Manchester United memang tidak pernah berhenti mengumpulkan talenta-talenta berbakat dari berbagai penjuru dunia. Tidak hanya para pemain bintang yang menjadi incaran, para wonderkid juga diintai pencari bakat tim Setan Merah.

Dalam setahun terakhir, klub milik keluarga Glazers itu terus memburu pemain-pemain muda berbakat dari berbagai negara. Nama terbaru yang mencuri perhatian adalah pemain muda asal Spanyol, Arnau Puigmal. Bakat besar milik remaja yang masih berusia 16 tahun itu memang telah tercium tim scout, dan United terus mengambil langkah cepat.

United memang dikabar berniat untuk memboyong Puigmal ke Old Trafford secepat mungkin. Media Spanyol Sport pun melaporkan bahwa United sudah mencapai kesepakatan kontrak untuk merekrut sang calon bintang.

Puigmal disebut telah setuju untuk bergabung dengan The Red Devils saat bursa transfer musim panas dibuka pada Juli 2017 mendatang. Namun, kesepakatan itu diklaim baru akan dikonfirmasi oleh pihak manajemen United dalam beberapa minggu ke depan. Hingga kini, belum diketahui beberapa biaya yang harus dikeluarkan tim Setan Merah untuk mendatangkan Puigmal.

Pemain kelahiran 2001 itu sendiri saat ini masih terdaftar sebagai gelandang di tim junior klub La Liga Spanyol, Espanyol, bernama Cadete A. Dia memang dibesarkan di akademi klub tersebut sejak berusia sembilan tahun pada 2010 silam, setelah bergabung dari klub lokal Sant Cugat, yang berada di arah barat laut Barcelona.

Perlahan tapi pasti, Puigmal berhasil membuktikan dirinya memang sangat kaya dengan talenta, terutama saat beroperasi di lini tengah timnya. Makanya, Espanyol sempat berharap bakat muda tersebut bisa berkembang dan menembus tim utama di usia remaja.

Puigmal pun selalu tampil mengesankan di tim akademi Espanyol dalam beberapa tahun terakhir. Makanya, tidak heran jika banyak pihak yang menganggapnya sebagai salah satu bakat hebat yang saat ini dimiliki oleh sepakbola Spanyol.

Puigmal diketahui mampu bermain di sejumlah posisi pada lapangan tengah, meski lebih piawai bermain sebagai gelandang sentral. Permainannya pun dikenal dengan fisik yang kuat dan handal dalam penguasaan bola. Namun tidak hanya itu, dia juga memiliki kelebihan dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan, terutama di saat-saat krusial bagi timnya.

Salah satu pembuktian bakat besarnya itu adalah saat baru-baru ini Puigmal berhasil mengantarkan tim muda Espanyol ke partai final ajang Mediterranean International Cup, seperti dikutip dari media Independent. Pada laga pamungkas itu, mereka berhadapan dengan tim rival sekota, Barcelona. Sayang, Espanyol Cadete A gagal menasbihkan diri sebagai kampiun, meski pun Puigmal sempat mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Namun, dia mampu mencatatkan penghargaan pribadi dengan meraih Most Valuable Player alias menjadi pemain terbaik dalam turnamen junior tersebut.

Sementara itu, dalam kompetisi resmi junior Spanyol pada musim 2016/2017 ini, Puigmal sudah bermain dalam 27 pertandingan bersama Espanyol Cadete A. Sebanyak lima gol turut ditorehkannya sepanjang musim ini. Dengan semua pencapaiannya dalam usia yang sangat muda tersebut, maka tidak heran jika The Red Devils kepincut pada bakat Puigmal. Daripada nanti kehilangan kesempatan untuk meminang pemain muda ini, United pun langsung mengambil langkah cepat untuk mengikat sang calon bintang dengan kontrak yang kabarnya sangat menguntungkan bagi Puigmal sendiri.

Jika sudah resmi berlabuh di Theatre of Dreams pada musim panas 2017 ini, maka Puigmal terlebih dahulu akan ditempatkan di tim junior United untuk menimba ilmu jauh lebih banyak lagi, sebelum masuk ke tim senior.

Namun pastinya, dia digadang-gadang akan menjadi salah satu pemain andalan tim Setan Merah di masa mendatang. Di tim akademi United, Puigmal akan bergabung dengan para pemain muda lainnya dari berbagai negara; sebagian besar tentu saja merupakan bakat-bakat muda milik Inggris, yang selama ini telah dikumpulkan The Red Devils melalui tim pencari bakat mereka.

Dalam setahun terakhir, United sendiri memang sangat serius untuk memperkuat tim akademi. Tim Setan Merah sepertinya berharap untuk bisa melahirkan kembali para pemain berbakat seperti generasi ‘Class Of ‘92’, yang di antaranya adalah David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, dan Nicky Butt. Sejak generasi tersebut, hingga saat ini United memang belum pernah lagi mencetak pemain-pemain hebat seperti mereka. Sejauh ini, manajemen The Red Devils membeli pemain-pemain bintang yang sudah jadi dari klub lain, namun harus mengeluarkan banyak dana.