Owen Hargreaves. Mungkin yang terpintas dalam benak Anda jika mendengar nama tersebut adalah cedera, cedera, dan cedera. Pemain yang membela United sejak 2007 hingga 2011 itu memang salah satu pemain yang terkenal dengan injury prone-nya.

Bersama United, ia lebih sering menghabiskan waktu bersama terapis, bukan dengan pelatih. Bahkan ada candaan yang mengatakan, “Hargreaves menepi sekitar 3-4 minggu setelah mencederai dirinya sendiri ketika keluar dari kamar mandi pagi ini”.

Kariernya memang cukup naas bagi pemain yang sebenarnya memiliki kualitas yang baik. Ia dikenal dengan work rate yang luar biasa dalam merebut bola dan baik dalam mengalirkan bola. Awal karirnya juga tidak mudah, ia mulai bermain sepakbola di Kanada di mana sepakbola bukanlah olahraga utama di negara itu.

Hargreaves lahir di Calgary, sebuah kota di bagian barat Kanada. Ia lahir tak lama setelah keluarganya berimigrasi dari Inggris. Selayaknya anak muda di sana, ia tumbuh dengan olahraga seperti basket dan American Football. Ia baru bermain sepakbola pada umur 15 untuk tim lokal, Calgary Foothills. Namun, performa apiknya membuat pemandu bakat tertarik untuk merekrutnya. Pada umur 16, ia pindah ke Jerman untu bergabung dengan akademi Bayern Munchen.

Di sana, Hargreaves bermain sepakbola dengan nyaman. Hargreaves muda dikenal dengan determinasi tinggi, mindset yang bagus, dan memiliki kemauan untuk belajar dan beradaptasi. Ia juga patut bersyukur dapat tumbuh di lingkungan yang baik. Saat itu, Bayern dipenuhi dengan tokoh ternama sepakbola seperti Oliver Kahn, Lothar Matthaus, Stefan Effenberg, dan Oemar Hitzfield.

Pada 12 Agustus 2000, ia menjalani debut laga kompetitif bersama Bayern saat melawan Hertha Berlin. Hargreaves masih menjadi pelapis pada musim 2000/2001 tersebut. Namun, namanya mulai mencuat pada semi final Liga Champions menghadapi Real Madrid.

Bayern sukses unggul 1-0 pada leg pertama. Namun masalahnya adalah mereka harus bermain tanpa Effenberg di leg kedua karena larangan bermain. Effenberg adalah kapten dan jenderal lapangan tengah Bavaria pada saat itu. Kondisi ini membuat Hitzfield, manajer Bayern, kebingungan dalam mengisi lubang yang ditinggal Effenberg. Akhirnya Hitzfield memutuskan untuk menurunkan Hargreaves yang baru berusia 20 tahun pada saat itu.

Namun Hargreaves berhasil memberikan performa impresif. Bayern lolos ke final setelah kembali menang pada leg kedua dengan skor 2-1. Di partai puncak, ia kembali diturunkan sejak menit pertama melawan Valencia di San Siro. Bayern keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan Valencia lewat adu penalti. Hargreaves kembali berkontribusi besar pada pertandingan itu, ia sukses menjaga Pablo Aimar yang akhirnya diganti pada pergantian babak. Namanya juga dinyanyikan oleh 30 ribu fans Bayern yang datang ke stadion.

Musim pertamanya bersama tim utama Bayern ia tutup dengan gemilang, menjuarai Bundesliga dan Liga Champions. Bakat potensialnya juga membuat ia dipanggil oleh Sven-Goran Eriksson untuk membela timnas Inggris pada Agustus 2001. Ia memilih Inggris sebagai warga negara karena garis keturunan dari ayahnya.

Musim-musim selanjutnya, ia mulai bermain reguler. Tujuh musim berseragam Bayern, Hargreaves mencatatkan 218 penampilan dan 10 gol dalan berbagai kompetisi. Ia juga sukses meraih empat Bundesliga, satu Liga Champions, dan tiga DFB Pokal.

Riwayat cederanya dimulai pada musim 2002/2003 ketika ia mengalami cedera robek otot paha pada September, robek otot betis pada Oktober, dan bermasalah pada otot Aduktor di pengujung musim. Pada musim 2006/2007, ia mengalami patah kaki yang membuat ia absen hampit sepanjang musim. Hargreaves hanya mencatatkan tujuh penampilan liga di musim itu.

Juli 2007, Hargreaves pindah ke Manchester United dengan banderol 17 juta paun setelah negosiasi yang memakan waktu hampir satu tahun. Musim pertamanya di Old Trafford juga dapat dikatakan baik, ia tampil pada 34 laga di berbagai kompetisi. Ia juga berhasil mengantarkan United menjuarai Liga Primer  dan Liga Champions.

Petaka hadir pada musim keduanya bersama United. Setelah pertandingan melawan Chelsea pada September 2008, ia harus menjalani hidup sebagai pasien, bukan sebagai pemain sepakbola. Ia sempat dirawat oleh spesialis dari London dan Swedia, namun tidak ada hasil. Ia akhrinya dilarikan ke ahli bedah terkemuka asal Colorado, Richard Steadman. Ia dioperasi di kaki kanan dan kembali dioperasi di kaki kiri pada Januari 2009. Hargreaves absen hingga akhir musim setelah itu.

Cederanya tak kunjung sembuh. Hargreaves menghabiskan waktu bersama ahli bedah Amerika, Richard Steadman, fisioterapis di Vancouver, Alex McKechnie, dan dokter asal Jerman, Hans Muller-Wohlfahrt. Namun masih gagal membuahkan hasil. Steadman bahkan menyatakan kalau lutut kliennya itu adalah kondisi cedera terburuk yang pernah ia tangani selama 35 tahun praktek.

Ia baru merumput pada Mei 2010 ketika masuk di menit ke-93 kala United berhadapan dengan Sunderland. Ia total telah melewatkan 113 pertandingan dalam 20 bulan. Waktu yang sangat lama bagi pesepakbola tentunya. Musim 2010/2011, ia kembali menderita cedera selama tiga bulan.

Pada pengujung musim 2010/2011, Sir Alex Ferguson mengonfrimasi bahwa United tak akan memperpanjang kontrak Hargreaves. Kondisi ini pun memunculkan spekulasi bahwa United akan menjadi klub terakhirnya. Cukup masuk akal bukan, klub mana yang menginginkan seorang pemain yang menghabiskan hampir tiga musim dengan cedera.

Setelah musim pertama bermain sebagai pemain reguler, Hargreaves menjalani tiga musim selanjutnya dengan hanya mencatatkan empat penampilan liga. Karirnya berada diujung tanduk karena tak kunjung dikontrak oleh klub hingga akhir bursa transfer musim panas 2011.

Hargreaves sangat berusaha untuk mendapatkan klub pada saat itu. Ia bahkan mengupload video ke Youtube yang memperlihatkan ia berolahraga, sebagai usaha meyakinkan klub bahwa ia masih memiliki fisik yang prima. Rival sekota United, Manchester City, akhirnya terpincut untuk mengontrak Hargreaves setelah tim medis City terkesima dengan kondisi fisiknya.

Tekanan mental nampaknya adalah rintangan yang harus ia hadapi di awal karirnya bersama The Citizens. Hargreaves mendapat nomor punggung 20, nomor yang menjadi candaan karena dianggap sebagai jumlah menit ia bermain sebelum kembali cedera dan istirahat enam bulan lagi.

Namun Hargreaves hanya menjadi pemain pajangan dibawah asuhan Roberto Mancini. Ia hanya mencatatkan satu penampilan liga. Kontraknya selama semusim pun tidak diperpanjang. Akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim 2011/2012 di umur 31.