Tak ada hentinya kritik yang datang menghujani Kapten Manchester United, Wayne Rooney. Kritikan yang datang masih seputar karier Rooney yang kian meredup bersama klub yang telah ia bela sejak 2005 silam. Mayoritas mengatakan Rooney harus pindah klub untuk menyelamatkan karirnya.

Mayoritas kritik tersebut beralasan Rooney masih punya kemampuan untuk bisa bermain di liga papan atas. Entah itu di Perancis, Italia, maupun liga-liga Eropa lainnya. Adapun alasan meredupnya karier Rooney di United, seringkali mengaitkan kehadiran striker jangkung asal Swedia, Zlatan Ibrahmovic.

Namun ada pendapat lain yang mengatakan meredupnya Rooney, bukan hanya karena kehadiran Ibrahimovic. Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness mengatakan Rooney gagal melakukan transisi dari striker ke gelandang tengah ataupun pengatur serangan (playmaker).

“Awalnya saya kira dia (Rooney) mampu melakukan transisi tersebut dengan baik dan mudah. Sekedar memindahkan bola dari sayap kiri ke sayap kanan tak berarti membuatmu gelandang yang baik. Ada sejumlah hal lainnya.”

“Saya pikir langkah transisi posisi itu wajar saja, dimana seorang striker menjadi gelandang tengah. Namun sayangnya dia tidak mengerti dengan baik posisi itu (gelandang tengah). Rooney belum paham bagaimana mengisi lini tengah, bagaimana lebih baik berdiri tenang dibandingkan lari kesana kemari,” kritik Souness yang ketika masih aktif bermain sebagai striker ini.

Sebagai hasil dari transisi yang tak berhasil, Souness beranggapan bahwa Rooney tengah mengalami musim terburukya sebagai pemain profesional. Sejauh ini Rooney baru bermain 1 pertandingan di Liga Primer Inggris sejak Natal tahun lalu.

“Musim ini mungkin menjadi musim yang paling buruk untuknya. Dia tidak bermain dengan cukup. Berangkat dari menjadi seorang kapten dan pemain inti, lalu sekarang seperti ini, pasti rasanya sakit sekali.”

Kemungkinan besar jelang laga melawan Everton (5/4),  Rooney kembali diragukan untuk tampil. Kembalinya Zlatan dari sanksi 3 pertandingan, tentu membuat Manajer United, Mou memilih top skorer sementara United tersebut.

Kesempatan bermain yang semakin sedikit untuk Rooney ditakutkan Souness menjadi boomerang bagi karir Rooney. Mungkin Rooney bermaksud untuk menunjukkan loyalitasnya kepada United, namun sebagai pemain sepakbola, tentu bermain adalah prioritas utama.

Souness beranggapan semakin lama Rooney tidak menemukan solusi untuk waktu bermainnya, semakin menurun juga kualitas permainannya. Oleh karena itu Souness yang kini berprofesi sebagai komentator sepakbola ini berharap Rooney untuk mencari kesempatan bermain di klub lain.

“Saya pikir dia akan memutuskan untuk pindah klub. Rooney adalah pemain besar, sehingga wajar baginya untuk merasa tidak adil mendapat kesempatan bermain yang sedikit. Dia adalah tipe pemain yang berhak untuk mengatakan ‘saya perlu jaminan bahwa saya akan bermain tiap minggu,” kata Souness.

Sebelumnya, Rooney sempat diisukan akan kembali ke Everton. Dimana manajer setempat, Ronald Koeman tak enggan untuk menerima mantan pemain The Toffees tersebut. Namun menurut Souness, Rooney lebih baik untuk keluar dari Liga Primer Inggris. Alasannya adalah jika tetap bertahan di Liga Inggris, Rooney mungkin kembali tak menjadi pilihan utama.

“Tidak ada klub besar (di Liga Inggris) yang bisa memenuhi Rooney untuk bermain tiap pekan. Jadi menurut saya Rooney akan menuju klub di luar Inggris. Menjadi tantangan dan pengalaman baru untuk dia dan keluarganya.”

“Sebenarnya pindah ke luar negeri tak masalah, saya melakukannya di usia yang sama dengannya (31 tahun). Saya pergi ke Serie A dan ternyata baik-baik saja untuk karir saya. Di posisinya saya akan melakukan hal tersebut,” saran Souness.

Saran untuk berkarir di klub lain jua disampaikan baru-baru ini oleh bekas manajer Tottenham, Harry Redknapp. Pelatih berusia 70 tahun tersebut hakul yakin bahwa Rooney tak akan berada di Old Trafford untuk musim depan.

Keyakinan Redknapp berangkat dari keputusan Mou untuk tidak menurunkan Rooney sebagai striker dalam masa absennya Zlatan. Dimana seperti kita tahu, Mou lebih memilih striker muda United, Marcus Rashford.

“Mengejutkan bagi saya, tanpa Zlatan, Mourinho bahkan tak memilih Rooney. Rooney tak akan tenang tiap minggu harus duduk di bangku cadangan seperti itu. Rooney masih seorang pemain yang fantastis, dia masih bisa untuk beberapa tahun lagi. Tapi jelas bagi saya tidak cocok lagi dia bermain di Old Trafford,”  kata Paman dari mantan gelandang timnas Inggris, Frank Lampard ini.

Sejauh ini Rooney baru mencetak 2 gol dengan 5 assist untuk Manchester United. Tentu angka yang jauh jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Beruntung ada satu momen pelipu lara Rooney, kala berhasil menyalip rekor Sir Bobby Charlton sebagai top skorer klub dengan 250 gol pada Januari lalu.

Mengingat gol tersebut, memang seakan menyatakan bahwa Rooney masih mampu untuk melejit di klub lain atau liga lain. Namun sebuah kritik bisa diterima maupun tidak, bukan tak mungkin Rooney bisa kembali melejit bersama United. Di laga tersisa musim ini, masih ada kesempatan bagi pemain berusia 31 tahun tersebut untuk menunjukkan dirinya. Bagaimana menurut Anda?

Sumber : Dailymail.co.uk, express.co.uk, dan thesportreview.com