Kemenangan meyakinkan Manchester United atas Chelsea dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan Premier League Inggris pekan ini, Minggu (16/4/2017) malam WIB, ternyata menyisakan banyak catatan. Setidaknya ada dua rekor baru yang ditorehkan pelatih tim Setan Merah, Jose Mourinho. Catatan paling penting tentu saja rekor tak terkalahkan United di liga musim ini yang terus berlanjut hingga 22 pertandingan. Rekor ini merupakan yang terpanjang dalam satu musim kampanye liga sejak terakhir kali pernah dilakukan oleh The Red Devils dalam 24 pertandingan di musim 2010/2011.

Menariknya, bukan rekor tak terkalahkan ini yang jadi perhatian Mourinho di akhir laga. Dia malah mengomentari soal posisi timnya di klasemen sementara liga, yang saat ini masih tertahan di posisi kelima dengan koleksi 60 poin dari 31 laga; terpaut empat poin dari Manchester City tepat di atasnya meski United punya tabungan satu pertandingan lebih banyak. Menurut manajer yang dijuluki The Special One itu, seharusnya tim yang tak terkalahkan dalam 22 pertandingan di liga bisa mengakhiri sebagai juara. Namun, mereka malah berbeda, karena hanya bisa berjuang finish di empat besar.

“Normalnya Anda menjadi juara jika tidak terkalahkan dalam 22 laga. Tapi kami kini justru harus berjuang untuk finish di empat besar. Mengapa? Semua tahu kenapa, karena kami terlalu banyak kehilangan poin di kandang. Tapi perasaan yang hebat mengetahui kami sulit kalah dalam suatu pertandingan, mereka berjuang hingga akhir,” ungkap Mourinho dalam konferensi pers setelah pertandingan, seperti dikutip dari Goal Internasional.

United memang banyak mengalami imbang belakangan ini. Bayangkan saja, dari 22 pertandingan itu, 10 di antaranya berakhir dengan imbang. Tidak heran jika tim Setan Merah masih tertahan di peringkat lima saat ini. Namun, setidaknya sang juru taktik sudah menunjukkan perkembangan positif jelang berakhirnya musim ini.

United sendiri masih punya tiga laga kandang dan empat tandang yang tersisa, di mana dua lawatan di antaranya merupakan super big match menghadapi Manchester City dalam laga Derby Manchester dan kontra Arsenal. Tentu saja, The Red Devils harus mampu meraih hasil maksimal dalam tujuh pertandingan yang tersisa tersebut, demi memastikan meraih satu tiket lolos ke Liga Champions musim depan.

“Saya sangat senang karena kami bisa tetap menjaga kesempatan untuk bermain di Liga Champions musim depan. Saya belum menyerah di Premier League, kami harus mencoba. Jika nanti kami lanjut di Liga Europa dan jarak di Premier League terlalu besar, maka kami harus menentukan prioritas. Tak ada yang bisa mengkritik kami jika kami menghadapi laga-laga terakhir di liga dengan cara berbeda. Tapi selagi secara matematis kami masih punya peluang, kami akan memperjuangkannya,” tambah manajer berkebangsaan Portugal itu lagi menerangkan target yang harus diraihnya pada musim ini.

Tidak hanya itu, ada satu di antara dua rekor baru pula yang dicatatkan oleh Mourinho. Sepanjang karirnya di Inggris, termasuk dua kali menangani Chelsea dan sejak awal musim 2016/2017 ini mengasuh United, pria yang akrab juga disapa Mou ini bisa dibilang sebagai pelatih tersukses di Premier League. Pasalnya, sekarang ini dia sudah menorehkan catatan penting mampu mengalahkan semua kontestan Premier League yang pernah dihadapinya sebagai manajer di kompetisi divisi tertinggi Inggris ini. Ada 34 klub yang sudah dilawan Mou, baik saat di Chelsea maupun kini di United, dan semua pernah dikalahkan.

“Mourinho kini telah mencatat setidaknya satu kemenangan di liga versus 34 klub @premierleague yang dia hadapi sebagai manajer,” tulis perusahaan penyedia data statistik sepakbola, Opta Sports melalui akun Twitter resminya @OptaJoe usai laga.

Rekor baru ini tentu saja terasa sangat spesial bagi Mourinho, karena dia hanya membutukan dua kali pertemuan untuk bisa menaklukkan klub yang musim lalu masih memperkerjakan dirinya sejak musim 2013/2014, setelah sebelumnya juga pernah memakai jasanya pada periode 2004-2007 yang kemudian dilanjutkan ke dua klub berbeda.

Catatan lain yang membuat kemenangan atas Chelsea pada pekan ini menjadi jauh lebih spesial lagi, karena pelatih berusia 54 tahun tersebut akhirnya mampu memutus hasil tanpa kemenangan dalam delapan pertemuan terakhir United dengan klub berjuluk The Blues itu di Premier League.

Sejak terakhir kali mengalahkan Chelsea pada Oktober 2012 silam, The Red Devils memang tak pernah bisa menang lagi. Dalam delapan pertemuan di liga, tim Setan Merah mengalami empat kekalahan dan empat hasil imbang, yang menjadi catatan terburuk mereka melawan sebuah tim di kompetisi ini. Namun, Mourinho telah mengakhirinya, dan kini dia sudah siap untuk mengejar target lebih tinggi.