Ada pepatah mengatakan ‘semakin tinggi pohon, semakin kencang angina menerpa’ yang bermakna bahwa semakin sukses atau tinggi pencapaian seseorang, maka semakin banyak pula yang berniat menjatuhkannya atau membencinya. Hal tersebut umum terjadi. Eks pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo, juga mengalaminya. Tidak sedikit orang yang tidak menyukainya karena berbagai alasan.

Namun, yang cukup mengejutkan adalah jika orang-orang tersebut ternyata orang yang seharusnya selalu mendukungnya, yaitu fans Real Madrid sendiri. Musim ini, Ronaldo beberapa kali mendapat sorakan dari fans Madrid ketika ia salah mengumpan atau gagal mendribel bola.

Meski jumlahnya tak banyak, namun tetap saja hal ini tidak sepatutnya dilakukan. Ada pula sebuah meme yang kerap mencuat kala sebuah tim yang superior justru bermain buruk. Meme tersebut bertuliskan ‘If you don’t support us when we lose, don’t support us when we win’. Beberapa oknum fans Madrid tersebut tampaknya kurang mengerti makna dari meme tersebut.

Fans Madrid memang dikenal seperti itu. Selain Ronaldo, Danilo dan Karim Benzema juga pernah mengalaminya musim ini. Bahkan manajer Los Galacticos, Zinedine Zidane pernah mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah menjadi korban kala ia masih berstatus sebagai pemain Madrid. “Saya tidak mengerti sorakan kepada Ronaldo tersebut, tapi di saat yang sama saya juga jadi teringat bahwa hal itu pernah terjadi kepada saya,” ujar pria kebangsaan Prancis tersebut.

Padahal, Ronaldo adalah topskor sepanjang masa Madrid. Pria asal Portugal itu telah memberikan banyak pencapaian bagi Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions. Ia juga mencintai fans Madrid. Karena itulah, ia merasa tersakiti kala teriakan itu terdengar olehnya.

“Ronaldo memberi tahu kami dan kapten kami, Sergio Ramos, bahwa ia mencintai semua fans. Jadi ketika teriakan muncul, ia merasa tersakiti meskipun ia tahu bahwa sebagian besar fans tetap mendukungnya,” ujar Keylor Navas, kiper Madrid.

Salah satu contohnya adalah pada akhir Januari lalu, pada pertandingan melawan Real Sociedad, Ronaldo memang sempat bermain buruk dan mendapat sorakan. Saking kesalnya, ia bahkan membalas sorakan itu dengan kata kasar yang tertangkap kamera. Ronaldo akhirnya tampil apik dengan mencetak satu gol dan satu asis. Pada akhir pertandingan, Ronaldo tidak terlihat berada di tengah lapangan bersama rekannya untuk memberikan tepuk tangan kepada fans.

Ronaldo sudah beberapa kali ditanya media seputar hal tersebut. Tentu saja ia menyatakan bahwa ia tidak suka dan meminta fans Madrid untuk berhenti melakukan itu. Namun hal itu tidak terjadi dan ia kerap menjadi target sorakan kala bermain buruk.

Akhir-akhir ini, Ronaldo tampak muak dengan hal tersebut. Ketika ditanya mengenai sorakan itu, ia tidak hanya mempertegas bahwa ia tidak menyukainya, tapi ia juga membandingkan fans Madrid dan fans United. Ronaldo mengungkapkan bahwa fans United tidak pernah melakukan itu ketika ia masih menjadi bintang Old Trafford.

“Saya tidak menyukai itu dan itu bukan hal yang normal ketika mereka [fans Madrid] mencemoohmu di stadion sendiri. Saya tidak menyukainya. Saya sendiri menghabiskan bertahun-tahun di Manchester United dan itu tidak pernah menimpa saya. Tidak sekali pun. Mungkin Inggris itu berbeda, mentalitasnya berbeda,” ujar Ronaldo.

“Saya sangat bahagia di Spanyol namun saya juga merindukan Inggris, saya tidak bisa mengapus kenangan yang ada,” jawab pemain berusia 32 tahun itu ketika ditanya apakah ia merindukan Inggris.

Mungkin ketidaknyamanan dan kerinduan Ronaldo itu bisa dimanfaatkan oleh Ed Woodward…