Selama 93 tahun berdirinya Celta Vigo, tercatat klub ini sudah 10 kali berkiprah di ajang antarklub Eropa. Mayoritas penampilan mereka di benua biru terjadi di tingkat kedua yaitu Europa League dengan delapan kali, sementara Liga Champions dan Piala Intertoto masing-masing pernah sekali diikuti oleh kesebelasan berjuluk celestes ini.

Dari 10 kali penampilan mereka di Eropa tercatat lima kesebelasan Inggris pernah ditemui oleh Celta. Setelah di leg pertama penulis menjabarkan kiprah Manchester United melawan klub Spanyol, kali ini penulis akan menceritakan kiprah runner-up Copa Del Rey 2001 ini menghadapi kesebelasan asal Inggris.

Aston Villa (3 Menang, 0 Seri, 1 Kalah)

Setelah absen 27 tahun, Celta kembali berkiprah di turnamen Piala UEFA (sekarang Europa League) pada 1998/1999. Setelah menyingkirkan klub Rumania Arges Pitersti, Celta yang saat itu dimanajeri Victor Hernandez bertemu dengan Aston Villa di putaran kedua.

Takluk 0-1 ketika berstatus sebagai tuan rumah, Celta kemudian mengalahkan Aston Villa di Villa Park dengan skor 3-1 dimana gol dari Juan Sanchez, Alexander Mostovoi, dan Lyuboslav Penev hanya bisa dibalas oleh Stan Collymore untuk membawa Celta menang agregat 3-2.

Dua tahun berselang kedua tim kembali bertemu, kali ini di ajang Piala Intertoto 2000. Celta bahkan keluar sebagai juara di ajang yang sudah tidak digelar lagi sejak 2008. Celta kembali bertemu Aston Villa di leg pertama semifinal dimana klub Inggris tersebut takluk melalui gol tunggal Benni McCarthy. Di leg kedua, striker Afrika Selatan itu kembali memborong dua gol dalam kemenangan 2-1 Celta yang kemudian mengakhiri turnamen dengan menjadi juara.

Liverpool (2 Menang, 0 Seri, 0 Kalah)

Selepas mengalahkan Aston Villa di babak kedua Piala Uefa 1998-99, Celta harus bertemu dengan klub Inggris lainnya Liverpool. Akan tetapi, Liverpool yang saat itu memiliki Michael Owen, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher justru takluk dengan agregat 4-1 dalam dua pertemuan.

Celta menang 3-1 melawan The Reds ketika menjadi tuan rumah setelah gol-gol dari Mostovoi, Valery Karpin, dan Vladimir Gudelj hanya bisa dibalas oleh Michael Owen. Ketika menjadi tamu di Anfield, Celta kembali meraih kemenangan setelah gol tunggal Haim Revivo membuat terdiam seisi Anfield.

Arsenal (0 Menang, 0 Seri, 2 Kalah)

Musim 2003/2004 merupakan musim spesial bagi Celta Vigo, kala itu Savo Milosevic dkk., untuk pertama kalinya bermain di Liga Champions Eropa. Tidak tanggung-tanggung mereka bahkan bisa mengalahkan AC Milan di San Siro untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar untuk bertemu Arsenal.

Akan tetapi Meriam London saat itu masih terlalu tangguh untuk tiga kali runner up Copa Del Rey tersebut. Di leg pertama Celta takluk dikandang sendiri setelah kalah 3-2 setelah dua gol Edu dan Robert Pires hanya bisa dibalas Edu Schmidt dan Jose Ignacio. Ketika bermain di Highbury, Celta kembali takluk setelah Arsenal menang 2-0 melalui dwigol Thierry Henry.

Newcastle United (0 Menang, 0 Seri, 1 Kalah), Man United (0 Menang, 0 Seri, 1 Kalah)

Tiga tahun pasca tersingkir oleh Arsenal, Celta kembali menjajal wakil Inggris ketika berada satu grup dengan Newcastle United di Piala UEFA. Dalam format satu kali bertemu di fase grup, Celta kebagian menjajal The Magpies di laga Away. Saat itu Celta kalah 2-1 setelah gol Antoine Sibierski dan Steven Taylor hanya bisa dibalas oleh Fabian Cannobio.

Sepuluh tahun berselang, Celta kembali bertemu dengan wakil Inggris lainnya yaitu Manchester United. Kali ini mereka bertemu di babak semifinal Europa League 2016/2017. Dalam leg pertama, mereka takluk di kandang sendiri melalui gol tunggal Marcus Rashford melalui tendangan bebas.

**

Jika kita melihat catatan di atas terlihat bahwa Celta justru lebih superior ketika menjadi tamu bagi kesebelasan asal Inggris. Dari lima kemenangan yang diraih tiga diantaranya tercatat di kandang lawan (salah satunya di Anfield). Mereka justru mengalami kekalahan yang lebih banyak ketika menjadi tuan rumah.

Di Europa League musim ini saja Celta hanya satu kali kalah ketika bertindak sebagai tim tamu. Bukan tidak mungkin, United akan dibuat setidaknya sedikit kewalahan dalam menghadapi permainan Celta pada Jumat dini hari nanti.