Selama sebelas musim bersama Setan Merah, George Best membuat 474 penampilan serta mencetak 181 gol. Selain itu ia membawa Manchester United meraih lima gelar baik di kancah domestik hingga kejuaraan antarklub Eropa. Atas penampilan apiknya di United ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa pada 1968. Akan tetapi momen-momen The Five Beatles tidak hanya soal gelar juara saja. Beberapa pertandingan yang dijalani juga menghasilkan beberapa momen istimewa. Berikut beberapa pertandingan terbaik Best selama di United.

Benfica 1-5 Manchester United (Leg II Perempat Final Champions League 1965/1966)

Manchester United hanya membawa keunggulan 3-2 dari Benfica di leg pertama setelah gol-gol dari Denis Law, David Herd dan Bill Foulkes bisa dibalas melalui Jose Augusto dan Jose Torres. Hal ini tentu saja menambah kepercayaan diri skuad asuhan Bela Guttman karena akan menjadi tuan rumah di leg II.

Akan tetapi dalam tempo 10 menit George Best sudah mencetak dua gol bagi tim tamu. Gol kedua tercipta sangat spesial karena dibuat dengan melakukan solo run dari lini tengah. Gol tersebut memicu pemain lain seperti John Connelly, Paddy Crerand, dan Bobby Charlton untuk membawa Setan Merah menang dengan skor 5-1 sekaligus memberikan kekalahan kandang pertama Benfica di Liga Champions.

Selepas pertandingan salah seorang suporter Benfica masuk ke dalam lapangan sambil membawa pisau untuk memotong rambut Best. Beruntung, aksi jahatnya tersebut dapat digagalkan oleh pihak keamanan.

Manchester United 4-1 Benfica (Final Liga Champions 1967/1968)

Lagi-lagi Benfica menjadi korban dan kali ini kejadiannya terasa spesial karena terjadi di final Liga Champions 1968 di Stadion Wembley. Gol Bobby Charlton pada menit ke-54 bisa disamakan Jaime Graca sehingga laga harus dimainkan hingga tambahan waktu.

Tiga menit tambahan waktu dimulai, Best langsung mencetak gol dengan solo run yang melewati beberapa pemain belakang termasuk kapten Mario Coluna dan penjaga gawang Jose Henrique. Selain mencetak gol, Best juga menginisiasi dua gol lain yang diciptakan oleh Bobby Charlton dan Brian Kidd sekaligus membawa Setan Merah meraih trofi Eropa pertamanya.

Northampton 2-8 Manchester United (Babak IV Piala FA 1969/1970)

Publik County Ground mungkin tidak menyadari bahwa Geroge Best akan mencetak rekor yang hingga sekarang belum bisa dilakukan oleh pemain lain di ajang piala FA. Di tengah karirnya di United yang mulai menurun, pemain Irlandia Utara ini justru membuat rekor dengan mencetak enam gol dalam satu laga dan membawa United menang 8-2.

Golnya pun dibuat dengan berbagai cara. Ada yang melalui kepala, tendangan voli, tendangan chip, dan aksi solo run sambil mengecoh pemain belakang dan penjaga gawang. Penjaga gawang Northampton saat itu, Kim Book mengatakan, “Belum pernah saya dibobol oleh pemain sekomplet Best. Selama ini saya hanya melihat dan mendengarnya saja. Namun kali ini saya merasakan kehebatannya,” tutur Book.

Manchester United 2-0 Sheffield United (First Division 1970/1971)

Meski laga ini bukanlah laga penentu gelar juara, namun di laga ini seolah menjadi penegas bahwa George Best adalah pemain yang hebat. Gol pertama yang dibuat oleh Best dibuat dengan cara yang luar biasa. Menerima bola di daerah pertahanan red devils, ia begitu kesal ketika melihat tidak ada rekan setimnya yang membuka ruang untuk diberikan umpan. Ia kemudian memutuskan melalukan solo run sendirian sebelum tendangannya tidak bisa dijangkau penjaga gawang Sheffield.

Di akhir pertandingan ia mengatakan,”Jika Anda menginginkan hasil yang baik maka lakukanlah sendiri,” sebut Best.

West Ham United 1-6 Manchester United (First Division 1966/1967)

Pertandingan ini sebenarnya bukan soal Best, namun di laga ini sebuah pertunjukkan manis dibuat oleh trinitas suci United. Setan Merah hanya butuh satu kemenangan saja untuk memastikan gelar First Division mereka yang ketujuh. Akan tetapi mereka harus bertandang ke markas West Ham.yang diisi oleh beberapa juara Piala Dunia seperti Geoff Hurst, Booby Moore, dan Martin Peters.

Namun pertandingan tersebut dapat dikatakan selesai setelah di babak pertama mereka sudah unggul 4-0 melalui gol dari Charlton, Crerand, Foulkes, dan Best, mencetak masing-masing satu gol. Denis Law kemudian menambah dua gol lagi di babak kedua untuk membawa Iblis Merah menang 6-1 dan meraih gelar juara liga.