Akhir-akhir ini, rumor kedatangan Alvaro Morata kian merebak. Meski sempat dikabarkan Manchester United menginginkan Morata dalam paket transfer David De Gea, namun beberapa sumber baru-baru ini menyatakan United telah melayangkan tawaran sebesar 52 juta paun. Jika benar-benar datang ke Old Trafford, bagaimana nasib pemain muda seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial? Lalu bagaimana mereka menyikapinya?

Tidak sedikit pemain muda yang merasa tertekan dengan kedatangan pemain bintang dan pada akhirnya memutuskan untuk pindah, entah itu dengan status pinjaman atau permanen. Tapi hal itu tidak terjadi pada Rashford.

Meski masih berumur 19 tahun, namun mental pemain asal Inggris itu terbukti kian matang dengan jawabannya kala ditanya seputar kedatangan Morata. Rashford tidak merasa tertekan, apalagi berniat meninggalkan klub, ia justru menganggap itu sebagai kompetisi dan bahkan secara tidak langsung mendukung United untuk mendatangkan Morata yang ia anggap bisa membantu klub meraih trofi.

“Ketika berada di klub besar, Anda akan berusaha untuk menarik pemain besar dan itulah yang kami inginkan. Siapapun yang datang dan membantu meraih trofi, yang mana itu adalah tujuan utama, mereka adalah pemain yang ingin didatangkan. Kompetisi juga penting jika anda ingin menjadi sukses,” ujar pemain asli akademi United ini.

Kedatangan Morata juga bisa membuat ia belajar dari pemain yang lebih berpengalaman. Musim ini contohnya, sosok Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney membuat ia bisa belajar dan mengembangkan kemampuannya.

“Cara mereka (Zlatan dan Rooney) berpikir, mentalitas ketika pertandingan, itulah yang bisa saya ambil dari pertandingan mereka. Saya rasa pemain dengan tipe seperti itu, entah mereka akan berada disini selama lima tahun ke depan atau selama apapun mereka disini, Anda tidak akan pernah berhenti untuk belajar dari mereka.”

Mental Rashford yang kian matang juga terlihat dari cara ia menyikapi perkembangan kemampuannya. “Bagi saya, saya tidak memiliki jalan pintas, saya sudah melalui banyak pertandingan. Saya nyaman dengan posisi saya sekarang. Jika Anda menyiapkan mental Anda dengan baik, maka secara fisik Anda akan mampu mendorong diri Anda,” ujar Rashford.

“Saya melihat perkembangan dalam diri saya, tapi bagi saya bermain dan mencetak gol adalah buktinya. Saya sudah ada di pertandingan dengan level yang tinggi dan cara otak saya berpikir ketika sedang berada dalam situasi tertentu berbeda dengan tahun lalu,” tambahnya.

Sikap tersebut jelas menunjukan kedewasaan mental Rashford meskipun ia masih sangat muda. Sikap tersebut sangatlah penting bagi pemain yang berada di situasi seperti yang ia alami. Ketika berkiprah di tim muda sebuah klub besar, lalu promosi ke tim utama yang memiliki banyak bintang. Semuanya tentu tidak mudah.

Musim ini ia mengalami penurunan secara statistik dan posisi utamanya, striker, diberikan kepada Zlatan. Tapi sikap yang ia perlihatkan bisa menjadi modal penting bagi Rashford untuk mengarungi musim depan dengan baik, bahkan bukan tak mungkin ia bisa mencapai target gol yang disarankan oleh Bryan Robson. Sikap tersebut juga dapat menjadi jaminan bahwa Rashford akan terus berkembang sekalipun ia memiliki banyak pesaing pada musim depan.