Manchester United sukses menaklukan pemuncak klasemen Premier League, Chelsea, dengan dua gol tanpa balas. Tiga poin yang diraih ini membuat United tetap berada dalam jalur menuju finis di empat besar guna mengamankan tiket Liga Champions. Selain itu, kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertama atas Chelsea sejak Oktober 2012.

Jose Mourinho menurunkan skema 3-5-2 yang diharapkan akan mengatasi beberapa ancaman dari anak asuh Antonio Conte. Hal yang mengejutkan adalah tidak ada nama Zlatan Ibrahimovic, Mourinho justru menduetkan Marcus Rashford dan Jesse Lingard di lini depan. Di lini tengah, Mourinho mempercayakannya kepada Paul Pogba, Marouane Fellaini, dan Ander Herrera. Sementara itu, Chelsea harus bermain tanpa kiper Thibaut Courtois yang kabarnya mengalami cedera saat shooting iklan NBA. Kondisi tersebut diperparah dengan cederanya Marcos Alonso saat pemanasan.

United unggul cepat ketika Herrera yang ‘berhasil memotong’ umpan Nemanja Matic, pemain asal Spanyol itu kemudian mengirim umpan terobosan yang mampu di maksimalkan oleh Rashford. Meski unggul, United terus bermain mendominasi dengan beberapa kali mengancam gawang Asmir Begovic.

Posted by Dzikry Lazuardi Zammurudan on Sunday, 16 April 2017

Empat menit babak kedua berjalan, United sukses menggandakan keunggulan setelah sepakan Herrera membentur Kurt Zouma dan mengeco Begovic. United mampu mengantisipasi serangan Chelsea dan skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Posted by Dzikry Lazuardi Zammurudan on 2017年4月16日

Ketika ditanya tentang taktik yang digunakan, Mourinho mengungkapkan bahwa itu adalah taktik yang sama seperti pertandingan Piala FA di Stamford Bridge. “Kami pergi ke Stamford Bridge dalam pertandingan Piala FA dengan taktik yang sama. Permainan ini benar-benar harus dikendalikan oleh 11 pemain,” ujar Mourinho.

“Hanya, akibat satu keputusan (dari Herrera) membuat kami bermain dengan 10 orang pada babak kedua dan 10 menit terakhir babak pertama serta kesempatan kepada Chelsea untuk tampil mendominasi,” tambahnya.

Mourinho juga memuji penampilan Rashford yang kerap merepotkan pertahanan Chelsea. “Marcus Rashford bermain dengan sangat fantastis. Dia memiliki permainan yang sangat baik seperti di Stamford Bridge. Rashford kembali mendapat kesempatan mencetak gol yang sama persis (dengan pertemuan sebelumnya) karena ia lebih cepat dari bek Chelsea. Hari ini ia berhasil mencetak gol dan itu memberi tim kepercayaan diri serta lebih stabil,” tutur pelatih asal Portugal itu.

Kali ini, Mourinho mampu mengungguli Conte secara taktik yang memang ia gunakan seperti pertandingan Piala FA bulan lalu. Saat itu, United tampil cukup baik namun bermain 10 orang tentu tidak mudah. Mourinho kembali memakai taktik yang sama dengan sedikit perubahan.

Duet Rashford Lingard

Mungkin ada sebagian fans United yang heran dengan Mourinho yang tidak menurunkan Zlatan di lini depan. Ada juga yang mengira bahwa Zlatan akan disimpan untuk leg kedua Europa League melawan Anderlecht. Namun sebenarnya alasannya lebih dari itu.

Duet Rashford dan Lingard di lini depan terbukti ampuh. Kecepatan kedua pemain itu kerap membuat barisan pertahanan Chelsea kesulitan. Hal ini juga diperparah dengan David Luiz yang beberapa kali membuat blunder dan Kurt Zouma yang masih belum menemukan performa terbaiknya. Rasford dan Lingard hampir selalu memastikan keduanya berada berdekatan untuk memberi opsi umpan.

Rashford patut diacungi jempol dengan kerja kerasnya untuk mempertahankan bola. Ia juga beberapa kali mengeco bek Chelsea dan membuat barisan pertahanan Chelsea panik. Pada pertandingan ini total ia mencatatkan empat dribel dan empat tembakan (keduanya terbanyak dalam pertandingan). Rashford juga mampu menghukum garis pertahanan tinggi Chelsea ketika kecepatannya membuat ia mampu menyambut umpan terobosan Herrera dan menceploskannya ke gawang Chelsea. Kondisi yang tidak bisa diciptakan jika striker sepert Zlatan yang bermain.

Posted by Dzikry Lazuardi Zammurudan on Sunday, 16 April 2017

Herrera yang Sukses Mematikan Hazard

Sejak pertandingan Piala FA lalu, Herrera terlihat ditugaskan untuk menjaga ketat Eden Hazard. Namun ia tidak mampu meredam pemain asal Belgia itu dan justru menerima dua kartu kuning akibat tak mampu memberhentikan Hazard dengan bersih. Pada pertandingan ini, Herrera tidak mengulangi kesalahannya dan sukses membuat Hazard tak mampu mencatatkan satu pun sepakan atau dribel.

Herrera tidak kenal lelah untuk menjaga ketat Hazard kemana pun ia pergi. Inilah salah satu alasan Mourinho memasang tiga gelandang. Tugas Herrera tersebut tentu akan sering membuatnya keluar dari posisi aslinya sebagai gelandang. Hal ini bisa membuat Chelsea unggul jumlah pemain di lini tengah dengan adanya N’golo Kante dan Nemanja Matic. Namun United masih memiliki Pogba dan Fellaini yang menyamai jumlah gelandang Chelsea.

Herrera pantas disebut sebagai pemain terbaik pada pertandingan ini. Selain karena kesuksesannya mematikan Hazard, torehan satu gol dan satu asisnya juga ambil andil besar dalam kemenangan United ini.

Posted by Dzikry Lazuardi Zammurudan on Sunday, 16 April 2017

Solidnya Pertahanan dan Lini Tengah

Lini depan United terbukti sukses, begitu pula dengan rencana Mourinho untuk mematikan Hazard. Lalu bagaimana dengan pertahanan dan lini tengah? United juga mampu unggul dan membuat Chelsea kerepotan. Terbukti, Chelsea tidak dapat membuat satu pun tembakan tepat sasaran, di mana hal ini terakhir terjadi kepada mereka pada September 2007 lalu, ketika berhadapan dengan United di Old Trafford pula.

Marcos Rojo yang berposisi sebagai bek tengah sentral mampu menghalau berbagai umpan Chelsea dengan sembilan kali sapuan yang ia torehkan. Untuk dua bek lainnya, Matteo Darmian dan Eric Bailly, keduanya mampu memotong serangan Chelsea dengan masing-masing membuat lima tekel. Pertahan United terbukti sangat solid saat itu.

Fellaini dan Pogba juga mampu bermain sesuai rencana Mourinho meski tidak terlalu menonjol. Selain itu, mungkin kemenangan United akan terasa lebih manis jika pemasangan Ashley Young dan Antonio Valencia sebagai wingback terbukti sukses meredam wingback mereka, Marcos Alonso dan Victor Moses. Namun Alonso tidak dapat bermain dan Moses tidak bermain baik karena dipasang di sektor kiri.

*

Pertandingan ini adalah salah satu penampilan terbaik United musim ini. United benar-benar mengungguli lawannya di segala aspek. Mourinho mampu mengungguli manajer lawan secara taktikal. Lawan yang dihadapi pun tidak tanggung-tanggung, manajer yang berasal dari negara yang kaya akan taktik, Italia. Para punggawa United juga mampu mengerjakan tugasnya dengan baik dan memperlihatkan motivasi untuk menang yang tinggi. Jika saja United selalu tampil seperti itu musim ini, mungkin..