Foto: allsport

Ketika Paul Pogba direkrut kembali oleh Manchester United pada 2016 lalu, sontak hal tersebut membangkitkan kembali euforia para penggemar Setan Merah yang kembali merasakan adanya lulusan akademi di sektor gelandang. Meski Iblis Merah harus mengeluarkan uang banyak, akan tetapi hal tersebut terbilang sepadan mengingat Pogba membawa dimensi baru di lini tengah-depan setan merah.

Jauh sebelum hadirnya Pogba, 46 tahun lalu United juga berhasil mengorbitkan salah satu dari akademi. Dia adalah Samuel Baxter Mcllroy atau yang akrab disapa Sammy Mcllroy yang pada 2 Agustus kemarin berusia 63 tahun.

Sammy lahir di Belfast, Irlandia Utara, yang juga tempat lahir dari legenda United lainnya, George Best. Sama seperti Best, Sammy juga memulai kiprahnya di United pada usia yang masih terbilang muda. Ia direkrut oleh United pada 1969, disaat ia masih berusia 15 tahun. Kala itu ia menjadi pemain muda terakhir yang didatangkan oleh Sir Matt Busby.

Setelah dua musim berkutat di tim muda Manchester United, Sammy mendapat debut tim utama di bawah asuhan manajer baru Frank O’Farell pada laga derby melawan Manchester City pada 6 November 1971.

Dalam pertandingan tersebut, Sammy mencetak gol dalam pertandingan yang berakhir imbang 3-3 tersebut. Sepekan berselang, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini kembali mencetak gol pada debut kandangnya menghadapi Tottenham Hotspur. Di musim pertamanya ia dipercaya turun 21 kali dan mencetak empat gol.

Layaknya pemain muda, penampilan Sammy tiba-tiba menurun di musim keduanya. Ia hanya turun 13 kali dan hanya membuat satu gol dalam musim dimana mereka finis di posisi ke-18. Menariknya penampilan pria bertinggi 178cm justru meningkat di musim ketika United terdegradasi ke Divisi Dua. Ketika itu ia membuat enam gol di mana empat di antaranya menghasilkan kemenangan bagi skuad yang dilatih Tommy Docherty tersebut.

Berada di tingkat kedua, ia justru mengoleksi 51 penampilan di mana ia juga menjadi satu-satunya pemain yang tampil dalam seluruh pertandingan United di kompetisi liga. United pun akhirnya meraih tiket promosi dengan Sammy menjadi pencetak gol terbanyak keempat United saat itu dengan tujuh gol. Ia juga menjadi salah satu pemain yang turun ketika mereka menghadapi skuat PSSI Tamtama dalam tur pramusim.

Setelah membawa Iblis Merah meraih tiket promosi, Sammy akhirnya mendapat gelar pertamanya bersama United dalam bentuk Piala FA musim 1976/1977. Bermain di Wembley lama, United ketika itu mengalahkan seteru abadinya Liverpool dengan skor 2-1.

Gelar tersebut terasa spesial karena skuad asuhan Tommy Docherty tersebut berhasil menghentikan upaya Liverpool menjadi tim pertama yang meraih treble winners. Dua musim berselang, ia kembali membawa United ke final Piala FA namun takluk 2-3 secara dramatis dari Arsenal.

Karir Sammy McIlroy di United akhirnya berakhir pada musim panas 1982. Di musim terakhirnya berbaju merah, ia kalah bersaing dengan gelandang-gelandang yang lebih segar macam Bryan Robson atau Ray Wilkins. Ia kemudian hijrah ke Stoke City setelah 11 musim bermain di United dan membuat 419 caps dan 71 gol.

Selepas dari Stoke, Sammy McIlroy sempat memperkuat Manchester City dan juga pernah bermain untuk Orgryte di Liga Swedia. Sempat bermain di divisi tiga Inggris bersama Bury dan Preston North End serta bermain bersama klub Austria Admira Wacker, Sammy McIlroy akhirnya mengakhiri karir sepakbolanya bersama klub amatir Nortwich Victoria pada 1993.

Bersama tim nasional, ia sudah memperkuat timnas Irlandia Utara selama 15 tahun dan mencatatkan 88 penampilan. Namanya ada di peringkat enam pengoleksi caps terbanyak di bawah Mal Donaghy.

Setelah menjadi pesepakbola, Sammy kemudian terjun menjadi manajer bagi beberapa tim kecil Inggris. Salah satunya adalah ketika dia berhasil membawa Macclesfeild Town dua kali promosi ke divisi tiga. Selain itu, ia juga pernah menangani timnas Irlandia Utara selama tiga tahun. Sekarang, pasca tidak menjadi manajer lagi, Sammy lebih banyak disibukkan dengan aktivitasnya sebagai pundit di MUTV.