Jose Mourinho mengklaim bahwa para pemain United tidak tahu bagaimana cara untuk menang, walau di akhir musim Setan Merah berhasil mengangkat piala Europa League dan Piala Liga pada musim pertama Mou melatih di Old Trafford.

Mou melihat rotasi skuat menjadi hal yang sangat amat logis di Liga Champions dan Liga Primer Inggris musim depan menyusul penampilan buruk tim di liga saat timnya finis di urutan keenam, 24 poin di bawah sang juara, Chelsea.

Berbicara soal tim, Mourinho mengaku hanya ada sedikit pemain yang memiliki mental juara untuk dibawanya kedalam semua pertandingan. “Saya tiba di MU dan tahukah Anda berapa banyak dari pemain ini yang pernah juara? Hanya pemain yang mendekati akhir karier mereka dan tetap bertahan sejak era Sir Alex Ferguson,” katanya.

“Yang lain tidak tahu bagaimana harus menang. Tidak mungkin mengajari sepak bola, yang bisa saya lakukan hanyalah mengajarkan cara berpikir. Yang terpenting adalah ide untuk menang. Saya sangat buruk dalam memilih tim, saya selalu memilih tim yang seperti yang mereka katakan di Inggris, dalam masalah besar. Inter berada dalam masalah besar, Real Madrid berada dalam masalah besar, Manchester United dalam masalah besar.”

“Apa arti ‘masalah besar’? Ini berarti bahwa mereka adalah tim yang ingin menang tapi ribuan mil jauhnya dari kemenangan. Ukuran dan sejarah klub adalah satu hal, namun aktualitas klub adalah hal lain. Ambil kapten Real Madrid, Sergio Ramos, yang mengangkat trofi Liga Champions tempo hari dan yang sekarang menjadi juara Eropa tiga kali sebagai contoh. Ketika saya datang ke Real Madrid pada 2010, ia belum pernah bermain di perempat final. Bukan hanya final atau semifinal, ia belum pernah bermain di perempatfinal Liga Champions!”

Dilihat dari pernyataannya tersebut, memang jelas Mourinho sedang berada dalam masa sulit. Setelah dipecat dari Chelsea sebelum pertengahan musim di tahun 2015 lalu, kapabilitas seorang Mou banyak dipertanyakan, apakah mungkin ia masih menjadi The Special One lagi atau tidak?

Namun, Mourinho membuktikan dengan catatannya yang sudah menang di empat liga yang berbeda dan memenangkan Liga Champions dua kali. Terlebih lagi di musim pertamanya menangani United, mantan pelatih FC Porto itu mempersembahkan tiga trofi pertamannya untuk MU, yaitu Comunity Shield, Piala Liga dan Europa League.

Hal tersebut benar-benar memperlihatkan bahwa ia adalah manajer yang tepat untuk membawa Manchester United kembali maju masuk ke dalam jalurnya. Saat ini Mou telah mendatangkan satu pemain potensial Victor Lindelof, dan tidak diragukan lagi ia akan kembali mencari bakat terbaik untuk memperkuat skuad The Red Devils musim depan.