuk sementara naik ke posisi lima menggusur Arsenal yang baru bertanding Selasa dini hari.

Berkaca pada hasil pertandingan, sekilas memang tidak mengejutkan jika Setan Merah bisa meraih kemenangan yang terbilang mudah melawan Sunderland. Akan tetapi hal yang mengejutkan dilakukan oleh Jose Mourinho dengan mengubah sedikit skuatnya. Sergio Romero, Matteo Darmian, serta Luke Shaw, diberikan kesempatan bermain sebagai starter. Sementara Marouane Fellaini dijadikan kapten tim bagi rekan-rekannya. Sementara seorang Zlatan Ibrahimovic menggila di pertandingan ini.

Setelah kehilangan sentuhan ketika melawan Everton, Ibracadabra bermain baik di pertandingan ini. Dikutip dari Whoscored, mantan pemain Ajax ini mendapat nilai 8,5 alias yang paling tinggi dari seluruh pemain. Peran Ibra begitu menonjol di laga ini. Ia membuat tiga tembakan serta dua umpan kunci. Golnya pun terbilang berkelas dengan melakukan satu gerak tipu ia kemudian melepaskan tembakan yang sulit dihalau oleh Jordan Pickford. Ibra menutup penampilannya dengan memberikan assist kepada Marcus Rashford.

Striker berusia 35 tahun ini tidak jarang untuk turun ke tengah bahkan ke belakang untuk menjemput bola. Pergerakannya bahkan membuat para pemain belakang Sunderland menjadi terpancing sehingga membuka ruang bagi Lingard serta Mkhitaryan untuk merangsek ke depan. Salah satunya adalah ketika umpan chip Ibra gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Mkhitaryan.

Selain Ibra, atensi pun patut diberikan kepada kedua full back United yang diisi oleh Darmian dan Luke Shaw. Keduanya bermain cukup baik dan menjawab kepercayaan Mou. Meski kesulitan ketika harus berduel satu lawan satu melawan Victor Anichebe, Darmian mampu membuat mantan pemain Everton ini kesulitan. Ia juga berperan penting di lini belakang United dengan membuat 11 sapuan, tiga tekel sukses, dan tiga intersep.

Luke Shaw juga tidak mau kalah. Dalam laga yang dipimpin oleh Craig Pawson ini, Shaw dua kali membuat dribel sukses serta 44 kali menyentuh bola. Ia bahkan menjadi inspirator bagi terciptanya gol Henrikh Mkhitaryan di babak kedua. Meningkatnya performa Shaw pun diamini oleh Mou meski ia harus ditarik keluar dan digantikan oleh Daley Blind.

“Saya menarik keluar Shaw karena ia sudah terkena kartu kuning dan mendapat tekanan dari suporter. Itu baik untuk melindungi dirinya. Ia juga sudah bermain baik selama satu jam dengan performa yang solid dan tidak membuat kesalahan. Saya bangga kepadanya,” tutur Mou di Manutd.com.

Sementara itu sejak peluit dibunyikan, skuad asuhan David Moyes seperti terlihat kesulitan untuk menyerang lini pertahanan United. Hilangnya sosok kreatif macam Adnan Januzaj dan Duncan Wattmore berpengaruh terhadap alur serangan Sunderland. Hal ini kemudian diperparah dengan keluarnya Sebastian Larsson yang diusir karena dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Ander Herrera.

Keluarnya rekan setim Ibra di timnas Swedia tersebut membuat serangan si kucing hitam menjadi sedikit monoton. Mereka hanya memusatkan serangan kepada Didier Ndong. Sayangnya ketika Ndong menguasai bola tidak ada yang membantunya di lini tengah. Hal ini dikarenakan duet Cattermole dan Jack Rodwell berfokus untuk mengamankan lini tengah dari ancaman United. Selain itu jarak yang jauh antara duo penyerang (Defoe dan Anichebe) serta para pemain tengah Sunderland pun membuat serangan mereka menjadi sia-sia.

***

Kemenangan ke-601 di Premier League ini meningkatkan kepercayaan diri para pemain United jelang keberangkatannya ke Belgia untuk menghadapi Anderlecht di delapan besar Europa League. United juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan di partai tandang sebanyak sembilan pertandingan. Sementara bagi Sunderland kekalahan ini membuat langkah mereka untuk keluar dari posisi buncit semakin sulit. Selisih mereka dengan Hull City di posisi ke-17 pun masih tetap 10 poin. Para fans bahkan terlihat sudah kehilangan kesabaran terhadap David Moyes. Hal ini dibuktikan dengan kosongnya beberapa bangku di Stadium of Light meski saat itu pertandingan masih tersisa beberapa menit lagi.