Sudah 18 tahun berlalu sejak Manchester United meraih hasil imbang terbanyak nya sepanjang keikutsertaannya di Liga Primer Inggris. Pada musim dimana Manchester United meraih treble (1998/1999), skuad asuhan Sir Alex Ferguson saat itu meraih hasil imbang sebanyak 13 kali.

Pada dini hari tadi, Manchester United kembali ditahan imbang oleh lawannya di kandang sendiri. Setelah WBA kali ini Everton yang mampu mencuri poin di Old Trafford. Hasil ini merupakan hasil imbang yang ke 12 kalinya sekaligus menjadikan setan merah sebagai tim yang paling banyak bermain imbang di musim ini.

Namun mengingat United masih memiliki sembilan pertandingan di liga, bukan tidak mungkin United kembali menambah catatan minornya tersebut. Pada laga melawan Everton tadi malam, seperti dikutip dari Squawka, penulis mencoba memaparkan lima catatan penting dari pertandingan yang dipimpin wasit Neil Swarbrick tersebut.

Mana Fokusmu De Gea?

Tidak ada yang membantah bahwa David De Gea merupakan salah satu kiper berkualitas. Namanya sejajar dengan Gianluigi Buffon atau Manuel Neuer sebagai kiper kelas dunia. Ia bahkan menjadi pemain terbaik United tiga tahun berturut-turut. Namun di beberapa pertandingan terakhir mantan kiper Atletico Madrid ini sering kali kehilangan fokus.

Ketika melawan WBA ia hampir membuat blunder setelah menahan tembakan Darren Fletcher. Ketika melawan Everton ia lebih memilih berada di gawang alih-alih keluar sarang dan meninju bola karena sekilas posisi Rojo sudah out of position. Banyak yang mengatakan bahwa De Gea yang sedang terganggu fokusnya apakah ia harus bertahan di Manchester atau hijrah ke tempat lain seperti Real Madrid?

Joel yang Bermain Bagus di Saat yang Tidak Tepat

Jika ada satu pemain Everton yang patut dikutuk sebagai biang keladi kegagalan United meraih kemenangan maka Joel Robles-lah orangnya. Tiga hari lalu, mantan kiper Wigan ini bermain buruk dan melakukan kesalahan dalam gol Divock Origi. Namun ketika menghadapi United, Joel bermain luar biasa dengan melakukan dua penyelamatan di mana salah satunya ia mampu menepis tendangan keras dari Ander Herrera. Hanya penalti Ibrahimovic yang tidak bisa dijangkau kiper Spanyol ini.

Penantian Panjang Phil Jagielka

Kedatangan Ramiro Funes Mori serta Ashley Williams, membuat peran dari seorang Phil Jagielka sedikit demi sedikit menjadi terpinggirkan. Ia baru kembali bermain sebagai starter setelah Funes Mori mengalami cidera. Dan di pertandingan melawan United ia bermain apik dengan membuat lima sapuan dan dua intersep hanya di babak pertama. Ia bahkan mencetak gol dengan memanfaatkan lengahnya penjagaan Rojo. Ini merupakan gol pertama dari mantan pemain Sheffield United ini setelah terakhir kali mencetak gol pada 702 hari lalu.

Gueye yang Terbaik Dibanding Kante

Banyak yang bilang bahwa N’Golo Kante adalah cerminan dari gelandang bertahan terbaik di liga. Namun di musim ini predikat gelandang bertahan terbaik bisa disematkan kepada seorang Idrissa Gueye. Pemain Senegal ini berada di tempat dimana pemain United sedang menguasai bola. Dia mampu menutup ruang-ruang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh pemain United. Bukan tidak mungkin mantan pemain Aston Villa ini akan menjadi komoditas panas di bursa transfer mendatang.

Berikan Shaw Kesempatan Mou

Luke Shaw dikritik, dicemooh, dan dicampakkan oleh Jose Mourinho. Mou sempat bilang bahwa ia bingung dengan cara berlatih Luke Shaw. Namun Mou tidak tahu bahwa hanya Shaw-lah bek kiri murni yang dimiliki United. Bukan Darmian, Blind, Young bahkan Marcos Rojo sekalipun.

Mungkin jika semalam Ashley Young tidak cedera mungkin Shaw tidak akan bermain dan berperan dalam proses hand ball yang dilakukan Ashley Williams. Ketika ia masuk menggantikan Young pun ia mampu mengubah gaya permainan United di sisi kiri meski beberapa umpan silangnya masih belum akurat. Masalah di bek sayap ini terutama di sektor kiri harus menjadi bahan evaluasi Mou dan mantan manajer Inter Milan ini harus mencari pemain baru di sektor kiri tersebut.

***

Selain kelima catatan tersebut, sorotan juga mengarah ke lini depan setan merah. Sampai kapan United bergantung kepada Zlatan Ibrahimovic sebagai sumber gol utama. Rashford tidak bisa mengulangi performa baik di musim lalu sementara Martial terlalu sayang jika tidak dimanfaatkan potensi dribel nya oleh Mourinho. The Special One harus mencari cara agar mimpinnya meraih gelar liga di musim kedua bersama United bisa tercapai.