Nasib buruk memang menghantui Owen Hargreaves selama karir sepakbolanya. Cedera adalah salah satu musuh besar bagi setiap pesepakbola. Selain cedera, karirnya juga diperburuk dengan beberapa cobaan yang harus ia hadapi lainnya.

Dibenci oleh Suporter Timnas Inggris

Hargreaves sebenarnya bukan bagian dari tim utama timnas Inggris. Namun secara mengejutkan ia dipilih dalam skuat Inggris yang akan bermain di Piala Dunia 2006. Keputusan untuk memasukan Hargreaves ke skuat itu menimbulkan berbagai kritikan dari suporter Inggris. Ia bahkan di teriaki dan dicela oleh suporter Inggris pada beberapa pertandingan Piala Duia di Jerman itu.

Perlakuan negatif tersebut muncul karena Hargreaves dianggap bukan warga Inggris. Ia memang belum pernah tinggal di Inggris saat itu, ditambah dengan aksen Kanada-nya yang cukup lekat dan bermain untuk klub Jerman.

Namun, Hargreaves berhasil membuktikan bahwa ia tak pantas mendapatkan perlakuan itu. Ia memperlihatkan performa impresif pada babak perempat final melawan Portugal. Mesikpun Inggris kalah pada babak adu penalti, Hargreaves keluar sebagai Man of the Match dan menjadi satu-satunya pemain Inggris yang sukses mencetak gol pada babak adu penalti. Ia bahkan memenangi England Player of the Year dan England Player of the World Cup pada tahun 2006.

Dianggap Sebagai Pembelian Terburuk oleh Sir Alex Ferguson

Peribahasa ‘sudah jatuh tertimpa tangga’ tampaknya tepat dilayangkan untuk Hargreaves. Setelah cedera selama hampir tiga musim di empat musim karirnya bersama United, Sir Alex Ferguson ‘mempermalukan’ Hargreaves dengan mengungkapkan di autobiografi-nya bahwa Hargreaves adalah salah satu pembelian terburuknya. Pelatih asal Skotlandia itu merasa Hargreaves tidak memiliki determinasi tinggi untuk menanggulangi permasalahan fisiknya itu. Keputusan Hargreaves untuk memilih porsi latihan ringan juga semakin membuat Fergie tidak suka dengannya.

Kekecewaan Ferguson sepertinya diperparah dengan label sebagai penerus Roy Keane yang ada pada diri Hargreaves. Bagaimana tidak kecewa, pemain yang dianggap akan menajdi suksesor seorang pemain hebat justru menghabiskan waktunya untuk memulihkan cedera.

“Ada sesuatu tentang dia (Hargreaves) yang saya tidak suka. Ternyata hal itu menjadi bencana. Ketika ia datang ke Old Trafford untuk tes medis, saya masih memiliki beberapa keraguan yang tak dapat dijelaskan,” ujar Ferguson.

Salah satu peristiwa yang membuat kecewa Ferguson adalah ketika pertandingan melawan Wolverhampton pada musim 2010/2011. Ferguson menurunkan Hargreaves yang akhirnya bermain dari menit pertama sejak dua tahun terakhir. Namun, pada menit 10 ia harus ditarik keluar karena cederanya kambuh lagi.

“Saya seperti berjudi dengan memutuskan untuk menurunkan Owen Hargreaves. Ia sudah pulih dan baik-baik saja dalam latihan. Saya kira ia mampu turun dan membantu lini tengah. Tapi ia hanya bisa turun beberapa menit saja. Itu seperti sebuah bencana,” imbuh Feguson usai pertandingan.

Kembali Dipermalukan, Kali Ini Oleh Manchester United

Setelah pindah ke Manchester City, Hargreaves menyatakan bahwa tim medis United malah membuatnya sengsara ketika memberinya perawatan. Ia merasa seperti kelinci percobaan karena berbagai suntikan yang diberikan.

“Dengan banyaknya metode penyembuhan tersebut saya merasa seperti kelinci percobaan. Padahal ini situasi yang sulit saya hanya bisa pasrah. Mereka bilang oke istirahat saja dulu, namun itu selama enam bulan. Saya bukan orang cerewet yang suka komplain, saya hanya bisa mencoba berharap dengan itu semua,” ujar Hargreaves.

“Namun musim menjadi lebih buruk, mereka melakukan penyuntikan di lutut dan juga tendon saya, mereka bilang itu bakal bagus dan membuat kaki saya membaik, namun yang saya rasa justru membuatnya seperti kaca (rapuh).”

“Saya pikir suntikan itu bukan hal yang benar, bahkan seharusnya mungkin itu tidal perlu dilakukan, benar-benar membuat frustasi. Saya berusaha mencari informasi, namun jujur saja itu semua sampah.”

Pernyataan tersebut membuat pihak Old Trafford bereaksi. Ferguson membela tim medisnya yang dianggapnya sebagai aktor sukses United pada beberapa tahun.

“Kami mempunyai staf medis yang fantastis, dokter olahraga yang hebat. Anda pikir kami akan sukses jika operasi yang kami lakukan tidal berhasil? Dokter, fisioterapi dan staf medis kami lainnya adalah sekumpulan orang fantastis. Staf medis saya adalah salah satu alasan di balik sukses United dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Tidak ada keraguan akan hal itu.”

United sendiri akhirnya mengeluarkan pernyataan yang menolak pernyataan Hargreaves dalam situs resminya.

“Manchester United kecewa dengan pernyataan Owen. Pihak klub memberinya perawatan terbaik baginya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan juga merasakan simpati melihat dirinya tidak bisa menjadi bagian dari sukses klub kala itu. United menolak untuk mengakui kebenaran pada segala hal yang dikatakan oleh Owen.”

“Manchester United mempunyai beberapa staf medis terbaik di dunia, yang secara signifikan memberikan kontribusi dalam sukses United di lapangan hijau dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,” demikian yang tertulis dalam halaman resmi klub.

Hargreaves mungkin sangat frustasi dengan cedernya itu sehingga menuduh tim medis United. Pada akhirnya, ia sendiri yang terkena batunya. Penolakan pihak United atas pernyataannya tentu membuat sikap profesional-nya diragukan. Ia dianggap hanya mencari alasan dengan tuduhan tersebut.

Pembelian Tidak Tulus Manchester City

Sempat beberapa bulan tidak memiliki klub, Hargreaves terus berusaha untuk mencarinya. Ia bahkan mengupload video promosi dirinya yang secara tersirat mengungkapkan bahwa ‘saya siap bermain’. Manchester City akhirnya datang dan mengontrak Hargreaves selama semusim. Patut disyukuri tentunya tawaran datang dari klub besar.

Tapi jika melihat kondisi City saat itu, transfer Hargreaves bisa dianggap bukan transfer sepenuh hati The Citizens. Roberto Mancini saat itu tengah memperkuat lini tengah setelah Partick Vieria pensiun. Yaya Toure juga akan absen untuk memperkuat Pantai Gading di Piala Afrika. Mancini sebenarnya telah membidik Danielle De Rossi, Fernando Gago, dan Marco Van Bommel.

Sayangnya, City sudah belanja teralu banyak. Sergio Aguero, Samir Nasri, Gael Clichy, Costel Pantilimon, dan Stefan Savic menjadi hasil dari belanja besar pelatih asal Italia itu. Jika City ingin membeli salah satu dari gelandang incarannya, maka mereka akan melampaui aturan batas transfer yang berada dalam Financial Fair Play.

“Kami membutuhkan gelandang tengah, tapi sayangnya dalam peraturan pemain keluar dan batas uang transfer, banyak pemain yang kami pinjamkan, dan tidak ada uang masuk dari mereka. Kami tidak bisa berbelanja lebih banyak lagi karena aturan dari financial fair play itu. Jadi, kami membeli Hargreaves, yang sempat kami hubungi sebelumnya.”

Itulah yang sepertinya membuat Hargreaves hanya diberi satu kesempatan bermain di liga. Sialnya lagi, ia kembali di kritik soal fisiknya oleh Mancini

“Kami berjudi dengan mengambil Hargreaves karena dia pernah menjadi pemain yang sangat bagus. Kami kira kami bisa membuatnya fit dalam satu atau dua bulan dan kemudian dia bisa bermain. Ternyata dugaan kami salah,” ujar Mancini.