Juan Mata adalah salah satu pemain multitalenta paling kuat di Manchester United. Pemain yang sudah mengoleksi 313 menit bermain di Premier League tersebut akan menjadi kunci utama United meraih gelar musim ini. Berikut kami sajikan ulasan secara statistik betapa pentingnya Juan Mata untuk Manchester United.

Juan Mata dengan semua keunggulannya di tim utama Jose Mourinho mungkin akan mengejutkan banyak khalayak musim ini. Secara tidak langsung, Mata berperan penting pada kontribusinya di atas lapangan. Meski, ia tidak terlalu apik dalam mencetak gol, namun di sisi lain ia adalah seorang pemain yang mudah mencari ruang guna menciptakan umpan peluang bagi rekan satu timnya.

Postur mata memang tak setinggi Fellaini. Namun, ia sangat cepat dan agresif saat bola sudah di bawah pengaruhnya. Serangan apapun akan segera ia lakukan dengan kecerdasan gerakannya yang gesit.

Ia sering dibandingkan dengan David Silva dari Manchester City, pemain Spanyol yang bertubuh sama kecilnya dengan Mata. Silva memiliki kemampuan yang sama selarasnya dengan Mata. Dan musim ini, peran mereka memiliki lebih banyak kesamaan dari sebelumnya. Baik Mata maupun Silva, mereka semua telah menemukan peran sentral mereka guna bermain di belakang penyerang.

Banyak fakta yang mengatakan bahwa Mata jarang menyelesaikan pertandingan penuh di bawah asuhan Mourinho. Namun, pada kenyataannya adalah, Jose sudah mempercayai Mata sepenuhnya dengan memainkannya sejak awal laga yang menunjukkan betapa pentingnya Juan Mata.

Biasanya, setelah 70 menit, Mourinho akan menarik Mata keluar meski kontribusi serta fisiknya masih sangat menonjol dalam pertandingan yang ia mainkan. Namun, itu semua demi peran besar yang akan kembali dibutuhkan tim utama United pada pertandingan selanjutnya.

Ketika United tidak diperkuat Paul Pogba karena cedera, peran sentral Mata sangat amat dibutuhkan di atas lapangan sejak awal pertandingan. Pada pertandingan Manchester United melawan Everton pekan lalu, Mata bermain bersama Marouane Fellaini dan Nemanja Matic di lini tengah. Dengan ukuran tubuh mungil, mungkin Mata terlihat kecil diantara dua pemain raksasa bertubuh 190-an cm itu. Namun, sekali lagi, Mata lebih memainkan permainan yang lebih impresif ketimbang duo gelandang jangkung tersebut.

Mata, pada momen krusialnya, hampir menarik banyak perhatian kala dirinya mengeksekusi tendangan bebas ketika melawan Everton di Old Trafford pekan lalu. Walaupun, Jordan Pickford masih beruntung karena tendangan bebas Mata tidak merobek jala gawangnya.

Memang, Mata telah menjadi salah satu eksekutor handal dalam tendangan bebas. Jauh sebelum sorotan pekan lalu itu, ia telah melakukan setidaknya lima gol tendangan bebas sepanjang karirnya bersama Chelsea dan Manchester United di Premier League.

Statistik mata, jika dibandingkan dengan pemain bintang lainnya di Premier League seperti Pogba, Mkhitaryan, Silva dan Kevin De Bruyne, memiliki sedikit kesamaan meski Mata tidak sepenuhnya dimainkan selama semusim.

Per 90 menit pertandingan, Mata memiliki umpan silang yang jauh lebih sedikit daripada Silva. Mata hanya mencatatkan rata-rata 2,34 umpan silang per laga, sedangkan Silva mencatatkan rata-rata 2,68 umpan silang per laga. Meskipun begitu, ia bermain tidak sebanyak Silva pada musim lalu.

Bahkan, ia hampir menyamai angka statistik umpan silang milik De Bruyne, yang memiliki menit bermain lebih banyak ketimbang dirinya di bawah asuhan Jose Mourinho. De Bruyne mancatatkan rata-rata 2,54 umpan silang per laga, dan angka tersebut hanya berselisih 0,20 dari catatan rata-rata milik Mata. Ia juga mencatatkan persentase passing yang terbilang tinggi, yaitu mencapai 88%.

Untuk menunjukkan fakta betapa pentingnya Juan Mata, bisa dilihat dari aurasi umpannya. Dibanding siapa pun selain kompetitornya, David Silva, yang mencatatkan presentasi passing mencapai 91%, Mata lebih impresif soal mengoper bola. Karena faktor kemiripan visi bermainnya, ia hanya terus berada di belakang Silva. Meskipun memang jumlah menit bermain Mata pun jauh di bawah Silva.

Di bawah asuhan tangan dingin Jose Mourinho, saat ini, Mata diperankan menjadi playmaker yang lebih defensif ketimbang musim sebelumnya. Mata dibebani tugas mengatur pola permainan, dan itu berarti ia bisa melancarkan serangan balik cepat dengan mengorganisir seluruh penjuru lapangan. Meskipun, ketika sebelum Mourinho datang ke Old Trafford dan memberikan peran sentral tersebut kepada Mata, di bawah Louis van Gaal, ia lebih diperankan bermain pada pos gelandang serang, dimana posisinya lebih ke depan dibanding saat ini.

Namun, di balik itu semua Juan Mata adalah pemain penting yang telah berkontribusi besar bagi tim berjuluk The Red Deils itu. Dan sejauh ini, meski tentu saja ada tantangan yang jauh lebih berat datang menghampiri Juan Mata, sejatinya ia adalah seseorang pemain yang akan berada di garis depan sebagai salah satu pemain kunci Manchester United dalam perburuan gelar musim ini.

Dari ulasan di atas, apakah Anda juga merasakan pentingnya Juan Mata buat Manchester United?