Meski kompetisi sepakbolanya tak setenar Premier League Inggris, La Liga Spanyol, atau Serie A Italia; bahkan masih kalah pamor dari Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis, namun Turki juga banyak melahirkan pemain-pemain muda potensial yang direkrut oleh liga-liga top Eropa tersebut. Pada musim 2016/2017 lalu, satu lagi pemain muda dengan bakat besar yang mencuat dari Super Lig Turki. Dia adalah Cengiz Under, pemain andalan dari klub runner-up liga musim lalu, Basaksehir. Usianya masih 19 tahun, namun sudah menjadi bintang di klub tersebut, bahkan juga di Turki.

Under dijuluki dengan ‘Dybala Turki’, disamakan dengan bintang jawara Serie A dan finalis Liga Champions musim lalu, Juventus asal Argentina, Paulo Dybala, seperti dikutip dari The Sun. Memang bukan tanpa alasan julukan itu dilekatkan pada dirinya. Penampilannya yang lincah, baik tanpa bola maupun dengan bola, memang mengingatkan para penonton pada sosok Dybala. Meski mampu bermain sebagai penyerang atau winger, namun Under lebih sering diturunkan pada posisi attacking midfielder baik di kiri maupun di kanan, juga sama dengan posisi yang dilakoni Dybala di Juventus.

Sebanyak 32 penampilan dicatatkannya di liga sepanjang musim lalu. Pemain kelahiran Sindirgi, Turki, 14 Juli 1997 itu memang langsung mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih, Abdullah Avci, meski bermain dalam musim debutnya.

Bayangkan saja, dari 32 penampilan di liga, hanya sekali Under masuk sebagai pemain pengganti. Bahkan, 14 penampilan di antaranya dia tampil hingga akhir pertandingan. Selain itu, total tujuh gol dan lima assist, serta tiga kali man of the match di liga juga turut mewarnai catatannya pada musim debut di Super Lig dan bersama Basaksehir.

Tidak heran jika banyak klub yang dikabarkan tengah mendekati dan berusaha untuk merekrut Under. “Ada scout dari tim Premier League dan La Liga di derby Besiktas. Saya akan mengungkapkan rinciannya di akhir musim, karena saya tidak ingin mengalihkan perhatian tim,” cerita Presiden Basaksehir Goksel Gumusdag pada awal Mei 2017 lalu, seperti dilansir The Sun.

Manchester United adalah salah satu di antaranya. Sporx mengabarkan bahwa tim Setan Merah mengirim pencari bakat untuk menyaksikan penampilan Under ketika klubnya mengalahkan Genclerbirligi pada 13 Mei 2017.

Selain itu, Daily Star juga melaporkan bahwa klub La Liga Atletico Madrid dan Borussia Dortmund dari Bundesliga telah dikaitkan dengan Under. Namun, sepertinya Under akan bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2017 nanti, setelah Basaksehir sudah mencapai kesepakatan harga senilai 8 juta paun dengan klub berjuluk The Lilywhites tersebut. Kabar ini diperkuat oleh laporan dari media Turki, Ajansspori. Namun hingga saat ini memang belum ada pernyataan resmi dari kedua klub. Sementara United sendiri dikabarkan memang belum mengirimkan penawaran secara resmi.

Padahal, nilai transfer Under saat direkrut klubnya yang bermarkas di Istanbul itu pada musim panas 2016 lalu hanya sekitar 600 ribu paun saja. Pemain bertinggi badan 1,73 meter itu dipinang dari klub Altinordu FK, yang bermain di TFF First League, kompetisi level kedua dalam sepakbola Turki.

Under sendiri mengawali karir profesional di klub itu pada musim 2014/2015 saat masih berusia 17 tahun, setelah promosi dari tim akademi yang dibelanya selama 2013-2015. Selama dua musim membela klub tersebut di First League, dia berhasil mencatatkan 51 penampilan di liga dengan koleksi 11 gol.

Performa ciamiknya dalam usia belasan tahun itulah yang kemudian membuat Basaksehir tertarik meminangnya, hingga pada musim lalu Under yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘17’ itu pun menjelma menjadi bintang baru di klub tersebut dan di Super Lig.

Berkat itu pula dia sekarang sudah berhasil mendapatkan kesempatan membela tim nasional Turki senior. Under melakukan debut internasionalnya pada 12 November 2016 lalu, saat menghadapi Kosovo. Kemudian, pada kesempatan kedua berseragam tim nasional Turki, dia pun berhasil menyarangkan sebuah gol.

Sekarang, Under sudah semakin dekat merapat ke Tottenham untuk memperkuat klub asal London Utara tersebut pada musim depan, seperti banyak diberitakan media Inggris dan Turki. The Red Devils sendiri harus menerima kenyataan sudah kecolongan dari rivalnya di Premier League itu, karena terlalu lama mengambil keputusan untuk mengajukan proposal penawaran.

Meski begitu, sepertinya United masih punya kesempatan, walaupun kecil. Pasalnya, belum lama ini sang presiden klub mengaku sama sekali belum ada kesepakatan terkait Under, seperti dilaporkan Radyospor.