Manchester United nyatanya memiliki pemberian nilai tersendiri terhadap posisi-posisi tertentu dalam sebuah tim. Bahkan bisa jadi dalam tingkatan terlalu spesial bahkan sampai pada tingkat “Pendewaan”. Salah satu yang paling mencolok selain tentang pemain pemilik nomer punggung tujuh yang keramat, adalah soal duet bek tengah hebat yang menjadi palang pintu di jantung pertahanan tim.

Dalam sejarahnya, memang United selalu memiliki duet bek tengah yang handal. Menjadi duet karena bukan satu sosok saja yang diandalkan untuk menggalang lini pertahanan. Tetapi dua pemain yang saling bahu membahu untuk mementahkan serangan lawan. Dua pemain yang menjadi sekutu dan partner setia.

Duet bek tengah hebat ini secara jumlah memang paling banyak hadir ketika era Sir Alex Ferguson berkuasa. Sang manajer legendaris sendiri dalam beberapa kesempatan mengakui bahwa duet bek tengah hebat adalah pakem dari skema permainan yang ia usung selama rezimnya di barat daya Inggris. Mulai dari Gary Pallister dan Steve Bruce yang legendaris, hingga Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand yang memberikan gelar Eropa ketiga untuk klub.

Selepas pensiunnya Sir Alex, yang kemudian dilanjutkan dengan hengkangnya Rio dan Vidic ke klub lain, lalu keduanya juga memutuskan untuk pensiun, seakan menjadi akhir sebuah era. Tidak ada lagi duet bek tengah handal yang berdiri kokoh di depan gawang United. Yang sering terjadi adalah bongkar pasang dan tambal sulam.

Namun musim ini bisa jadi United kembali menemukan duet bek tengah hebat yang dicari dan dinanti. Duet bek tengah hebat yang ada dalam perpaduan antara Marcos Rojo dan Phil Jones.

Duet Rojones, Baik dan Buruknya

Duet Marcos Rojo dan Phil Jones Pertama kali bermain bersama setelah United dihantam Chelsea dengan skor telak 0-4 pada pertengahan Oktober 2016 lalu. Rojo dan Jones  atau “Rojones” adalah pilihan darurat mengingat keterbatasan pemain yang dimiliki oleh United yang banyak absen karena cedera dan hukuman.

Sejauh ini pilihan darurat ini justru tampil apik. Duet Rojones adalah salah satu faktor yang membuat United bisa memenangi enam pertandingan Liga Inggris terakhir secara beruntun hingga awal tahun 2017 ini. Keduanya juga bermain disiplin di jantung pertahanan. Rojones sejauh ini mencatatkan total 2,9 tekel, 3,6 intersep dan 10,5 sapuan dalam setiap laga Liga Primer Inggris yang mereka mainkan.

Jones sendiri mengakui jika ia nyaman bermain dengan Rojo. Ia merasa bahwa Rojo adalah partner yang bisa melengkapi dirinya dalam permainan.

“Saya pikir kami mulang saling mengerti satu sama lain. Saya tau permainan miliknya, ia tau permainan saya. Dan kami saling melengkapi satu sama lain dengan baik. Saya harap ini akan terus berlangsung,” ujar Jones dalam wawancaranya kepada MUTV.

Jose Mourinho sebagai juru taktik tim dan tentu menjadi sosok dibalik berkembangnya duet bek tengah ini memiliki komentar tersendiri. Ia menganggap bahwa kunci dari penampilan apik duet bek tengah baru timnya adalah kebugaran fisik keduanya. Keduanya bisa dimainkan dalam setiap pekan pertandingan.

“Ia (Jones) melakukan perkembangan yang sangat bagus dalam kondisi fisiknya. Ia kini lebih segar, cepat dan lincah – ini adalah sebuah perubahan besar,” ujar Jose dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Middlesbrough. “Jones sudah bermain dalam enam pertandingan beruntun. Saya sudah lupa sama sekali kapan terakhir kali Jones melakukan hal tersebut (bermain dalam beberapa partai beruntun).”

“Sementara Rojo juga memiliki kasus yang serupa. Mereka memiliki masalah dengan cedera, tetapi kini sudah lebih bugar dan lebih segar. Mereka berhasil maju ke depan ketika Smalling dan Bailly absen. Mereka sudah bermain dalam beberapa pertandingan beruntun. Mereka bermain bagus dan solid. Saya juga ikut senang untuk mereka”

Meskipun demikian, di antara puja puji terhadap duet bek tengah yang kini menjadi andalan United. Ada juga yang meragukan duet Rojones ini. Salah satunya adalah eks pemain Liverpool, Jamie Redknapp. Putra dari Harry Redknapp ini beranggapan bahwa Rojones adalah duet pemain ceroboh yang bisa saja membahayakan tim. Meskipun ia juga mengakui jika keduanya bermain bagus akhir-akhir ini.

“Saya tidak akan memainkan Rojo dan Jones bersamaan. Mereka berdua terkadang melakukan kecerebohan yang fatal. Apalagi Rojo beberapa kali melancarkan tekel dua kaki yang berbahaya akhir-akhir ini. Saya pikir Mourinho mungkin akan mendatangkan pemain belakang baru. Meskipun demikian, mereka juga bertahan dengan sangat baik akhir-akhir ini”.

***

Versatilitas keduanya juga banyak membantu rekanan bek tengah ini untuk bermain baik. Seperti yang kita tahu jika Jones bisa dimainkan di bek kanan dan gelandang bertahan, sementara Rojo bisa bermain di posisi bek kiri, Mereka bisa bermain bukan hanya di posisi bek tengah membantu keduanya untuk membaca pertandingan di dimensi yang sedikit berbeda ketimbang para pemain bertahan lain.

Isu kedatangan Viktor Lindelof bisa jadi membuyarkan duet Rojones yang sudah dinanti sejak era Rio dan Vida berakhir. Karena Lindelof bisa jadi mengisi satu pos di antara empat pemain bertahan. Padahal kesederhanaan, baik kurang lebihnya duet Rojones. Yang mungkin pada awalnya menjadi bahan olokan tim lawan. Sedikitnya sudah mencapai ekspetasi untuk duet bek tengah United yang tersohor itu. Setidaknya untuk hingga sampai saat ini.