Manchester United akan kembali bertanding di ajang Liga Europa pada Kamis malam atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Di babak perempat final nanti, Setan Merah akan menghadapi wakil Belgia, R.S.C. Anderlecht. Kedua tim sama-sama datang dengan kepercayaan diri tinggi. Kemenangan 3-0 melawan Sunderland pekan lalu membuat Manchester United memperpanjang rekor tidak terkalahkannya di angka 21. Sementara Youri Tielemans cs, sejak November 2017 baru menelan satu kali kekalahan.

Sepanjang sejarah The Red Devils di Eropa, mereka baru delapan kali bersua wakil dari Belgia. United mengantongi enam kemenangan dan hanya dua kali menelan kekalahan. Menariknya dari delapan pertemuan tersebut, baru dua kesebelasan Belgia saja yang pernah dijumpai oleh Setan Merah.

VS Club Brugge (2 Main, 2 Menang, 0 Seri, 0 Kalah)

Pertemuan terakhir United menghadapi perwakilan dari negara berpenduduk 11,3 juta jiwa ini terjadi semusim lalu. United yang kembali masuk Liga Champions setelah sempat absen setahun, harus memulai petualangannya dari babak play off karena finis di posisi keempat liga semusim sebelumnya. Menghadapi lawan yang terbilang mudah, Louis Van Gaal dkk harus kebobolan terlebih dahulu setelah Michael Carrick mencetak gol bunuh diri. Laga ini juga menjadi pertunjukkan seorang Memphis Depay yang mencetak dua gol indah di babak pertama. Kemenangan United kemudian ditutup oleh sundulan Marouane Fellaini di akhir laga.

Menang 3-1 membuat langkah United di leg II menjadi ringan. United menang dengan skor telak 4-0. Wayne Rooney mencetak hattrick di laga tersebut sekaligus satu-satunya trigol yang bisa dibuat di musim tersebut. Satu gol lain dicetak oleh Ander Herrera memanfaatkan umpan cantik Bastian Schweinsteiger. Selain kemenangan 4-0 laga ini juga menjadi pertandingan terakhir seorang Javier Hernandez. Ia dijual ke Bayer Leverkusen setelah gagal mengeksekusi pinalti dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.

VS R.S.C. Anderlecht (6 Main, 4 Menang, 0 Seri, 2 Kalah)

Si Putih-Ungu menjadi lawan Belgia yang sering dihadapi oleh United. Pertemuan pertama kedua tim menjadi spesial karena merupakan pertandingan pertama Manchester United di kompetisi Eropa. Bertandang ke Belgia, United menang 2-0 lewat gol Dennis Violet dan Tommy Taylor meski tanpa Bobby Charlton dan Duncan Edwards. Pertandingan leg II di Maine Road berlangsung anti klimaks. Anak asuh William Gormlie seperti bermain tanpa perlawanan. Mereka dipermak habis 10-0 oleh The Busby Babes United. Empat gol Dennis Viollet, trigol Tommy Taylor, dua gol Liam Whelan, serta satu dari Jonny Berry membuat setan merah lolos ke fase kedua Piala Champions dengan agregat 12-0.

Butuh 12 tahun bagi kedua tim untuk dapat bertemu lagi di turnamen yang sama. Di fase kedua European Cup 196869 (nama lain Piala Champions saat itu), setan merah bertemu Anderlecht setelah menyingkirkan Waterford United dengan agregat 10-2. Sementara lawannya melaju setelah menang agregat 5-2 atas wakil Irlandia Utara Glentoran.

Leg pertama berjalan mudah bagi Dennis Law dkk. Dua gol dari Law dan satu dari striker belia Brian Kidd membawa mereka menang 3-0 di depan 50 ribu supporter United. Bagi Law dua golnya terasa spesial karena ini merupakan gol ke sembilan eks Torino tersebut hanya dari tiga laga. Akan tetapi laju gol kesembilan Law menjadi yang terakhir di turnamen tersebut.

Pertemuan kedua justru berakhir tidak mengenakkan bagi United. Meski unggul melalui gelandang Italia Carles Sartori, United harus mengakhiri laga dengan kekalahan 3-1. Anderlecht yang saat itu diasuh Norberto Hoefling memperbalikkan keadaan lewat gol Jan Mulder dan dua gol Gerardus Bergholtz. Beruntung United masih lolos dengan aggregate 4-3 sebelum dihentikan AC Milan di semifinal.

Kedua kesebelasan kembali berjodoh saat Liga Champions memasuki tahun ke 45 nya di musim 2000-2001. Berada di grup G bersama PSV Eindhoven dan Dynamo Kiev, setan merah menang 5-1 di Old Trafford dalam matchday pertama. Trigol Andy Cole serta masing-masing satu dari Dennis Irwin dan Teddy Sheringham membuat peluang setan merah untuk lolos menjadi mudah.

Akan tetapi Anderlecht kemudian mengejutkan Sir Alex Ferguson dengan mengalahkan mereka 2-1 di perjumpaan kedua. Dua gol Tomasz Radzinski hanya bisa dibalas satu melalui pinalti Dennis Irwin. Setelah dibantai di Old Trafford, Anderlecht mampu meraih empat kemenangan dari lima laga dan membuat setan merah saat itu harus finis di posisi kedua di bawah si putih ungu.

***

Jika melihat daftar pertemuan di atas, terlihat bahwa dua kekalahan United semuanya disebabkan oleh Anderlecht. Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh Jose Mourinho mengingat hanya di ajang inilah United berpeluang untuk menambah koleksi trofinya sekaligus mempertahankan wajah Inggris di kompetisi Eropa.