Bek Manchester United, Chris Smalling, mengatakan para pemain Manchester United bertekad untuk membangun momentum menjelang final Europa League dengan menyelesaikan musim Liga Primer Inggris dan memaksimalkan laga yang tersisa.

The Red Devils mengakhiri liga domestik dengan dua pertandingan dalam lima hari, setelah sebelumnya melakoni perjalanan ke Southampton pada Rabu malam kemarin (18/5) dan pertemuan di Old Trafford melawan Crystal Palace di hari Minggu nanti (22/5).

Smalling menyadari bahwa tim terbaik di skuad untuk menghadapi Ajax di Stockholm nanti harus dalam kondisi yang berapi-api. Berbicara secara eksklusif kepada ManUtd.com, bek timnas Inggris itu menegaskan bahwa sementara ini United tidak bisa lagi finis di posisi empat, namun ia dan rekan satu timnya tetap termotivasi untuk menghabiskan sisa laga di kompetisi liga domestik.

“Saya pikir momentum sangat penting,” katanya. “Keindahan memiliki dua permainan ini, dengan persiapan yang kita dapatkan, berarti kita bisa masuk ke tembakan terakhir pada semua peluang dan dengan begitu kemenangan akan membuat orang benar-benar terpacu untuk berteriak. Kami siap untuk segalanya.”

“Saya pikir semua orang tahu tentang wortel besar yang hadir dengan pertandingan terakhir kami, final Liga Europa, tapi ini semua tentang persiapan, sekarang harus memastikan bahwa dalam latihan dan di setiap permainan, kami siap sebagaimana mestinya.”

“Saya tidak berpikir ini adalah kasus yang mudah dilakukan di Liga Primer. Anda tidak bisa menghindar dari final tapi, dalam hal yang sama, dalam latihan dan selama pertandingan, kami ingin memberi kesan pada semuanya. Jadi, tidak ada yang bisa menahan tim ini, kami ingin memanfaatkan kesempatan final ini.”

“Saya pikir manajer menekankannya, dan para pemain tahu jauh di lubuk hati bahwa setiap permainan memiliki pengaruh pada dirinya. Jadilah di tempat latihan atau di setiap pertandingan, situasi tertentu, ini semua adalah sebuah ujian.”

Smalling mengatakan bahwa final nanti adalah sebuah bentuk kehormatan besar United untuk bisa kembali juara setelah EFL Cup di Wembley saat melakoni pertemuan terakhir melawan Southampton pada Februari lalu.

Tapi, bek tengah MU itu memiliki kenangan indah saat mengangkat piala EFL Cup di Wembley, walau ia mengakui Soton telah memberikan The Reds sebuah tes yang sulit di lapangan sebelum akhirnya mendapatkan kemenangan 3-2 di akhir pertandingan.

“Southampton telah menjadi tim yang konsisten selama beberapa tahun terakhir, entah itu di kandang dan tandang,” tambahnya. “Meskipun perubahan manajer atau perubahan pemain mereka di setiap akhir musim, namun mereka bisa tetap solid. Kami tahu ini tidak akan mudah, tapi kami semua sadar bahwa bentuk tandang kami pada umumnya sangat bagus dan catatan kami tepat di atas sana bersama tim papan atas.”