“Saya memiliki kontrak hingga 2018 dan hingga saat itu saya akan bertahan disini. Ambisi saya adalah untuk bisa bermain di tim terbaik seperti Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United. Itu adalah mimpi semua pemain,” ujar seorang pemain bernama Balde Keita.

Pernyataan tersebut mungkin akan menjadi pernyataan yang sangat berpengaruh jika United dalam keadaan mengejar Keita. Meski ia mengungkapkan untuk bertahan hingga kontraknya habis, namun jelas ia akan berpikir ulang jika United memberi tawaran. Tapi memang tidak ada rumor United berupaya mendekati Keita.

Namun tidak ada yang salah jika kita ingin mengetahui lebih lanjut tentang salah satu bakat potensial ini. Apalagi, namanya juga kian mencuat usai musim yang luar biasa bersama Lazio. Usianya yang baru menginjak 21 tahun juga membuat ia masih memiliki banyak waktu untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya.

Keita lahir di Spanyol dari orang tua keturunan Senegal. Karir sepakbolanya dimulai dengan baik, ia bergabung dengan akademi La Masia ketika berusia sembilan tahun. Keita terus berkembang dan ia mendapat kesempatan untuk mengikuti turnamen di Qatar pada tahun 2010. Namun ia mendapat sanksi perihal kedisiplinan. Sebagai hukumannya, ia dipinjamkan ke UE Cornella, tim yang kini berada di divisi tiga di Spanyol.

Ia menunjukan performa yang luar biasa pada masa peminjaman dengan catatan 47 gol untuk tim muda Cornella pada musim 2010-2011. Namun ia tidak kembali ke Barcelona setelah itu, Keita justru bergabung dengan Lazio pada musim panas 2011 dengan nilai transfer 300 ribu paun.

Keita bermain untuk tim muda Lazio hingga tahun 2013. Musim 2013/2014, ia mulai menjalani kompetisi Serie A bersama tim senior Lazio. Meski ia masih berusia 17 tahun saat itu, namun Keita mencatatkan 35 penampilan dan mencetak enam gol. Musim debut yang luar biasa bagi pemain muda yang baru saja promosi dari tim muda.

Musim ini, ia terus berkembang. Bermain di posisi sayap kiri, Keita menunjukan kualitasnya dengan raihan 16 gol dan enam asis. Ia bahkan lebih tajam dari Zlatan Ibrahimovic jika membandingkan menit per golnya. Keita mencetak gol setiap 130 menit sementara Zlatan tertinggal tujuh menit dari pemain yang bermain untuk timnas Senegal ini.

Keita memiliki kemampuan dribel yang luar biasa. Ia mampu melewati pemain lawan dengan kecepatannya yang diatas rata-rata. Postur tubuh 184 cm dengan berat 80 kg juga membuat ia tidak mudah dikalahkan dalam duel.

Sebagai sayap, ia mampu membahayakan pertahanan lawan dengan sepakannya yang berbahaya. Total 16 gol ia catatkan di semua ajang musim ini. Keita juga mencatatkan 2,3 tembakan per pertandingan dan 1,7 dribel per pertandingan. Tak hanya itu, Keita juga bisa menjadi penyuplai. Musim ini ia membuat 1,4 umpan kunci per pertandingan dan empat asis.

Dengan segala kemampuan serta potensi yang ia miliki, tampaknya Keita akan menjadi pesepakbola kelas dunia beberapa tahun mendatang. Bagi United, Keita sendiri mengungkapkan bahwa ia tertarik bergabung ke Old Trafford yang dapat menjadi modal berharga jika kelak Keita memutuskan untuk hengkang dari Lazio.