Beberapa pertandingan ke belakang, publik Old Trafford tampaknya tengah kehilangan salah satu penyihirnya. Tapi bukan Ryan Giggs, yang mempunyai julukan The Welsh Wizard, melainkan gelandang serang asal Armenia, Henrik Mkhitaryan.

Mantan pemain Borussia Dortmund ini memang tengah berjuang untuk kembali mendapatkan kepercayaan manajer United, Jose Mourinho maupun para fans United. Dirinya menyadari bahwa pada musim ini, masih banyak kekurangan pada permainannya.

Oleh karena itu, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Mkhitaryan berjanji akan menjadi pemain yang lebih baik lagi untuk United pada musim yang akan datang.

“Saya tahu dengan baik diri saya dan saya yakin saya bisa lebih baik dari ini. Saya ingin berjanji bahwa tahun depan saya akan mencetak gol dan assist lebih banyak,” ungkap Mkhitaryan.

Ketika ditanyakan apakah dirinya siap untuk menghadapi laga-laga yang intens di bulan April, Mkhitaryan menyatakan masih banyak yang perlu diperbaiki dalam dirinya.

“Belum, tentu belum siap. Masih banyak hal yang perlu saya kembangkan dan hal-hal baru yang bisa saya pelajari.”

“Kenyataannya kamu dapat berkembang di berbagai aspek. Saat ini belum ada satupun area dimana saya bisa bilang bahwa saya sudah baik. Sebagai pemain, kamu harus bekerja keras di setiap aspek. Oleh karena itu saya secara mental sudah siap untuk menghadapi laga-laga yang akan datang,” terang Mkhitaryan.

Gelandang yang sering di tempatkan sebagai playmaker ini sebenarnya memiliki peluang besar sebagai pemain kunci United. Meski mengawali musim 2016/2017 dengan agak sulit, beberapa pertandingan setelahnya, Mkhitaryan berhasil mendongkrak performanya.

Datang dari Borussia Dortmund dengan mahar 26 juta paun, Mkhitaryan diharapkan manajer United, Mourinho menggantikan peran Wayne Rooney sebagai pengatur serangan.

Namun, kini performa Mkhitaryan kembali menurun laiknya awal-awal musim. Beberapa kali Mourinho tak menjadikan Mkhitaryan sebagai pilihan utama. Terakhir, pada saat Mkhitaryan dibangkucadangkan oleh Mou saat United menghadapi Everton, Selasa (4/4) lalu.

Mourinho beralasan, Mkhitaryan tak mampu membuat impresi dalam pertandingan terakhir United. Yaitu pada saat melawan West Brom pada tanggal 1 April lalu. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0, dimana Mkhitaryan digantikan pada menit 74 dengan Wayne Rooney.

“Saya tak puas dengan performanya pada laga terakhir.” kata manajer berusia 54 tahun tersebut.

Kritikan Terhadap Micki Dimulai dari Fenerbache

Daya magis Mkhitaryan tampaknya mulai menghilang usai United dikalahkan oleh Fenerbache pada awal bulan November tahun lalu. Laga tersebut berakhir dengan kekalahan bagi The Red Devils, 2-1. Pemain dengan nama panggilan ‘Micki” tersebut bermain selama kurang dari 30 menit saja, usai menggantikan Marcus Rashford.

Meski hanya bermain sebentar, Mourinho tetap menyembur Micki yang dikatakan tidak bermain sesuai dengan ekspektasi Mou. Tampaknya Mou mengenyampingkan alasan baru sembuh dari cidera digunakan Micki atas permainannya yang buruk.

“Dia (Mkhitaryan) tetap harus melakukan lebih dari ini. Sesimpel itu masalahnya. Karena di klub ini, kita (United) punya ekspektasi. Banyak pemain yang juga bersaing di posisi ini. Jadi Micki harus bersaing dengan (Juan) Mata, (Jesse) Lingard, dan (Anthony) Martial,” kata Mourinho.

Kritikan tersebut dianggap Mourinho tidak berlebihan. Lantaran menurut dia, sudah sewajarnya seorang manajer akan memilih pemain yang akan berkontribusi lebih.

“Setiap manajer pasti ingin memenangkan pertandingan. Kemudian setiap manajer pasti akan memilih pemain yang dapat membantu tim lebih baik daripada pemain yang lain. Jadi menurut saya, saya tidak berbeda dari manajer lain.” jelas Mourinho.

Statistik Mkhitaryan di Liga Primer Inggris

Sejauh ini di Liga Primer Inggris, Mkhitaryan yang belum genap satu tahun berada di United, telah mencatatkan 17 penampilan dengan 3 gol dan dua assist. Sementara peluang yang berhasil ia catatkan selama 17 penampilan tersebut adalah 27 kali. Lalu keakuratan operan Mkhitaryan, jika dirata-rata adalah sekitar 85 persen.

Jika dibandingkan dengan gelandang serang lain yang disebutkan Mourinho di atas, ternyata statistik Micki tidaklah terlalu buruk. Justru Lingard yang tak pernah dikritik oleh Mou dengan jumlah pertandingan yang sama, mencatatkan lebih sedikit gol dan peluang.

Tapi memang jika dibandingkan dengan Juan Mata, Micki masih harus mengejar ketertinggalan, dimana Mata berhasil mencatatkan 40 peluang dari total 22 pertandingan di Liga Primer Inggris.

Belum lama ini, Mou juga mengkritik habis-habisan bek sayap United, Luke Shaw. Kritik pedas tersebut disampaikan juga di depan para awak media massa. Salah satu mantan pemain United, Phil Neville mengatakan cara Mou tersebut mungkin digunakan untuk  memecut performa para pemain yang tengah turun.

Mungkin saja Mourinho melancarkan strategi yang sama untuk Mkhitaryan. Terbukti juga bahwa pada akhirnya, Micki buka mulut perihal performanya yang sedang turun. Seperti di paragraf-paragraf awal, pemain berusia 28 tahun tersebut berjanji akan bekerja lebih keras lagi untuk kejayaan United. Mari kita tunggu!

Sumber : metro.co.uk, dailymail.co.uk, dan squawka.com