Sosoknya pernah digadang-gadang menjadi penerus kejayaan Gary Neville di posisi bek kanan Manchester United. Guillermo Varela tampil apik dalam laga debutnya; yang baru didapatnya meski sudah dua musim bergabung dengan tim Setan Merah, pada 5 Desember 2015. Ketika itu, United menghadapi West Ham dalam lanjutan Premier League 2015/2016. Varela masuk ke lapangan hijau setelah jeda babak pertama, menggantikan Paddy McNair yang mengalami cedera. Kesempatan itu pun tak disia-siakannya. Varela yang ketika itu masih 22 tahun mampu menunjukkan kualitasnya.

Tak seperti kebanyakan pemain muda yang malah demam panggung pada laga debut, Varela justru mencatatkan penampilan impresif, yang jadi pertanda bahwa United tak salah memilihnya sebagai calon bintang masa depan. Sejak dirinya masuk, permainan The Red Devils dalam laga itu pun jadi lebih hidup, terutama di sektor kanan, seperti dilansir oleh Squawka usai pertandingan tersebut. Tidak hanya disiplin dalam bertahan; terbukti turut andil mematahkan tiga serangan lawan, Varela juga tak jarang ikut aktif dalam membantu serangan tim. Sayang, laga berakhir imbang tanpa gol.

Performa menawannya itu berlanjut tiga hari kemudian, ketika Varela mendapatkan starter pertama dan debut di Liga Champions menghadapi wakil Bundesliga Jerman, Wolfsburg. Pemain asal Uruguay yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘30’ itu pun kembali bermain bagus hingga akhir laga, terbukti dengan akurasi operan mencapai 73 persen.

Sayang, pertandingan itu berakhir dengan hasil yang mengecewakan; United takluk 2-3. Meski begitu, Varela telah berhasil merebut hati Louis van Gaal, manajer ketika itu, hingga dia mencatat 11 penampilan di semua ajang pada musim tersebut.

Melihat performanya di musim 2015/2016 itu, jelas Varela memang pantas dipertimbangkan untuk mengisi pos bek kanan United. Apalagi, dia pun juga pernah mendapat pujian dari manajer sekelas Zinedine Zidane, seperti dilansir Daily Mail, ketika bermain untuk Real Madrid Castilla, tim cadangan Real Madrid yang bertarung di level kedua kompetisi sepakbola Spanyol.

Pada saat itu, di musim 2014/2015, Varela sedang menjalani masa peminjaman, setelah sebelumnya yang menjadi musim debutnya di Old Trafford dia hanya bermain untuk tim cadangan United era pelatih David Moyes.

Perjuangan Varela untuk membuktikan kapasitasnya di United memang cukup panjang, semenjak dia dipinang dari klub masa kecilnya di Uruguay, Penarol pada Juni 2013 silam. Dikutip dari laman Wikipedia, mantan penggawa tim nasional Uruguay U-20 dan U-17 itu sempat menjalani trial selama dua pekan pada Mei 2013, setelah performa impresifnya terpantau scout United dalam ajang South American Youth Championship 2013. Pada 11 Juni 2013, akhirnya Varela menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama tim Setan Merah, dan menjadi rekrutan pertama United era Moyes.

Sayang, kerja keras Varela ternyata gagal menarik simpati manajer anyar Jose Mourinho saat datang ke Old Trafford di musim panas 2016. Catatan mengesankannya selama musim 2015/2016 di era Van Gaal tak mampu membuat pelatih berjuluk The Special One itu meliriknya. Bahkan Varela tak dibawa dalam tur pramusim, dan akhirnya dia pun kembali ‘disekolahkan’, ketika itu ke Eintracht Frankfurt di Bundesliga. Sejak itu, performa sang calon bintang terus menurun; juga karena cedera. Sepanjang 2016/2017, Varela hanya bermain dalam 10 laga di semua ajang, dengan tujuh kali menjadi starter.

Masa peminjamannya di Frankfurt pun ditutup dengan tindakan indispliner yang sangat memalukan. Jelang akhir Mei 2017 lalu, Varela nekat membuat tato pada tubuhnya meski sudah dilarang pelatih, selama kompetisi masih berjalan. Alhasil, Varela pun mengalami infeksi, dan dia tak bisa dimainkan.

Pihak klub langsung menjatuhkan sanksi, dan memulangkannya ke Old Trafford, meski pada awalnya Frankfurt sempat berniat untuk mempermanenkan statusnya di musim panas 2017 ini. Kini, masa depan Varela di United semakin kelam. Dia pun telah dicap gagal berprestasi bersama Setan Merah.

Varela lagi-lagi tak dibawa Mourinho dalam tur pramusim, yang menjadi tanda bahwa dia memang sudah tak berguna lagi. Pada akhir Juni 2017 lalu, Guardian Sport melaporkan bahwa tim degradasi dari Premier League musim lalu, Sunderland, tertarik untuk meminang pemain yang kini sudah 24 tahun itu.

United pun tentu tak akan berpikir panjang untuk melegonya, karena kontrak Varela akan segera berakhir dalam 24 bulan ke depan. Belakangan, pada 5 Agustus 2017, Manchester Evening News pun menyebut bahwa Varela sepertinya akan kembali ke Penarol.

“Guillermo memutuskan untuk bermain di Penarol demi ketenangan pribadi,” ungkap salah seorang sumber terdekatnya.