Nama Patrik Schick mulai menanjak seiring dengan permainannya  bersama Sampdoria. Oleh sang agen, ia bahkan disebut sebagai penerus Marco van Basten, striker legendaris Belanda yang dikenal sangat haus gol.

 

Agen Schick, Dario Canovi, membandingkan pemain 21 tahun tersebut dengan Van Basten, mantan penyerang Ajax Amsterdam dan AC Milan. Apalagi, pemain kelahiran 24 Januari 1996 itu juga bermain di kompetisi sepakbola Negeri Pizza bersama Sampdoria sejak awal musim 2016/2017 ini.

Canovi yang menyadari bahwa kliennya memang sedang diintai oleh banyak klub raksasa Eropa, termasuk Manchester United, menyebut bahwa sang youngster dinilai akan bisa jadi bintang jika bergabung dengan salah satu klub top benua biru, untuk mengembangkan karir profesionalnya.

“Petinggi di klub ini telah membandingkannya dengan Marco. Ini adalah perbandingan mencolok. Tapi saya yakin, dalam dua-tiga tahun lagi, dia akan jadi striker terbaik dunia. Dia memiliki segalanya; berkelas, fleksibilitas taktik, fisik, punya gagasan yang kuat. Dia bisa bicara dalam tiga-empat bahasa. Dia adalah salah satu yang saya lihat mampu melakukan apa pun. Dia akan bisa menjadi juara,” kata Canovi kepada TMW Radio, belum lama ini.

Sang agen benar-benar memuji Schick setinggi langit. Namun, dia juga tak sembarangan memberi pujian begitu besar pada kliennya itu jika tanpa bukti.

Sejauh ini, Schick telah membuktikan ketajamannya sebagai seorang penyerang bersama Sampdoria. Seperti dilansir Bleacher Report pada 12 Mei 2017 lalu, pemain berkebangsaan Republik Ceko itu sudah mencatatkan 13 gol dan tiga assist untuk klubnya yang berjuluk Il Samp tersebut, dalam 1.383 menit di 32 pertandingan semua kompetisi.

Dalam kata lain, Schick telah turut berkontribusi dalam terciptanya satu gol bagi Sampdoria dalam setiap 86 menit pertandingan. Selain itu, dia juga sudah mencatatkan tiga caps dan satu gol bersama tim nasional Republik Ceko senior sejak awal 2016 lalu.

Catatan itulah yang telah membuat pemain bernomor punggung ‘14’ tersebut menarik perhatian banyak klub-klub raksasa. Bahkan, jurnalis BeIN Sports, Matteo Bonetti pun membandingkan pula Schick dengan salah seorang penyerang tengah terbaik Eropa, yang kini menjadi bintang anyar tim Setan Merah, Zlatan Ibrahimovic.

“Seorang pemain Patrik Schick adalah… Berdampak instan sejak dari bench. Terlihat aura Ibrahimovic di dalam dirinya,” tulis Bonetti dalam akun resmi Twitter-nya, @TheCalcioGuy pada Maret 2017 lalu, mengomentari tentang sosok Schick sebagai bintang muda.

Makanya, tak hanya United yang tertarik padanya, tapi juga klub-klub lain, seperti rival di Premier League Inggris, Liverpool dan Chelsea, hingga klub Spanyol Atletico Madrid, Borsussia Dortmund dari Jerman, serta duo raksasa Italia, Juventus dan Inter Milan pun dikabarkan ikut di dalam perburuan tanda tangan penyerang yang sudah punya tiga caps dan satu gol untuk tim nasional Republik Ceko tersebut. Laman Calciomercato mengklaim sejumlah peminat Schick sudah menyatakan siap untuk memenuhi klausul pelepasan dalam kontraknya yang mencapai 25 juta euro, atau sekitar 21,1 paun.

Sampdoria sendiri mendapatkan Schick dari klub profesional pertamanya di Republik Ceko, Sparta Pargue hanya dengan biaya 3,5 juta paun, seperti dilansir The Sun. Mereka tertarik pada bakat besar sang calon bintang ketika menjalani masa peminjaman di klub Republik Ceko lainnya, Bohemians 1905 pada musim 2015/2016.

Pada musim itu, Schick bermain dalam 27 pertandingan di liga dan menyarangkan  delapan gol. Sebelumnya, dia sempat gagal menembus tim utama Sparta, setelah menjalani debut pada Mei 2014, dengan hanya membuat empat penampilan liga dalam dua musim.

Namun, saat ini Schick sepertinya belum mau membahas soal masa depannya. “Saya tidak berpikir bursa transfer harus menjadi topik utama, dan jadi saya tidak peduli, karena itu bukan pekerjaan saya. Saya harus fokus pada penampilan saya di lapangan, saya memiliki kontrak dengan Sampdoria dan karena itu saya tidak akan berbicara tentang perpindahan,” ungkap Schick beberapa waktu lalu seperti dilaporkan Tribal Football.

Dia sendiri memang masih terikat kontra hingga musim panas 2020. Meski begitu, apa pun masih bisa terjadi jika United bergerak cepat dengan dana yang cukup.