Mei 2016 lalu, seorang pemain berusia 18 tahun yang baru semusim bermain di level tim senior ditebus oleh tim sebesar Bayern Munich dengan banderol 35 juta euro. Bahkan, jika klausul lainnya aktif, total uang yang harus dibayarkan raksasa Jerman itu kepada Benfica sebesar 85 juta euro. Keraguan pun sempat muncul kepada pemain bernama Renato Sanches ini.

Lahir pada 18 Agustus 1997 (di Indoensia, normalnya kelahiran 1997 sedang berada di tingkat dua perguruan tinggi), orang-orang yang ‘iseng’ mengaitkan dirinya dengan pemain-pemain ternama yang lahir di tanggal yang sama. Seperti pemain Prancis, Just Fontaine, yang mencetak 13 gol di Piala Dunia 1958 dan Gianni Rivera yang mencatatkan lebih dari 500 penampilan bersama AC Milan pada tahun 1960 hingga 1979.

Tapi memang tidak sepenuhnya salah mereka melaukan hal itu. Setelah mulai berlatih sepakbola bersama Aguias da Musgueira pada umur delapan, Sanches bergabung dengan akademi Benfica setahun setelahnya pada tahun 2006. Ia kemudian berkembang dan mencatatkan debutnya bersama tim B pada musim 2014/2015. Hanya sekitar satu setengah musim bermain untuk tim B, Sanches promosi ke tim senior Benfica dan mencicipi debut pada Oktober 2015 ketika menjadi pemain pengganti pada pertandingan melawan Tondela.

Sanches seakan tidak kenal lelah untuk mengejar bola dan berlari ke seluruh penjuru lapangan. Itulah salah satu kemampuan yang membuatnya menjadi pemain hebat saat ini. Ia tidak ragu untuk berduel dengan lawan untuk merebut bola. Saat membela Benfica, Sanches mencatatkan 7,17 duel per laga di kompetisi Liga Champions. Di seluruh kompetisi, ia mencatatkan persentase kemenangan duel sebesar 57%, angka yang sangat bagus untuk pemain berusia 18 tahun.

Saat timnya sedang dalam penguasaan bola, ia juga rajin untuk memberi opsi mengumpan kepada rekannya. Fisiknya yang kuat juga membuat lawan kesulitan untuk merebut bola darinya. Selain itu, Sanches juga kerap membahayakan kiper lawan dengan tendangan jarak jauhnya yang mematikan.

Kekurangan yang masih dimiliki oleh pemain kelahiran Amadora ini adalah ia kerap terlalu keras dalam melakukan tekel yang berujung pelanggaran. Musim lalu, Sanches menerima enam kartu kuning dan satu kartu merah. Selain itu, Sanches juga perlu mengembangkan kemampuan teknisnya. Akurasi umpannya kerap tidak konsisten karena kurang tenang.

Sanches memang tipe pemain yang sangat mengandalkan fisik. Hal ini dikarenakan latar belakangnya yang kerap bermain sepakbola di jalanan. “Renato sangat berani, ia murni produk dari sepakbola jalanan,” ujar salah satu pelatihnya di akademi Benfica, Renato Paiva.

Kembali lagi soal transfernya ke Bayern yang sempat diragukan. Tampaknya semua keraguan itu hilang setelah Piala Eropa 2016 di mana ia berhasil membawa Portugal menjadi juara dan menjadi pemain muda terbaik di kompetisi yang dihelat di Prancis itu.

Sanches sendiri sebenarnya sempat dihubungkan dengan United. Namun, pada akhirnya ia lebih memilih Bayern. Musim ini, tidak mengejutkan melihat Sanches berada di tim asuhan Carlo Ancelotti itu. Ia tentu kalah saing dengan gelandang kelas dunia seperti Xabi Alonso, Arturo Vidal, Thiago Alcantara, dan Javi Martinez. Hingga pekan ke-29 Bundesliga, Sanches baru mencatatkan lima penampilan sebagai starter. Meski musim depan ia diperkirakan akan mendapat lebih banyak kesempatan seiring dengan pensiunnya Xabi Alonso, namun ia masih harus bersaing dengan pemain kelas dunia lain.

Baru-baru ini, Jose Mourinho angkat bicara tentang pemain 176 cm itu. “Ada seorang pemuda Portugal, Renato Sanches, yang mana adalah juara Piala Eropa, tapi dia tidak bermain untuk Bayern Munich.  Apakah dia akan bermain di perempat final Liga Champions? Saya ragu,” ujar Mourinho.

“Saya datang terlambat. Saya datang pada bulan Mei. United sudah mulai berbicara (perihal transfer Sanches) seminggu sebelumnya tapi sudah hampir tidak mungkin. Jika saya datang lebih awal, saya akan berjuang untuk mendapatkannya,” tambahnya.

Jadi bagaimana jika Mourinho datang lebih awal dan Sanches bergabung dengan United? Atau mungkin Mourinho memang benar-benar akan berjuang mendatangkannya pada bursa transfer mendatang.