Pertandingan pekan ke-33, (atau yang ke-31 untuk United) antara Manchester United melawan Chelsea berakhir dengan keunggulan Setan Merah dengan skor 2-0. Gol-gol dari Marcus Rashford dan Ander Herrera membawa anak-anak asuhan Jose Mourinho kembali di posisi kelima sekaligus masih membuka asa untuk dapat finis di empat besar klasemen liga Primer. Sementara bagi Chelsea, kekalahan ini membuat mereka gagal memperlebar jarak mereka dengan pesaing utama Tottenham Hotspur. Selisih Si Biru London dengan Si Putih dari London Utara sekarang dipisahkan empat angka saja.

Dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit Robert Madley tersebut, squawka mencatat lima hal penting yang terjadi di teater impian. Berikut penulis paparkan lima hal penting yang terjadi di laga United vs Chelsea.

  1. Formasi Eksentrik Mou (4-2-3-1, 3-5-2, dan 2-4-2-2)

Formasi eksentrik ini dimulai dengan menyimpan pemain-pemain yang selama ini menjadi tulang punggung tim macam Mkhitaryan dan Zlatan Ibrahimovic. Mou mengaku bahwa Zlatan begitu kelelahan pasca bertanding melawan Anderlecht. Di pertemuan terakhir MU vs Chelsea di Piala FA, United saat itu menurunkan formasi dengan tiga pemain belakang. Saat itu segalanya berjalan lancar sampai ketika Ander Herrera dikartumerahkan oleh wasit. Sementara di laga ini, Mou yang sempat memakai 4-2-3-1 langsung berubah menjadi 3-5-2 pasca peluit kick off dibunyikan.

Darmian menjadi bek tengah dadakan bersama Rojo dan Bailly sementara di lini tengah, Fellaini dan Pogba bertugas menjaga kedalaman. Sedangkan Ander Herrera bertugas untuk mengikuti kemana pergerakan seorang Eden Hazard. Valencia dan Young berada di sayap kanan dan kiri United. Di lini depan Rashford bermain sebagai striker tunggal dibantu oleh Lingard yang bermain di belakangnya. Formasi ini kemudian berubah kembali menjadi 2-4-2-2 ketika Michael Carrick dan Zlatan Ibrahimovic masuk. Formasi nyeleneh Mou ini membuahkan hasil dengan kemenangan 2-0 Setan Merah.

  1. Peran Vital Ander Herrera

Beruntung Ander Herrera tidak ngambek dan minta dijual karena kerap menjadi pemain pelapis di era kepelatihan Louis van Gaal. Tanpa mengecilkan pemain yang lain, peran eks pemain Bilbao ini begitu besar di laga ini. Kemampuannya mendikte laga membuat seorang Eden Hazard tidak bisa bermain senyaman biasanya. Pemain terbaik Liga Inggris ini bahkan tidak bisa membuat satu dribel sukses pun karena selalu ditutup ruang geraknya oleh Herrera. Penampilan apik Herrera bahkan ditutup dengan satu gol dan satu assist di pertandingan ini.

  1. Pertunjukkan Kualitas Marcus Rashford

Beberapa detik setelah insiden hand ball yang tidak digubris wasit, Herrera kemudian memberikan umpan terobosan cantik kepada Marcus Rashford. Pemain berusia 19 tahun itu berlari lebih cepat melewati David Luiz untuk membuka keunggulan tuan rumah atas si London Biru.

Chelsea menjadi klub London ketiga yang pernah dibobol oleh Rashford selain Arsenal dan West Ham United. Jebolan akademi United ini memang tampil begitu baik. Ia berhasil membuat tiga dribel sukses dan empat kali melakukan tembakan ke gawang Asmir Begovic.

Sejauh ini, ia sudah mencetak lima gol. Jumlah paling banyak di antara pemain Premier League lain yang sebaya dengannya. Akankah dengan gemilangnya penampilan Rashford di dua laga terakhir membuat kubu Setan Merah menjadi tidak terlalu agresif dalam memburu Griezmann?

  1. Mourinho Mengulangi Apa Yang Dilakukan Fergie Kepadanya 10 Tahun Silam

Ada fakta menarik yang hadir pasca pertandingan kedua kesebelasan. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 Chelsea gagal untuk membuat satu tembakan tepat sasaran di ajang Liga Primer. 10 tahun silam The Blues yang saat itu masih dimanajeri Jose Mourinho gagal membuat satu tembakan ke gawang ketika kalah dari United dengan skor yang identik 2-0. Gol-gol Si Merah saat itu dicetak oleh Carlos Tevez dan Louis Saha. Ironisnya pasca kekalahan tersebut, Jose Mourinho memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Chelsea.

  1. Apakah Chelsea Akan Gagal Menjadi Juara Liga?

Tottenham Hotspur jelas menjadi kesebelasan yang paling berbahagia atas apa yang diperoleh Chelsea. The Lilywhites berhasil memperkecil jarak perolehan poin mereka atas The Blues menjadi hanya empat poin saja. Kedua kesebelasan sebenarnya masih sama-sama memiliki enam pertandingan. Namun, Antonio Conte cs., memiliki sedikit keuntungan dengan masih mengantungi empat laga di kandang berbanding Tottenham yang hanya memiliki dua laga sisa di rumahnya.

Selain itu lawan-lawan yang dihadapi Chelsea sedikit lebih mudah dibandingkan Spurs. Lawan terberat The Blues di enam laga sisa adalah Everton sementara si putih dari London Utara masih harus berhadapan dengan Arsenal, Manchester United dan Leicester City. Akan tetapi bila terpeleset sedikit saja, bukan tidak mungkin ambisi Antonio Conte meraih gelar liga di musim pertamanya bisa saja gagal.